Masa-masa penerimaan mahasiswa baru tahun 2019 hampir selesai. Kamu yang sekarang duduk di kelas 12 pasti sudah mulai was-was dengan segala linimasa kelas 12 yang kurang dari setahun kedepan. Ada yang kepo dengan jurusan, ada juga yang mulai lirik-lirik kampus. Sekarang, apakah kamu salah satu yang penasaran dengan jurusan Psikologi, Dear? Benar gak sih kuliah psikologi susah?
Menurut data SBMPTN 2019, psikologi berada di peringkat ke-2 dan 3 di bidang prodi soshum paling diminati dengan jumlah 3.265 peminat yang mendaftar di UNY dan UPI. Dengan jumlah sebanyak itu, kalian mungkin mengira kuliah psikologi mudah, tapi itu belum tentu, Dear. Susah atau mudah itu kan subjektif, jadi sebaiknya kamu cek beberapa karakteristik kamu yang akan membuatmu harus ekstra untuk beradaptasi jika kamu sudah bertekad untuk masuk psikologi.
1. Kamu tidak tertarik untuk aktif dalam interaksi sosial
Ini bukan soal kamu lebih suka menyendiri daripada terlibat di acara atau kegiatan yang melibatkan banyak orang kok. Ini tentang apakah kamu mau menginisiasi percakapan ketika berhadapan dengan orang lain, dan terlibat aktif dalam sebuah diskusi. Jika kamu merasa tidak seperti itu, ada baiknya kamu mempertimbangkan kembali jurusan psikologi.
Hampir semua mata kuliah psikologi akan menuntut mahasiswanya untuk mampu berpendapat, bisa menjadi lawan bicara yang seimbang, memahami, serta terbuka dengan teman-teman di sekitar. Di tingkat yang lebih tinggi, kamu juga diharapkan untuk mampu mengembangkan teman-temanmu dalam soal potensi, kesehatan mental, dan masih banyak lagi.
2. Kamu tidak berniat mengeksplor filsafat dan pemikiran-pemikiran ‘abstrak’ dalam masa studimu akan membuat kuliah psikologi susah bagimu
Psikologi lahir dari filsafat. Di awal semester, kamu akan disuguhi banyak materi filsafat, seperti filsafat manusia dan pendidikan. Dosenmu akan membicarakan konsep eksistensial manusia, dualisme pikiran dan tubuh dari Descartes, dan pemikiran lain dari David Hume, Immanuel Kant, Socrates, atau keluarga filsuf lainnya.
Kalau kamu ingin mata kuliah semester atasmu lancar dan mudah dipahami, filsafat wajib jadi mata kuliah yang penting untuk dikuasai nih, Dear.
3. Anggapan psikologi itu hanya common sense akan membuat kuliah psikologi susah
Eits, salah besar. Di psikologi, kamu diharamkan mengambil kesimpulan hanya dengan 2 kali observasi atau menyamaratakan pengalaman yang sudah kamu pernah lihat, ke semua orang. Pengambilan data di psikologi berbasis teknik-teknik ilmiah dengan bantuan eksperimen dan penelitian, lho.
Jadi, kalau kamu mau bilang bahwa ‘semua cowok O pekerja keras’ kamu harus meneliti atau mempunyai bukti penelitian yang telah diakui valid dan reliabel. Ingat, jangan bilang “ya biasanya kan memang begitu”, ya Dear!
4. Kamu suka mengeluh ketika harus membaca banyak buku setiap minggu, bulan, dan tahun
Banyak teori dalam psikologi adalah produk dari banyaknya eksperimen dan penelitian yang dilakukan terus-menerus. Psikologi itu ilmu yang dinamis. Sehingga, bisa jadi teori yang sekarang kamu tahu, bisa mengalami sedikit pergeseran 15 tahun lagi. Hal ini karena manusia selalu berubah mengikuti perkembangan zaman, dan akhirnya menjadi salah satu poin yang membuat kuliah psikologi susah. Nggak mau dong jika kamu memberikan jawaban yang kurang relevan ketika ditanyai tentang ilmu psikologi?
Nah, itu tadi beberapa hal yang bisa membuat kuliah psikologi susah, Dear. Kalau kalian mahasiswa psikologi yang sedang membaca ini, ada lagi nggak tuh yang perlu ditambahkan? Goodluck ya, teman-teman kelas 12!
Disadur dari:
- https://www.verywellmind.com/reasons-why-you-shouldnt-major-in-psychology-2795136
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201209/the-top-10-reasons-major-in-psychology
Ditulis oleh Elvira Linda Sihotang.