Sebagian besar keluarga, terutama keluarga muda, pastinya akan mengalami beberapa rintangan dan permasalahan dalam kehidupan berkeluarga mereka. Penyebab permasalahan dalam keluarga, apalagi dalam masalah keluarga muda, pasti beragam.
Setiap individu memiliki pendapat, ide, tanggapan, dan perasaan mereka sendiri, dan ini adalah hal yang umum bahwa kita tidak harus setuju satu sama lain di waktu-waktu tertentu.
Permasalahan, juga emosi-emosi negatif, seringkali dapat menjadi rumit dan memburuk, serta dapat menyebabkan kesulitan lebih lanjut, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Penting untuk diketahui bahwa kita dapat belajar tentang bagaimana mengatasi dan mengelola situasi dari ketidaksepakatan yang sulit.
Ada banyak faktor dan penyebab yang dapat mempengaruhi hubungan secara negatif yang dapat memicu sebuah masalah dalam sebuah keluarga, terutama masalah keluarga muda, diantaranya;
1. Lingkungan di sekitarmu
Dinamika rumah tangga muda yang kadang terasa canggung seperti hidup dan bertemu dengan orang-orang yang itu-itu saja dapat menyebabkan ketegangan dan perasaan negatif.
Kamu mungkin baru merasakan hal ini, karena biasanya kalian berdua bertemu hanya saat weekend atau mungkin berlibur berdua. Namun saat ini, setelah menjadi pasangan suami istri, pastinya kalian lebih sering bertemu.
Ketika melihat seseorang begitu sering, kamu mungkin dapat memperhatikan kebiasaan dan rutinitas mereka yang dapat menyebabkanmu jengkel.
2. Perubahan pada keluarga
Faktor-faktor lain termasuk perubahan dinamika keluarga seperti pindah rumah, kedatangan bayi baru, atau penduduk baru di rumah.
Masa awal-awal pernikahan memang sangat hectic terutama soal perubahan-perubahan yang terjadi. Beberapa pasangan muda mungkin masih tinggal bersama di rumah orang tua, yang pastinya dinamikanya lebih banyak lagi.
Ditambah jika sudah mendapat momongan, masalah baru akan muncul. Kalian harus pintar-pintar mengatasi banyak perubahan yang terjadi di masa awal pernikahan ya, Dear!
Kuncinya adalah tetap berkomunikasi dengan pasangan. Jangan sampai masalah-masalah yang dialami dipendam saja, obrolkan berdua.
3. Masalah keluarga muda salah satunya adalah perbedaan pendapat
Konflik dalam minat, pendapat, dan perasaan juga banyak dikatakan sebagai faktor utama kesulitan dalam hubungan dan menjadi pemicu masalah keluarga muda.
Banyak perselisihan dalam keluarga dimulai ketika satu individu mengambil bagian dalam kegiatan yang tidak disetujui oleh anggota keluarga lain.
Masalah kontrol dapat menjadi cara umum lain untuk memulai perselisihan. Beberapa individu mungkin lebih memperhatikan tentang lingkungan di mana mereka tinggal.
Hal-hal sederhana di rumah bisa saja memulai konflik dan membuat kekacauan di rumah.
Seperti handuk basah yang ditaruh di kasur padahal seharusnya dijemur, letak kunci kendaraan yang berubah setelah dibersihkan, serta masih banyak hal-hal lain yang membuat ribut meski terlihat sederhana.
Apalagi bagi mereka yang masih tinggal di rumah orang tuanya. Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang merasa seolah-olah orang tua mereka terlalu banyak mengendalikan kehidupan berkeluarga mereka, sehingga menyebabkan banyak perselisihan keluarga.
Namun, penelitian lain mengatakan bahwa banyak orang tua merasa seolah-olah anak-anak mereka tidak menghormati batasan yang mereka buat.
4. Penyakit juga dapat menjadi masalah keluarga muda lho!
Ketika seseorang memiliki masalah kesehatan, baik itu mental, neurologis atau fisik, ini dapat menyebabkan ketegangan pada rumah tangga.
Tingkat stres meningkat, karena mungkin kamu lebih berfokus tinggi pada pemulihan dan pengelolaan penyakit yang diderita.
Tingkat kecemasan yang tinggi dapat terjadi bersamaan dengan fokus terbatas pada aspek kehidupan lain yang mungkin juga dianggap penting oleh beberapa individu.
5. Masalah pekerjaan
Masalah pekerjaan seperti seseorang yang kehilangan pekerjaan dapat menambah stres, tidak hanya pada individu saja, tetapi juga pada kehidupan rumah tangga.
Selain itu, membawa pulang pekerjaanmu ke rumah juga bisa menjadi penambah stres. Penting untuk menjaga keseimbangan yang sehat antara pekerjaanmu di kantor dan kehidupan rumah tangga.
6. Kepercayaan
Masalah kepercayaan atau trust issues juga bisa menjadi penyebab masalah hubungan.
Misalnya, jika seseorang pernah berselingkuh di masa lalu tetapi pasangan memutuskan untuk mencoba berdamai dan telah menyelesaikannya, namun pasangan atau anggota keluarga lainnya dapat menyimpan kecemasan tentang hal ini dapat terjadi lagi di kemudian hari.
Perasaan dendam juga dapat menyebabkan masalah kepercayaan dapat timbul lebih lanjut.
7. Kecanduan
Ketika seseorang menderita kecanduan merokok, mengonsumsi obat-obatan terlarang, alkohol, berbelanja dan berjudi, ini dapat menyebabkan pasangan atau anggota keluarga lainnya juga terkena dampaknya lho, Dear!
Sungguh menyakitkan bagi kita ketika menyaksikan orang yang dicintai kecanduan sesuatu. Ini juga bisa membingungkan bagi orang lain dengan pemahaman yang terbatas.
Orang-orang yang punya kecanduan mungkin dengan mudah untuk berbohong, menjadi pemarah, dan menghabiskan banyak uang untuk menuruti kecanduannya.
8. Masalah keluarga muda yang biasa terjadi adalah masalah keuangan
Penelitian menunjukkan bahwa pergolakan dalam masalah keuangan adalah alasan umum mengapa masalah hubungan terjadi.
Perbedaan pendapatan antara suami dan istri, atau mungkin pendapatan suami yang tidak mencukupi kebutuhan, banyak terlilit hutang, dan masih banyak lagi masalah keuangan yang banyak dialami saat berumah tangga.
Ini dapat meningkatkan stres dan dapat membatasi jumlah kegiatan yang menyenangkan dalam rumah tangga, Dear!
9. Penyalahgunaan
Pelecehan emosional dan fisik bisa menjadi masalah dalam keluarga dan pasangan, Dear!
Kekerasan dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi, serta banyak perasaan negatif lebih lanjut pada korban dan orang lain lho!
Perasaan seperti rasa bersalah, marah, kesepian, dan kecemasan pasti bisa muncul.
Penting juga untuk dicatat bahwa beberapa orang memiliki kecenderungan konflik yang tinggi. Alasannya bisa rumit dan beragam.
10. Ketergantungan
Masalah ketergantungan juga dapat memainkan peran penting dalam hubungan. Hubungan yang kita miliki di usia muda dapat mempengaruhi kita di masa dewasa nanti lho!
Teori attachment atau ketergantungan menunjukkan bahwa hubungan kita dengan orang tua atau pengasuh kita di usia muda dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan emosional kita.
Hubungan yang tidak sehat ketika masih muda dulu dapat berarti bahwa seseorang dapat berjuang untuk membentuk hubungan yang sehat ketika lebih tua Dear!
Selain itu, jika seseorang telah mengalami hubungan negatif di masa lalu, mereka mungkin memiliki kecemasan dan skeptis bahwa hubungan mereka saat ini akan berlangsung buruk.
Ini dapat mengarah pada harapan yang salah, frustrasi, masalah kepercayaan, dan masalah hubungan lebih lanjut.
Itu dia 10 masalah umum yang biasa ditemui dan menjadi sebuah masalah keluarga muda.
Kamu perlu tahu hal ini, agar kelak jika kamu sudah berkeluarga, atau juga bagi yang sudah berkeluarga, dapat mengatasi permasalahan yang dialami dengan baik.
Namun, jangan mengatasi permasalahanmu sendiri, Dear!
Kamu butuh dampingan dari orang-orang terdekat seperti sahabat, atau mungkin kamu bisa mencoba untuk konseling dengan psikolog agar masalahmu dapat diatasi dengan yang ahli.
Disadur dari:
- https://www.harleytherapy.co.uk/family-problems-help-guide.htm
- https://psychcentral.com/lib/young-families-face-new-problems/
- https://www.childrenssociety.org.uk/mental-health-advice-for-children-and-young-people/family-problems
- https://www.relate.org.uk/relationship-help/help-family-life-and-parenting/family-common-problems
Ditulis oleh Albin Sayyid Agnar, rebahan enthusiast.