Membuat lingkungan kerja produktif – Dalam perusahaan, ada berbagai cara bagi karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya saat bekerja. Salah satunya adalah melalui lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
Tanpa lingkungan kerja yang aman dan nyaman, karyawan tidak akan merasa betah untuk bekerja di perusahaan Anda. Hal itu akan mengakibatkan tidak tercapainya target perusahaan yang telah ditentukan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Riliv menyediakan sepuluh tips untuk membuat lingkungan kerja perusahaan Anda menjadi semakin produktif.
Cara menciptakan lingkungan kerja produktif
HR, Anda dapat menerapkan cara-cara berikut ini agar karyawan semakin termotivasi untuk bekerja di perusahaan Anda:
Menciptakan budaya produktif
Suatu hal baru akan dapat dijalankan apabila semua orang memiliki mindset yang sama. Dalam hal ini, Anda dan karyawan Anda harus berpatok pada pemikiran yang produktif.
Artinya, dalam upaya mencapai target perusahaan, misalnya, Anda harus mengkomunikasikan visi, misi, dan tujuan yang dimiliki oleh perusahaan sejelas-jelasnya.
Selain itu, Anda juga dapat mendorong kolaborasi antar tim dengan mengadakan sesi brainstorming agar semua karyawan memberikan kontribusinya masing-masing.
Dengan pemahaman yang sama mengenai tujuan perusahaan dan kesadaran akan pentingnya kerja sama antar tim, niscaya produktivitas akan lebih mudah untuk digapai.
Stick to deadlines
Studi menunjukkan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan menetapkan dan menemui deadline.
Baik itu pekerjaan maupun meeting, deadline akan membantu Anda untuk tetap fokus dan mencapai target perusahaan secara lebih teratur.
Dalam menemui deadline, Anda juga dapat melacak bagaimana karyawan menggunakan waktunya untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah mereka melakukan pekerjaan secara produktif atau tidak.
Sediakan tools yang tepat
Karyawan Anda akan lebih cepat mencapai produktivitas apabila menggunakan tools yang tepat. Contohnya, aplikasi Slack untuk berkomunikasi, atau Todoist untuk to-do-list.
Selain itu, informasi perusahaan yang disimpan dalam dokumen cloud-based lebih praktis untuk menjawab pertanyaan karyawan terkait produk perusahaan, misalnya.
Hindari micromanaging
Secara umum, micromanaging, atau pengawasan berlebihan dari atasan, adalah sesuatu yang tidak disukai oleh karyawan.
Micromanaging menunjukkan bahwa Anda tidak mempercayai karyawan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai kapasitas mereka.
Padahal, tidak ada salahnya untuk membiarkan mereka mengambil kendali atas pekerjaan yang Anda berikan sesuai instruksi dan ekspektasi Anda.
Membuat kantor menjadi nyaman
Riset menunjukkan bahwa faktor lingkungan, seperti pencahayaan, temperatur, dan kondisi suara dapat berdampak pada tingkat konsentrasi dan produktivitas dalam tempat kerja.
Agar produktivitas karyawan meningkat, sebaiknya Anda memungkinkan cahaya matahari untuk masuk, memilih warna dinding yang menenangkan hati, dan menempatkan succulent plants di beberapa sudut ruangan.
Identifikasi dan kurangi gangguan
Gangguan apapun dapat menghambat produktivitas kerja. Baik itu suara notifikasi gawai maupun rekan kerja yang berbincang-bincang dengan volume yang keras.
Anda dapat mencari tahu hal apa saja yang paling memecah konsentrasi karyawan Anda dalam bekerja. Sama halnya dengan apakah mereka lebih nyaman dengan suasan kerja yang tenang atau memiliki banyak white noise.
Beri waktu untuk istirahat
Fokus dalam mengerjakan sesuatu selama 90 menit, lalu mengambil waktu untuk istirahat itu lebih baik daripada mendorong karyawan Anda untuk bekerja tanpa henti.
Ingat, produktivitas hanya dapat dicapai dengan tenaga yang terisi, bukan tenaga yang terkuras.
Spread positivity
Hal positif yang dilakukan oleh seseorang akan lebih mungkin untuk menular kepada orang lain. Otomatis, produktivitas akan lebih mudah untuk terbentuk.
Salurkan hal-hal yang bersifat positif dengan mengucapkan terima kasih kepada karyawan karena telah menyelesaikan pekerjaannya, atau bahkan sesimpel menyapa dan tersenyum kepada mereka.
Fokus pada kesehatan
Fisik dan mental yang sehat adalah kunci agar karyawan Anda menjadi semakin produktif.
Pastikan karyawan Anda minum air putih yang cukup dan melakukan stretching untuk melemaskan otot. setelah berjam-jam duduk di kursi.
Begitu juga dengan mengecek kesehatan mental karyawan Anda. Apakah mereka memiliki masalah yang mengganggu pekerjaannya, seperti stres atau burnout? Anda dapat melakukan hal ini melalui Employee Assistance Program yang disediakan oleh Riliv for Company.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi:
- https://www.forbes.com/sites/forbeslacouncil/2019/09/18/12-time-tested-techniques-to-increase-workplace-productivity/?sh=2fe88f32274e
- https://www.entrepreneur.com/article/336044
- https://www.lifehack.org/799815/productivity-in-the-workplace
Ditulis oleh Adinda Mauradiva.
Baca juga:
Lebih Idealis, Ini Lingkungan Kerja Millennial di Startup!