Hubungan kebahagiaan dengan imunitas – Tidak ada orang yang ingin sakit. Tidak berhenti sampai di situ, hampir setiap orang juga ingin hidup lama dengan sehat. Karena itulah orang berbondong-bondong menyehatkan kondisi fisiknya agar sistem imun meningkat. Rutin berolahraga, makan makanan bergizi, mengurangi rokok dan alkohol, pokoknya semua hal yang bisa menghindari penyakit akan dilakukan.
Tapi, tahukah kamu bahwa sistem kekebalan tubuh tidak hanya dipengaruhi oleh kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental? Ternyata, berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kamu juga bisa terhindar dari penyakit dengan bahagia!
Tidak percaya? Di bawah ini ada beberapa bukti pengaruh kebahagiaan terhadap imunitas yang telah Riliv rangkum untukmu. Simak baik-baik, ya!
Penelitian berikut ini menunjukkan bukti hubungan kebahagiaan dengan imunitas
Kebahagiaan memiliki hubungan erat dengan sistem kekebalan tubuh, dibuktikan oleh banyak penelitian. Sebuah studi yang dilakukan terhadap mahasiswa menunjukkan bahwa kebahagiaan berpengaruh terhadap imunitas. Mengutip Psychology Today, mahasiswa yang tidak terlalu bahagia lebih mudah terjangkit virus influenza dan rhinovirus. Meski ada mahasiswa bahagia yang tetap terkena virus, tetapi gejala yang ia rasakan tidak terlalu parah.
Penelitian lain juga membuktikan bahwa semakin tinggi kebahagiaan seseorang, maka semakin tinggi pula respon sistem imunnya saat dihadapkan dengan virus asing. Orang yang merasa bahagia saat penelitian dilakukan, ternyata memiliki respon imun yang lebih kuat daripada orang yang sedang tidak bahagia.
Tapi, mengapa bisa begitu? Kamu bisa mencari tahu alasan di balik hubungan kebahagiaan dengan imunitas, di sini:
Alasan di balik hubungan kebahagiaan dengan imunitas
1. Orang yang bahagia cenderung mengonsumsi makanan bergizi
Ternyata, orang yang bahagia memiliki gaya hidup lebih sehat. Penelitian menunjukkan bahwa mereka lebih sering mengonsumsi makanan bernutrisi, seperti buah, sayur, dan gandum.
Tentunya, mengonsumsi makanan bergizi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Contohnya, mengurangi resiko terjangkit diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Jadi, wajar saja jika orang yang bahagia tidak mudah terkena penyakit, kan?
2. Orang yang bahagia lebih banyak berolahraga
Bukan cuma sering makan makanan bernutrisi, orang yang bahagia juga sering berolahraga. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa orang yang selalu berpikir positif cenderung aktif secara fisik. Mereka melakukan aktivitas fisik sebanyak 10 jam atau lebih setiap minggu.
Dengan rutin berolahraga, tulang-tulang akan semakin kuat dan energi semakin bertambah. Bahkan, olahraga rutin juga dapat menurunkan tekanan darah sehingga mencegah terjadinya stroke.
3. Orang yang bahagia punya kebiasaan tidur yang baik
Orang yang bahagia punya kebiasaan tidur yang positif. Mereka punya waktu istirahat yang cukup dan kualitas tidur yang baik. Maka, tak heran jika orang yang bahagia lebih mudah berkonsentrasi dan produktif. Sebab memang itulah manfaat dari istirahat yang cukup.
Orang dengan kebiasaan tidur yang baik tahu cara tidur dengan nyaman, tanpa begadang. Biasanya, mereka menggunakan alat bantu untuk tidur seperti cerita, musik, atau suara pengantar tidur. Nah, jadi jika kamu mengalami kesulitan tidur, kamu dapat menerapkan cara yang sama. Kamu bisa menggunakan alat bantu tersebut lewat fitur Riliv Lelap di aplikasi Riliv, lho!
4. Orang yang bahagia tidak mudah stres
Salah satu keuntungan dari menjadi orang bahagia adalah tidak mudah stres. Mereka diketahui memiliki level kortisol yang lebih rendah daripada orang yang tidak bahagia. Kortisol sendiri adalah hormon yang memberi efek stres.
Jika kamu tidak stres, kamu akan lebih sehat. Tidurmu lebih nyenyak, berat badanmu terjaga, dan kamu juga bisa mengurangi resiko terjangkit diabetes atau tekanan darah tinggi.
5. Orang yang bahagia memiliki usia harapan hidup lebih tinggi
Secara keseluruhan, kebahagiaan bisa mengubah gaya hidup seseorang menjadi lebih sehat. Karena lifestyle yang peduli terhadap kesehatan itulah, orang yang bahagia memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat baik. Mereka tidak mudah terjangkit penyakit.
Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, pada akhirnya kamu bisa hidup lebih lama. Memang, studi menunjukkan bahwa orang yang bahagia memiliki usia harapan hidup lebih tinggi daripada orang yang tidak bahagia.
Jika kamu ingin memiliki sistem imun yang baik dan hidup sehat hingga tua, berbahagialah! Jangan takut merasa bahagia, sebab semua orang berhak bahagia. Jangan pula menunggu keadaan membuatmu bahagia, karena bahagia bisa diciptakan sendiri.
Kalau kamu membutuhkan bantuan orang lain untuk mencapai kebahagiaan, jangan segan untuk berkonsultasi dengan profesional. Supaya lebih praktis, kamu bisa curhat online lewat aplikasi Riliv. Selain curhat, kamu juga bisa melakukan meditasi online. Meditasi itu terbukti bisa membuatmu bahagia, lho!
Referensi:
- Coyle, Daisy. (2017). How Being Happy Makes You Healthier. healthline.com
- Holder, Mark. (2017). Happiness and Your Immune System. psychologytoday.com
Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani
Baca Juga:
Mengapa Kita Harus Bersyukur? Manfaatnya Telah Teruji Secara Saintifik!