Kata stres – Mengusir stres selalu jadi topik yang menarik untuk kita kulik. Terutama bagi kita – orang-orang yang dalam kehidupan sehari-harinya sangat lekat dengan media sosial – yang sangat rentan terkena beban stres pikiran. Kata siapa mengusir stres itu sulit?
Barangkali, kamu membutuhkan beberapa kata di bawah ini, untuk kamu ucapkan setiap kali kamu merasa dipenuhi oleh rasa stres.
Saat tubuhmu tak terkontrol, ucapkan kata stres “Tubuhku berhak di-charge ulang.”
“My body deserves time to rest and recharge.”
Saat kamu merasa dikejar oleh deadline seharian, tubuhmu dipaksa untuk bekerja, bekerja, dan bekerja. Hal ini akan membuatmu rentan terkena stres dan kelelahan.
Katakan ini saat dirimu membutuhkan penyemangat karena merasa telah kehabisan daya dan membutuhkan waktu untuk beristirahat. “Tubuhku berhak untuk beristirahat dan di-charge ulang, sampai besok aku bisa bekerja dengan lebih semangat lagi bersama energi yang penuh!”
Belajarlah untuk berkata, “Tidak.”
“Saying no helps me show up for myself and protect my energy.”
Tahu nggak, kata dalam kalimat ini mengandung energi magis yang akan membuatmu yakin, bahwa nggak masalah, lho, menolak permintaan seseorang meskipun terasa nggak nyaman atau bahkan menyakitkan.
Berkata ‘tidak’ nggak akan mengubahmu menjadi sosok yang lain, kecuali menjadikanmu lebih berani untuk jadi diri sendiri.
Saat kita dapat menolak hal-hal yang sebenarnya nggak kita inginkan, secara nggak langsung kita telah membantu diri untuk mengurangi rasa stres akibat rasa nggak nyaman karena kita mengiyakan sesuatu karena keterpaksaan.
Kata stres ini ampuh juga, lho: “Tarik nafas panjang, aku bisa melewati ini!”
Kamu telah mempelajari bagaimana mengatur ritme pernafasan dengan baik di saat berlatih meditasi. Saat terjebak dalam kondisi yang lekat dengan kecemasan, nggak ada salahnya untuk mencoba mempraktikkannya kembali.
Saat kamu menginstruksikan dirimu agar dapat lebih tenang melalui pengaturan pernapasan, secara nggak langsung tubuhmu akan melepaskan rasa stres dan cemas yang mengganggu pikiranmu.
Katakan berulang-ulang hingga kamu merasakan efeknya secara perlahan, “Tarik nafas panjang, aku bisa melewati ini!”
Jangan lupa dengan kalimat: “Keberhasilanku yang ini perlu dirayakan!”
Terkadang, kita sulit untuk merasa cukup, meskipun telah memperoleh beberapa pencapaian luar biasa. Atau, sebenarnya, kita nggak menyadari definisi kesuksesan sebenarnya sederhana.
Saat kamu berhasil melakukan sesuatu yang sebelumnya bagimu cukup menantang, nggak ada salahnya, lho, memberikan reward dan perayaan kecil-kecilan untuk diri sendiri.
Nggak harus dengan membeli barang mewah, perayaan kecil seperti membiarkan dirimu bersantai sejenak, makan es krim, atau menonton serial kesukaanmu, tetap bisa jadi perayaan yang sempurna untuk menyambut pencapaianmu yang berhasil kamu raih.
Selalu ingat bahwa: “Memprioritaskan diri sendiri bukan berarti egois.”
Mungkin, selama ini kita diajarkan untuk lebih memprioritaskan kebahagiaan orang lain dibandingkan kebahagiaan diri kita sendiri.
Hal ini nggak sepenuhnya salah, namun, saat kita terlalu menaruh kepentingan orang lain di atas kepentingan diri kita sendiri, kita akan lupa untuk menghargai dan mencintai diri sendiri.
Nggak masalah kok kalau sewaktu-waktu kita lebih memilih untuk memprioritaskan diri sendiri dibandingkan memprioritaskan orang lain.
Meskipun stres dan rasa cemas mungkin saja dapat muncul kembali sewaktu-waktu di kehidupanmu, kamu nggak perlu khawatir, karena akan ada banyak cara sederhana untuk mengurangi rasa tertekan yang kamu alami. Salah satu cara yang harus kamu coba adalah meditasi online dengan fitur di aplikasi Riliv. Tetapi jika kamu membutuhkan bantuan orang lain, jangan ragu untuk melakukan konsultasi psikologi online dengan psikolog profesional Riliv. Jangan lupa dicoba, ya!
***
Baca Juga:
4 Tanda-Tanda Orang Stres yang Sering Diabaikan!
Kepoin Yuk, 5 Cara Menghilangkan Stres Pikiran di Keramaian
Mengatasi Stres: Ini Dia Pertolongan Pertamanya!
Referensi:
- https://www.healthline.com/nutrition/16-ways-relieve-stress-anxiety#4.-Reduce-your-caffeine-intake