Siapa yang anak balita-nya lagi senang bermain Pretend Play, meniru tokoh atau profesi?
Pasti hampir semua ya! Seiring dengan tumbuh kembangnya, salah satu cara balita untuk belajar adalah melalui bermain peran atau Pretend Play.
Seringkali dalam Pretend Play, si kecil melibatkan orang tuanya. Selain dapat mempererat kedekatan orang tua dan anak, ternyata Pretend Play juga dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak, lho.
Yuk simak apa saja manfaat Pretend Play pada anak balita!
Pretend Play dapat mengasah kemampuan berpikir anak
Saat berperan menjadi koki, polisi, atau dokter anak bisa sekaligus belajar mengenai karakter dan tugas suatu profesi.
Anak akan belajar bahwa seorang dokter tugasnya adalah membantu menyembuhkan pasien, atau saat berperan menjadi petugas pemadam kebakaran ia akan terlatih untuk tanggap saat terjadi bencana. Ini sekaligus dapat melatih kemampuan anak untuk memecahkan suatu masalah.
Saat sedang memainkan peran tertentu, secara tidak langsung dapat melatih logika berpikir mereka. Misal ketika menjadi koki, ia sebenarnya tahu bahwa makanan yang dimasak adalah makanan ‘pura-pura’.
Saat berperan menjadi polisi, anak akan belajar untuk berhati-hati saat melakukan kegiatan yang melibatkan fisik.
Pretend Play dapat meningkatkan kepercayaan diri anak
Siapa yang tidak senang anaknya tumbuh dengan percaya diri yang baik? Menyelam ke dalam karakter yang disukainya, menarik anak ke dalam imajinasinya.
Mereka akan berlaku layaknya seorang superhero, pilot yang cakap, bahkan seorang ibu yang penuh dengan kasih sayang. Membiarkan anak untuk bermain sesuai peran yang ia gemari bisa melatih kepercayaan diri mereka.
Yang bisa kita lakukan untuk membantu melatih kepercayaan diri anak, salah satunya dengan mendukung kegiatan bermain peran mereka. Bisa dengan terlibat di dalamnya atau membantu membuatkan properti bermain mereka.
Manfaat Pretend Play pada anak yang baru belajar bicara
Seringkali anak “bercerita” sendiri saat sedang bermain peran. Aktivitas ini secara tidak langsung dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak.
Kosakata yang mereka pelajari bertambah, melatih pelafalan kata dengan benar, serta memungkinkan mereka menciptakan alur cerita melalui imajinasi dan daya pikir mereka.
Melatih kecakapan sosial melalui Pretend Play
Saat bermain peran terutama yang melibatkan orang lain, anak bisa belajar berbagi, bersikap sabar, menunggu giliran/antre, mengemukakan pendapat, bahkan berempati dengan tokoh atau karakter yang mereka perankan.
Kadang memang tidak mudah untuk menerapkan konsep bermain sambil belajar dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi dengan rutinitas kita yang padat dan serba cepat.
Untuk pengaplikasian ide-ide Pretend Play yang cocok untuk perkembangan anak sesuai usia, selain bisa didapat di internet juga bisa dikonsultasikan dengan psikolog, lho. Dengan konsultasi perkembangan anak kepada ahlinya, tumbuh kembang anak bisa menjadi optimal.
Salah satu aplikasi yang memungkinkan kita untuk terhubung pada psikolog profesional adalah melalui Riliv. Kita bisa chat dengan psikolog terkait perkembangan anak kita kapan saja dan di mana saja.
Referensi:
- http://smartmama.com/2015/11/22/5-manfaat-bermain-peran-untuk-balita/
- https://blog.sittakarina.com/manfaat-role-play-bagi-anak-anak/
Sri Resy Khrisnawati. Having 100 dreams and 1001% faith it will come true before her dying day.
Discussion about this post