Apakah kamu cukup familiar dengan kata “insecure”, Dear? Istilah tersebut mulai cukup sering dipakai untuk menggambarkan kondisi ketika kita sedang merasa rendah diri atau minder karena sesuatu. Namun sebenarnya, apa penyebab insecure? Kenapa orang bisa merasa insecure? Lalu, apakah kita bisa mengatasi rasa insecure?
Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, kita perlu coba untuk memikirkan ulang, nih, tentang saat-saat yang membuat kita insecure. Karena ternyata, penyebab insecure itu sebenarnya ada banyak sekali, loh!
Untuk lebih mengenal tentang rasa insecure ini, yuk, kita simak pembahasannya bersama!
Kenapa orang-orang bisa merasa insecure?
Meskipun penyebab munculnya rasa insecure bisa berbeda-beda di tiap orang, tetap ada penyebab umum dari insecurity, loh, Dear! Apa saja penyebab tersebut?
1. Kegagalan atau penolakan yang baru saja terjadi
Hidup memang sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan lika-liku, tanjakan, dan turunan. Ada kalanya kita mengalami masa-masa keemasan yang penuh dengan kesuksesan. Namun, kadang kala kita juga akan dihadapkan pada kegagalan atau penolakan.
Mulai dari kegagalan dalam mencari pekerjaan, gagal memperoleh suatu pencapaian di bidang akademik, hingga gagal dalam hubungan asmara. Sesepele apapun kegagalan tersebut, pasti tetap terasa menyakitkan pada awalnya, bukan?
Yap, kegagalan atau penolakan ini bisa memicu kemunculan rasa insecure kalau kita tidak tahu cara yang paling efektif untuk mengatasinya. Kegagalan tentu membuat kita merasa nggak bahagia. Akhirnya, rasa percaya diri kita pun menurun. Inilah yang perlu diwaspadai, Dear!
2. Takut mengecewakan orang lain
Penyebab lain dari insecure ialah adanya rasa takut mengecewakan orang lain. Ini biasa terjadi dalam sebuah hubungan, nih!
Apalagi kalau kita sudah pernah mengalami peristiwa yang kurang menyenangkan sebelumnya. Kita pasti jadi lebih berhati-hati di kesempatan berikutnya. Sikap berhati-hati tersebut baik, tapi jangan berlebihan juga, ya, Dear!
Kalau sikap berhati-hati tersebut terlalu berlebihan, kita jadi meragukan kualitas diri yang sebenarnya kita miliki. Kita takut mengecewakan orang lain, takut kalau pasangan kita enggak bisa menerima kita apa adanya, dan segudang ketakutan lainnya.
Beragam ketakutan itu justru bisa memicu insecurity, loh. Akan jadi kurang baik juga buat diri sendiri kalau kita terlalu dipengaruhi oleh rasa insecure.
3. Percaya diri yang rendah karena takut dicap buruk oleh lingkungan sosial
Insecurity juga bisa disebabkan karena rasa percaya diri yang rendah, Dear. Rendahnya rasa percaya diri ini dipengaruhi juga oleh lingkungan sosial.
Contohnya, yaitu seseorang yang pernah mengalami bullying, berpotensi untuk merasa kurang percaya diri ketika berhadapan dengan situasi baru.
Akhirnya, ia memilih untuk menghindar karena takut lingkungan sosial akan memandangnya dengan buruk. Dari sanalah tumbuh akar dari rasa insecure dalam dirinya.
4. Sikap perfeksionis juga bisa memicu insecurity
Apakah kamu termasuk golongan orang yang selalu ingin mengerjakan segala hal dengan sempurna, Dear?
Mendapatkan nilai sempurna, memiliki pasangan sempurna, mendapat pekerjaan impian bergaji tinggi, aktif di berbagai kegiatan, serta berbagai standar kesempurnaan yang tinggi lainnya.
Memiliki sikap perfeksionis ini nggak salah, kok! Bahkan, kita kadang bisa terbantu juga karena jadi terdorong untuk melakukan setiap pekerjaan seoptimal mungkin. Namun, kembali lagi pada kenyataan kalau segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, ya!
Tidak semua rencana yang telah kita susun akan berjalan dengan sempurna dan sama persis dengan ekspektasi kita. Melakukan kesalahan itu wajar, kok! Kita juga bisa jadi belajar dari kesalahan yang kita perbuat.
Jadi, kita perlu mengelola sikap perfeksionis ini agar tidak sampai menimbulkan insecurity, ya, Dear!
Bagaimana cara mengatasi rasa insecure?
Dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantu mengatasi insecure (Photo by Vonecia Carswell on Unsplash)
Setelah memahami tentang berbagai faktor penyebab insecure, kini kita juga perlu tahu tentang cara mengatasi insecure, nih! Apa saja yang bisa kita lakukan agar terbebas dari insecurity?
1. Ketika mengalami kegagalan, berikan waktu untuk menenangkan diri sendiri
Apabila rasa insecure muncul karena kita baru saja mengalami kegagalan yang menyakitkan, kita perlu memberikan waktu untuk menenangkan diri sendiri, nih! Tidak apa-apa, kok, merasa kecewa dan sedih untuk sesaat.
Justru, masa pemulihan ini sangat penting bagi diri kita. Kalau memang kita masih merasa sakit hati, tidak usah dipaksakan, ya, Dear! Tenangkan diri terlebih dahulu. Semuanya akan baik-baik saja, kok!
2. Eratkan hubungan dengan orang-orang terdekat dan mintalah pertimbangan dari mereka
Ketika rasa insecure muncul, kita jadi merasa tidak puas. Kita merasa bahwa kita adalah satu-satunya manusia yang gagal di muka bumi. Kita jadi mudah menyalahkan diri sendiri.
Agar perasaan negatif itu tidak berlarut-larut, kita perlu mempererat hubungan dengan orang-orang terdekat kita, loh, Dear! Entah dengan orang tua, keluarga, teman, atau pasangan. Tindakan tersebut akan sangat berguna supaya kita tidak merasa sendirian, nih!
Selain itu, kita juga bisa meminta saran, pertimbangan, atau pendapat mereka terkait insecurity yang tengah kita rasakan. Pendapat dari orang lain akan membantu kita untuk belajar memandang diri sendiri secara lebih objektif.
3. Kalau merasa insecure karena belum terbiasa di situasi baru, kita bisa coba mulai perbincangan dengan satu atau dua orang dulu!
Salah satu penyebab rasa insecure adalah karena kita takut akan evaluasi buruk dari lingkungan sosial di sekitar kita. Apalagi kalau situasi itu menyangkut sebuah situasi baru yang mengharuskan kita untuk beradaptasi. Wah, tentu rasanya nggak nyaman banget, ya?
Eh, tapi, bukan berarti lantas kita membiarkan insecurity kita menang, loh! Kita tetap harus berusaha mengalahkan rasa insecure tersebut dan mulai beradaptasi dengan lingkungan baru. Bagaimana caranya?
Yup, caranya adalah memulai perbincangan dalam skala kecil terlebih dahulu. Seperti dengan satu atau dua orang yang kita rasa memiliki kecocokan. Jadi, nggak perlu memaksakan diri untuk harus segera membaur dengan banyak orang kalau kita merasa belum siap.
4. Redam segala kritikan yang bersumber dari dalam diri sendiri
Poin ini cukup penting untuk kita perhatikan, nih, Dear! Karena kadang kala, yang membuat kita jadi insecure adalah pikiran-pikiran kita sendiri. Kritik yang kita lontarkan pada diri sendiri.
Seperti, “Aduh, gimana, sih, kok aku bisa gagal. Padahal ini gampang banget,” atau, “Aku emang nggak bisa jadi seperti mereka, deh. Mereka keren banget, sedangkan aku cuma begini-begini aja.”
Hei, kita perlu ingat, nih, kalau semua orang punya keunikan masing-masing yang nggak bisa dibandingkan antara satu dengan yang lain. Jadi, kita nggak perlu mengkritik diri sendiri secara berlebihan, ya, Dear!
Nah, untuk membantu kita meredam segala kritik dari dalam diri sendiri ini, kita bisa coba melakukan meditasi rutin. Tidak harus meditasi berjam-jam, kok! Cukup antara sepuluh hingga lima belas menit saja.
Meditasi bisa membantu untuk menurunkan stres dan membuat kita lebih sadar terhadap diri sendiri.
Apalagi saat ini, layanan meditasi bisa kita dapatkan dengan mudah melalui aplikasi Riliv. Cukup berbekal gadget dan akses internet, kita sudah bisa melakukan meditasi sederhana dari rumah.
…
Setelah memahami tentang kenapa orang bisa merasa insecure, kita tentunya juga perlu menerapkan cara penanganannya, nih! Khususnya kepada diri kita sendiri. Apakah kamu mulai tertarik untuk mempraktikkan berbagai cara demi memerangi rasa insecure di dalam diri, Dear?
Referensi:
- Greenberg, M. (December 06, 2015). The 3 Most Common Causes of Insecurity and How to Beat Them. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-mindful-self-express/201512/the-3-most-common-causes-insecurity-and-how-beat-them
- Gunther, R. (January 31, 2018). Insecurity. Psychology Today. Disadur dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/rediscovering-love/201801/insecurity