Karakter Orang Jenius – Memperoleh nilai bagus dari hasil ujian atau pintar menganalisis masalah dengan menggunakan cara yang mudah memang menjadi kelebihan pada diri kamu. Tapi apakah hal itu dapat dikatakan jenius?
Selama ini kamu mengira jika ingin mendapatkan prestasi, harus banyak belajar dan berusaha keras. Padahal bukan cuma kamu yang dapat melakukan aktivitas biasa seperti itu.
Masih ada faktor lain sebagai penentu apakah kamu termasuk orang jenius atau tidak. Terutama pada karakter, yang sangat terlihat jelas merepresentasikan kebiasaan kamu sehari-hari.
Apa saja sih karakter orang jenius? Mungkinkah kamu memiliki salah satu atau justru semuanya? Simak penjelasan Riliv berikut ini.
1. Keingintahuan yang Tinggi Untuk Belajar Hal Baru
Kamu hanya berfokus mencari pengalaman yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Berawal dari sekumpulan persoalan, ambisi tujuan, dan haus akan ilmu pengetahuan terus terngiang-tiang.
Meskipun terkesan biasa, bagi kamu belajar hal-hal baru terasa menyenangkan. Seolah kamu memilih jalur A, sedangkan lainnya memilih B. Tidak masalah, selama apa yang kamu jalani itu bermanfaat baik, maka lanjutkan.
2. Gemar Merencanakan Semua Secara Mandiri
‘Dunia seakan milih sendiri’ ungkapan tersebut rasanya cocok buat kamu yang merencanakan serba sendirian. Kamu menyakini bahwa mengerjakan segala hal tanpa ada keterlibatan orang lain, jauh terasa sempurna.
Mencurahkan ide-ide out of the box melalui diskusi pada diri sendiri bukan berarti kamu kurang waras, namun kamu lebih tahu bagaimana merancang konsep dari rencana yang kamu pahami.
3. Suka Berimajinasi Demi Kreativitas Tanpa Batas
Sulit menemukan inspirasi untuk karya? Kadang ketika kamu melamun, ide terlintas begitu saja dikepala. Bermula suatu visual imajinasi, kemudian dijadikan ide kreatif yang kamu anggap aneh.
Jangan sesekali menilai buruk, apa yang kamu anggap aneh, sebenarnya itu sudah berhasil. Berarti kamu bisa membuat karya yang orisinal sebagai ciri khas tersendiri.
4. Rentan Bosan Dalam Situasi yang Sama
Rutinitas tetap sama hingga kamu mudah merasa bosan? Wajar, kamu telah mendapatkan pengalaman dibidang yang serupa. Kamu butuh tantangan baru biar hidup layaknya naik sepeda roda dua. Kadang terjatuh saat pertama kali mencoba, lama-kelamaan kamu terbiasa menyeimbangkan.
Bagi kamu, menunggu dan mengulang materi yang pernah disampaikan hanya membuang-buang waktu. Karena kuat berambisi untuk melangkah maju, muncullah pilihan baru dalam menentukan apa langkah selanjutnya.
5. Nilai Berupa Angka Tidaklah Penting, Wawasan Adalah Nomor Satu
Menambah wawasan dari membaca buku atau mengikuti kegiatan seminar, workshop, dan inkubator bersama para perintis usaha, kamu yakin akan menambah nilai diri (self value). Secara objektif, nilai diri yang dimaksud bukan berupa angka.
Berdasarkan perspektif kamu, nilai dalam bentuk angka cuma pemberian semata atas hasil skor tes dan bisa berubah sewaktu-waktu. Wawasan, membuka pikiran kamu mengenali ragam kejadian melalui sudut pandang yang tajam.
6. Memahami Konsep Sebagai Cara Belajar Efektif Daripada Menghafal
Saat membaca buku, kamu cenderung memahami maksud setiap kalimat dengan tujuan supaya tetap mengerti meskipun sudah sangat lama. Menghafal memang membuat kamu mengingat isi bacaan buku, sayangnya itu tidak bertahan lama.
Kenapa demikian? Karena ingatanmu belum tentu termasuk jangka panjang atau pendek, hari ini ingat, besoknya sudah lupa. Apalagi, menghafal memiliki tujuan berbeda bukan untuk memahami konsep.
7. Memecahkan Masalah Merupakan ‘Jurus Jitu’
Masalah datang bertubi-tubi, apakah kamu berkenan menghindarinya? Kamu sadar bila menjauhi masalah, tidak akan terselesaikan sampai kapanpun. Menghadapi dengan menjadi jawaban bakal pembaharuan adalah keharusan kamu.
Memberikan solusi berarti membuka kesempatan kamu dalam melatih keberanian mengambil keputusan dan menunjukan keterampilan yang dimiliki. Salah atau benar adalah hasil akhir yang akan kamu terima sebagai pembelajar.
3 Kebiasaan Orang Jenius, Pernah Kamu Coba?
1. Mengonsumsi Ikan
Memakan ikan, selain dijadikan sebagai sumber protein, terdapat kandungan Omega 3 yang tinggi terutama pada ikan salmon dan sarden. Manfaatnya tentu bukan ‘kaleng-kaleng’, Omega 3 mempunyai fungsi dalam memaksimalkan kecerdasaan otak, menguatkan ingatan, dan mengurangi kadar depresi.
2. Bermain Teka-teki Silang
Menyambung kata pada permainan TTS (Teka-teki Silang) membutuhkan konsentrasi dan nalar yang tajam. Kamu harus memahami kata kunci dari petunjuk yang tersirat. Kolom-kolom kata memiliki jumlah terbatas menyesuaikan ketepatan jawaban.
3. Durasi Menonton Televisi Mulai Berkurang
Dewasi ini, program TV sudah banyak kekurangan nilai edukasi. Bosan dan kurang berfaedah, hingga pada akhirnya waktu menonton kamu jadi berkurang. Melakukan hobi yang kamu suka atau mencari hal menarik di luar rumah adalah alternatif pengganti menonton siaran program TV.
Bagaimana? Diantara 7 karakter orang jenius, manakah yang mencerminkan diri kamu? Sejatinya untuk menjadi jenius, harus dimulai pada diri-sendiri. Rajin belajar tidaklah cukup untuk mengembangkan potensi kamu. Tingkatkan kelebihan kamu dengan mengubah kebiasan kecil namun berdampak besar bagi sekitar.
Referensi:
- akupintar.id. 6 Karakter Si Jenius- Ada Kemiripan Denganmu?
Ditulis oleh Fatah Akbar
Baca Juga
Sedang Bosan Belajar? Atasi dengan Cara Berikut!