Macam-macam Sindrom – Sekitar 450 juta orang mengidap gangguan kejiwaan. Gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan makan mungkin lebih banyak diketahui khalayak umum.
Namun, ada macam-macam sindrom/penyakit kejiwaan langka yang belum banyak diketahui publik, lho.
Meskipun termasuk sindrom yang jarang diketahui, penting bagi para praktisi kesehatan mental untuk tetap menyadarinya agar bisa memberikan diagnosis dan cara penanganan yang tepat.
Nah, berikut macam-macam sindrom kejiwaan langka dengan nama-nama terunik. Ada yang sama seperti nama kota bahkan nama film animasi. Check this out!
1. Sindrom Stockholm membuat korban justru patuh terhadap pelaku
Sindrom Stockholm menyebabkan para korban penculikan justru tampak simpati, setia, bahkan patuh terhadap penculiknya.
Selain kasus penculikan, sindrom ini juga dapat menjangkit korban pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, dan kekerasan terhadap anak.
Sindrom Stockholm termasuk macam-macam sindrom dengan nama paling unik yang diambil dari nama ibu kota negara Swedia, yaitu Stockholm.
Pada tahun 1973 terjadi perampokan bank di kota itu di mana para sandera menjadi terikat secara emosional dengan penyandera mereka.
Para sandera bahkan membela para penangkap setelah mereka dibebaskan dan menolak untuk bersaksi melawan mereka.
Contoh terkenal dari sindrom Stockholm adalah seorang perempuan bernama Patty Hearst. Ia merupakan putri seorang jutawan yang diculik pada tahun 1974 dan kemudian mengambil bagian dalam perampokan yang diorganisir olehnya dan penculiknya sendiri.
2. Sindrom Lima, salah satu dari macam-macam sindrom yang membuat pelaku takluk pada korbannya
Sindrom Lima merupakan kebalikan dari sindrom Stockholm. Dalam kasus ini, para penyandera menjadi simpati terhadap keinginan dan kebutuhan korbannya.
Nama ‘Lima’ berasal dari krisis sandera kedutaan Jepang tahun 1996 di Lima, Peru.
Empat belas anggota Gerakan Revolusi Túpac Amaru menyandera beberapa ratus diplomat, pejabat pemerintah dan militer, dan eksekutif bisnis dari banyak negara di sebuah pesta yang berlangsung di kediaman resmi duta besar Jepang untuk Peru.
Anehnya, beberapa hari setelah penyanderaan, para militan tersebut membebaskan sebagian besar tawanan dan tampak mengabaikan kepentingan mereka!
3. Tanganmu seolah memiliki ‘kehidupan’ sendiri karena Sindrom Alien Hand
Seseorang yang menderita sindrom Alien Hand meyakini bahwa tangannya bukanlah miliknya karena tangan tersebut memiliki “kehidupan” sendiri.
Penderita sindrom ini percaya bahwa tangan mereka masih menjadi bagian dari tubuh mereka tetapi tangan-tangan itu memiliki kehendaknya sendiri.
Baru-baru ini ditemukan kasus sindrom alien hand, yang merupakah satu dari macam-macam sindrom bernama unik ini, pada seorang pianis profesional berusia 65 tahun.
Ketika berusia 60 tahun, sang pianis mulai mengalami gerakan tak disengaja dari tangan kanannya saat berlatih piano.
Setelah dilakukan check up, terungkap bahwa ia mengalami atrofi parah di belahan otak kirinya dan gangguan pada koneksi serat corpus callosum.
4. Sindrom Alice in Wonderland
Nama sindrom ini memang terinspirasi dari novel karangan Lewis Carroll, yaitu Alice in Wonderland.
Sindrom Alice in Wonderland adalah suatu kondisi di mana seseorang dapat mengalami mikropsia (barang-barang menjadi lebih kecil), halusinasi liliput, atau distorsi sensorik lainnya.
Sebuah studi menyebutkan bila seseorang berada di bawh bayang-bayang depresi, ia dapat mengalami delusi, seperti percaya bahwa tangan dan kaki mereka lebih pendek dari yang sebenarnya.
5. Sindrom Paris timbul dari culture shock
Sindrom Paris, tak kalah unik dari macam-macam sindrom yang sebelumnya, adalah sebuah kondisi psikologis yang dialami hampir semua wisatawan asal Jepang yang kecewa ketika Paris, kota yang dijuluki “City of Lights”, tidak sesuai dengan ekspektasi romantis mereka.
Istilah Paris Syndrome pertama kali muncul pada tahun 2004. Pada masa itu, belasan turis asal Jepang dipulangkan dari Paris dengan mengalami guncangan mental.
Gejalanya persis seperti orang hilang ingatan, misalnya meracau dan mengaku sebagai Raja Matahari atau titisan Raja Louis XIV.
Kenyataan bahwa Paris tidak seramah yang dibayangkan membuat banyak turis kaget.
Gaya pelayan toko yang sering berteriak-teriak pada pelanggan yang tidak fasih berbahasa Perancis, serta sopir taksi yang suka ribut ketika harus berebut penumpang dan mengemudi dengan ugal-ugalan membuat para turis stres.
Karakter warga Paris yang galak atau temperamental bertolak belakang dengan kultur turis asal Jepang.
—
Bagaimana? Unik, ‘kan, nama macam-macam sindrom kejiwaan di atas?
Dibalik nama uniknya, cukup miris juga, ya, membayangkan kondisi penderita sindrom tersebut. Nah buat kamu yang tau bahwa orang terdekatmu memiliki sindrom tersebut, kamu bisa banget loh ajak dia melakukan konsultasi psikologi melalui aplikasi konseling online Riliv!
Disadur dari:
- https://www.medscape.com/viewarticle/899520_1
- https://www.sbs.com.au/news/paris-syndrome-culture-shock-sickness-sends-japanese-tourists-packing
- https://en.wikipedia.org/wiki/Alice_in_Wonderland_syndrome
Translated and modified by Amanda Permata Imamat Rajani. Chill~