Cinta – Gimana kabar hubungan kamu dan pasangan? Baik-baik aja atau lagi bermasalah? Yah, namanya juga membangun komitmen. Pasti ada aja cobaannya buat kalian berdua. Tapi, kalau masalahnya udah berlarut-larut, kalian perlu waspada. Kalau masalah cinta sudah mempengaruhi kesehatan mental kalian, mengunjungi psikolog bisa jadi pilihannya. Betewe, gimana sih caranya mengetahui kalau masalah percintaan kalian sudah harus dibawa ke psikolog?
Tanda Ikatan Cinta yang Bermasalah
Membiarkan masalah meluap dalam ikatan cinta bagaikan memelihara infeksi dalam tubuh yang seharusnya diobati. Adapun hubungan percintaan yang sebelumnya baik-baik saja bisa menjadi toxic apabila memiliki ciri-ciri berikut:
Kalian mulai kehilangan respect
Buruknya hubungan antara kamu dan pasangan bisa dilihat ketika kalian sudah tidak lagi menghargai satu sama lain. Saling menghargai, menghormati, dan memperhatikan kebutuhan pasangan adalah kunci bagi hubungan yang sukses, namun bila hal ini sudah jarang terjadi, jangan-jangan ada yang nggak beres, nih, dari hubungan kalian!
Muncul gaslighting
Gaslighting adalah sebuah bentuk manipulasi emosional dengan membuat orang lain mempertanyakan apa yang dia rasakan, sehingga orang tersebut merasa bersalah atau kebingungan.
Silent treatment ketimbang berdiskusi
Ini jelas menunjukkan bahwa komunikasi dalam hubungan kalian sudah nggak sehat, karena semestinya, antar pasangan bisa membicarakan masalah satu sama lain dengan terbuka. Silent treatment merupakan bentuk penolakan berkomunikasi secara verbal, dan seringkali digunakan buat hukuman, manipulasi emosional, atau kontrol terhadap pasangan.
Kekerasan dalam hubungan
Kekerasan yang muncul bisa dimulai dari kekerasan fisik, emosional, hingga verbal. Nggak perlu disangkal lagi kalau ini, mah! Kekerasan dalam bentuk apa pun jadi pertanda bahwa hubungan kalian udah nggak pantas dipertahankan karena bisa menimbulkan PTSD bagi yang menjadi korbannya.
Mengapa Konseling bagi Pasangan Penting?
Mengingat banyaknya kerugian emosional dan psikologis diderita pasangan dalam hubungan yang bermasalah, konseling psikologi jelas penting untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, konseling pasangan bisa membantu mengidentifikasi pola negatif dalam hubungan, meningkatkan komunikasi agar lebih efektif, dan meningkatkan well-being secara psikologis. Apalagi, buat pasangan yang hendak menikah, disarankan banget buat melakukan konseling pranikah sebagai langkah preventif dalam penanganan masalah rumah tangga. Pernikahan itu adalah proses jangka panjang, sehingga banyak hal yang perlu dibahas dalam konseling pranikah, mulai dari pengelolaan keuangan, kepercayaan dan spiritualitas, peran dalam pernikahan, dan cara menghabiskan waktu bersama.
Nah, tentunya booking psikolog untuk konseling pasangan itu nggak bisa sembarangan. Harus dilihat terlebih dahulu kompetensi psikolog tersebut. Selain untuk menjamin efektivitas konseling, Kode Etik Psikologi Indonesia (2010) menyarankan psikolog untuk menangani kasus sesuai kompetensinya.
Kalau kalian bingung mau konseling di mana, jangan cemas! Riliv punya layanan konseling online pasangan yang wajib kamu dan pasanganmu coba. Kalian bisa konseling melalui call, chat, atau video call, yang penting kamu dan dia merasa nyaman. Segala permasalahan apa pun bisa kalian omongin. Mulai dari emosi, keluarga, sampai rumah tangga. Yuk, konseling bareng Riliv biar cepat kelar masalahnya!
Referensi:
Auer-Spath, I., & Glück, J. (2019). Respect, attentiveness, and growth: wisdom and beliefs about good relationships. International psychogeriatrics, 31(12), 1809–1821. https://doi.org/10.1017/S104161021900022X
Forth, A., Sezlik, S., Lee, S., Ritchie, M., Logan, J., & Ellingwood, H. (2022). Toxic Relationships: The Experiences and Effects of Psychopathy in Romantic Relationships. International journal of offender therapy and comparative criminology, 66(15), 1627–1658. https://doi.org/10.1177/0306624X211049187
Himpunan Psikologi Indonesia. (2010). Kode Etik Psikologi Indonesia. Jakarta: Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia.
Schofield, M. J., Mumford, N., Jurkovic, D., Jurkovic, I., & Bickerdike, A. (2012). Short and long-term effectiveness of couple counselling: a study protocol. BMC public health, 12, 735. https://doi.org/10.1186/1471-2458-12-735