Meskipun kebanyakan orang memiliki kombinasi dari macam-macam gaya belajar yang berbeda, kebanyakan dari kita memiliki metode yang lebih disukai dalam memproses informasi. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, tetapi tidak ada cara yang benar untuk belajar.
Diagnostik ini tidak dimaksudkan untuk membatasi kemampuanmu, tetapi untuk memberimu wawasan yang lebih luas tentang bagaimana kamu memproses informasi secara unik. Nah, yuk simak apa saja macam-macam gaya belajar!
1. Visual
Pelajar visual atau spasial sering disebut sebagai pelajar berotak kanan. Orang ini biasanya pandai menguraikan data visual dalam bentuk peta dan grafik, dan mereka unggul dalam mata pelajaran seperti geometri.
Mereka berjuang dengan aritmatika dan angka pada umumnya. Mereka imajinatif, berpikir di luar kotak, dan dengan cepat memproses apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar.
Jika kamu termasuk dalam tipe ini, cara untuk meningkatkan retensinya ialah:
- Gunakan grafik, peta, diagram, garis waktu, dan infografis
- Menerapkan alat dan teknologi digital untuk membantu pembelajaran
- Ganti kata dengan warna dan gambar
- Buat garis besar dengan level yang berbeda sebagai ganti blok teks
- Sorot poin-poin penting dalam teks
2. Verbal
Sedikit berbeda dari kategori sebelumnya, pembelajar verbal mahir memproses informasi melalui penggunaan bahasa. Mereka unggul dalam membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.
Mereka memiliki ingatan yang sangat baik untuk hal-hal yang telah mereka baca dan menikmati semua jenis permainan kata, sajak, dan twister lidah. Banyak dari mereka juga senang belajar bahasa yang berbeda.
Peserta didik ini sangat menikmati kelas menulis, drama, dan pidato. Jika kamu termasuk dalam tipe ini, cara untuk meningkatkan retensinya ialah:
- Catat dengan cermat
- Periksa kembali tes lama
- Baca kembali dan tulis ulang catatanmu
- Buat ringkasan dari catatanmu
- Buat daftar dengan kata-kata dan frasa kunci untuk membantumu mengingat konsep
- Gunakan akronim untuk membantu mengingat
3. Logis
Tipe pelajar ini terampil dalam penalaran matematis dan logis. Mereka mampu memecahkan masalah yang melibatkan angka dan dapat dengan mudah menguraikan informasi visual abstrak.
Mereka juga mahir menganalisis hubungan sebab akibat dan cenderung berpikir linier. Mereka suka mengklasifikasikan dan mengelompokkan informasi serta membuat daftar, agenda, dan rencana perjalanan yang telah dipesan.
Mereka mampu melakukan perhitungan yang relatif kompleks di kepala mereka dan menikmati permainan strategi seperti catur dan backgammon. Jika kamu termasuk dalam tipe ini, cara untuk meningkatkan retensinya ialah:
- Cobalah untuk memahami konsep-konsep kunci di balik pelajaran. Jangan hanya menghafal
- Ekstrak informasi kunci dari catatan seperti statistik dan fakta untuk membuat daftar
- Ubah materi dan pelajaran menjadi permainan pikiran yang strategis
- Merangsang pikiranmu dengan memainkan game matematika komputer dan menyelesaikan permainan asah otak
- Buat tujuan dan insentif spesifik dan catat kemajuanmu
4. Auditori
Pelajar auditori (musikal) berpikir dalam suara daripada gambar. Mereka berpikir secara kronologis dan belajar dengan baik melalui metode langkah demi langkah. Tidak seperti pelajar visual, mereka memiliki memori yang sempurna untuk percakapan dan menikmati debat dan diskusi. Mereka memiliki keterampilan bahasa yang kuat dan berprestasi baik dalam ujian lisan.
Seperti namanya, mereka juga memiliki bakat musik dan mampu membedakan nada, ritme, dan nada individu. Sisi negatifnya, mereka mengalami kesulitan menafsirkan ekspresi wajah dan gerak tubuh, serta grafik-grafik yang kompleks.
Jika kamu termasuk dalam tipe ini, cara untuk meningkatkan retensinya ialah:
- Berpartisipasi dalam diskusi dan debat
- Bacalah dengan keras
- Hafalkan materi
- Dengarkan musik saat kamu membahas materi
- Gunakan jingle atau rima untuk mengingat materi baru
- Gunakan perangkat mnemonik
5. Sosial
Pembelajar sosial (antarpribadi) memiliki keunikan dalam kemampuannya untuk belajar melalui interaksi dengan orang lain. Mereka biasanya senang bekerja melalui topik dalam pengaturan kelompok dan memantulkan ide orang lain.
Pembelajar sosial berbakat membaca emosi dan ekspresi wajah orang lain, serta dinamika hubungan. Mereka juga sangat baik dalam mengidentifikasi akar penyebab masalah komunikasi.
Jika kamu termasuk dalam tipe ini, cara untuk meningkatkan retensinya ialah:
- Mencari pengaturan pembelajaran kooperatif
- Gunakan permainan peran untuk meningkatkan pembelajaran
- Ajari orang lain apa yang telah kamu pelajari
- Terlibat dalam program pertukaran bahasa
- Bergabunglah dengan kelompok sukarelawan atau yang berorientasi layanan
- Wawancarai orang lain untuk belajar tentang perspektif mereka
Nah, jadi itu tadi Dear macam-macam gaya belajar ala Riliv. Penting juga untuk dicatat bahwa hanya karena kamu termasuk dalam kategori tertentu seperti pembelajaran sosial, ini tidak berarti bahwa kamu ditakdirkan untuk gagal dalam mata pelajaran yang membutuhkan pembelajaran logis seperti matematika dan sains ya, Dear!
Disadur dari :
- https://visme.co/blog/8-learning-styles/
Written By Dessyafa Aulia Wardana