Hai, Dear! Apa kabar? Riliv harap kamu sedang dalam kondisi sehat dan bahagia ya. Pada artikel kali ini, Riliv akan membahas tentang apa itu meditasi beserta manfaatnya.
Meditasi dan mindfulness menjadi sangat populer beberapa tahun terakhir. Namun, kebanyakan orang tidak dapat benar-benar mendefinisikan apa itu meditasi, memahami tujuannya, dan mengetahui apa gunanya bermeditasi. Maka dari itu, Riliv akan mencoba untuk menjelaskan tentang semua hal tersebut.
Apa itu meditasi?
Meditasi adalah latihan mental yang melibatkan relaksasi, fokus, dan kesadaran. Layaknya latihan fisik untuk tubuh, meditasi merupakan suatu latihan mental untuk pikiran. Meditasi biasanya dilakukan secara individual, dalam posisi duduk, dan dengan mata tertutup.
Selain itu, ada berbagai cara untuk melakukan meditasi, dan karena meditasi merupakan latihan pribadi, mungkin ada lebih banyak cara untuk melakukan meditasi dari yang sudah kita ketahui. Namun, ada beberapa jenis meditasi yang biasanya difokuskan pada penelitian ilmiah.
Jenis meditasi itu adalah meditasi fokus dan meditasi mindful, dimana melalui kedua jenis meditasi ini kamu akan diajak untuk berfokus pada satu hal spesifik, seperti napas, sensasi di tubuh, atau objek eksternal tertentu.
Inti dari jenis meditasi ini adalah fokus pada satu titik dan terus-menerus mencoba untuk mengembalikan perhatian ke titik fokus yang sudah ditetapkan sebelumnya, ketika perhatianmu mendapat distraksi.
Jenis meditasi lainnya adalah meditasi dimana kamu akan diajak untuk memperhatikan semua hal yang terjadi di sekitarmu, namun kamu hanya akan memperhatikan saja segala sesuatunya tanpa melakukan apa-apa.
Apa itu meditasi dalam pandangan psikologi?
Dalam psikologi, meditasi didefinisikan sebagai jenis praktik pelatihan mental yang dirancang untuk membiasakan orang yang melakukan meditasi dengan jenis proses mental tertentu. Meditasi dilakukan dalam satu dari tiga cara:
- Konsentrasi: memfokuskan perhatian pada satu objek, internal atau eksternal
- Observasi: memperhatikan apa pun yang dominan yang kamu rasakan di momen ini, tanpa membiarkan perhatian terpikat pada hal tertentu
- Kesadaran: membuat kesadaran tetap berada pada momen ini, tidak terganggu dan tidak terpikat pada fokus atau observasi
Karakteristik lainnya dari meditasi :
- Meditasi adalah praktik individu, bahkan jika dilakukan berkelompok
- Meditasi sering dilakukan dengan mata tertutup, tetapi tidak selalu
- Meditasi biasanya melibatkan keheningan tubuh. Tetapi, ada juga cara untuk melakukan meditasi berjalan dan untuk memfokuskan perhatian pada kegiatan lain
Pada dasarnya, kata “meditasi” sebenarnya berarti memikirkan tentang sesuatu secara mendalam. Namun, ketika praktik kontemplatif timur diadaptasi ke budaya barat, meditasi menjadi istilah yang digunakan untuk mendefinisikannya, karena kurangnya kata yang lebih baik.
Namun, saat ini meditasi lebih banyak dimaknai sebagai latihan untuk memusatkan perhatian daripada sebagai memikirkan tentang sesuatu secara mendalam. Beberapa agama juga punya definisinya masing-masing mengenai meditasi.
Dalam agama Kristen, meditasi adalah jenis doa kontemplatif yang menciptakan rasa persatuan dengan Tuhan, atau kontemplasi tentang tema-tema keagamaan.
Dalam agama Buddha, meditasi adalah salah satu dari tiga praktik inti untuk pemurnian pikiran dan pencapaian nirwana.
Selain memfokuskan perhatian, meditasi juga melibatkan ketenangan mental dan introspeksi (“melihat ke dalam”). Dengan demikian, meditasi menjadi agak berbeda dari pengembangan diri atau latihan spiritual yang lainnya.
Apa yang terjadi di otak ketika kamu bermeditasi?
Photo by Robina Weermeijer on Unsplash
Di sinilah segala hal tentang meditasi menjadi sangat menarik. Dengan menggunakan teknologi modern, seperti pemindaian fMRI, para ilmuwan telah mengembangkan pemahaman menyeluruh tentang apa yang terjadi di otak ketika kita bermeditasi.
Ketika bermeditasi, otak akan berhenti untuk memproses informasi, sehingga membuat seseorang menjadi lebih tenang. Hal ini ditunjukkan oleh penurunan gelombang beta pada otak, yang menunjukkan bahwa otak berhenti memproses informasi, bahkan hanya setelah sesi meditasi instan selama 20 menit.
Selama meditasi, lobus frontal, bagian otak yang bertanggung jawab atas penalaran, perencanaan, emosi, dan kesadaran diri, cenderung menjadi offline.
Lobus parietal, bagian otak yang memproses informasi sensorik tentang dunia di sekitar dan mengarahkan seseorang tentang ruang dan waktu, aktivitasnya melambat selama meditasi.
Thalamus, bagian otak yang berhubungan dengan indera, memusatkan beberapa data sensorik ke dalam otak dan menghentikan sinyal lain di jalurnya. Hal ini menunjukkan bahwa meditasi mengurangi aliran informasi yang masuk ke dalam otak.
Sedangkan sistem pengaktifan retikuler, sebagai pusat otak menerima rangsangan yang masuk dan membuat otak berada dalam kondisi siaga, siap untuk merespons. Menunjukkan bahwa meditasi mengaktifkan kembali sinyal gairah.
Bagaimana meditasi memengaruhi kita?
Setelah kamu tahu apa yang terjadi di dalam otak, sekarang mari lihat penelitian tentang cara meditasi memengaruhi kesehatan. Hal ini sebenarnya sangat mirip dengan bagaimana berolahraga dapat memengaruhi otak.
- Fokus yang lebih baik
Meditasi mindfulness dapat membantumu untuk berfokus pada masa kini, yang pada akhirnya dapat meningkatkan konsentrasimu pada tugas-tugas lain yang kamu kerjakan.
Sebuah studi dari Harvard pada tahun 2011 yang meneliti tentang pengaruh meditasi mindfulness pada otak menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara meditasi dengan kemampuan otak untuk memproses informasi baru.
- Mengurangi kecemasan
Meditasi mindfulness membantu melatih pikiranmu untuk berfokus pada masa kini, sehingga membuat kamu cenderung untuk merenungkan pikiran-pikiran yang membuatmu cemas yang dapat memicu depresi.
Sebuah penelitian pada tahun 2014 yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine menunjukkan bahwa meditasi membantu mengurangi kecemasan dan depresi, dan dapat menjadi bagian dalam usahamu memelihara kesehatan mental.
Penelitian juga menyebutkan bahwa mindfulness-based stress reduction (MBSR), sebuah terapi yang melibatkan meditasi mindfulness di dalamnya, dapat membantu mereka yang memiliki kecemasan berlebih untuk menenangkan pikirannya dan mengurangi gejala depresi, seperti sulit tidur, kehilangan nafsu makan, dan suasana hati yang tidak baik.
- Meningkatkan kreativitas
Para peneliti di Leiden University di Belanda mempelajari meditasi untuk melihat apakah ada peningkatan kreativitas pada orang-orang setelah melakukan meditasi.
Mereka menemukan bahwa orang-orang yang melakukan meditasi dapat melakukan tugas yang membutuhkan kreativitas dan ide-ide baru dengan lebih baik.
- Mengurangi stres
Meditasi mindfulness dapat menurunkan kadar hormon stres, yaitu kortisol yang dapat membantu untuk merasa lebih rileks. Pada tahun 2013, para peneliti melakukan lebih dari 200 studi tentang meditasi dan menemukan bahwa meditasi adalah salah satu cara yang paling efisien untuk mengurangi stres.
Mengucapkan mantra berulang kali, seperti yang dilakukan dalam meditasi mantra dan meditasi transendental juga dapat memiliki efek relaksasi, dan dengan berkonsentrasi pada mantra, kamu dapat menyingkirkan pikiran yang mengganggu sehingga bisa menjadi lebih fokus.
Setelah kamu mengetahui mengenai apa itu meditasi beserta manfaatnya, apakah kamu menjadi semakin penasaran dan ingin segera melakukan meditasi? Jika iya, kamu bisa melakukan guided meditation bersama Riliv, lho.
Di dalamnya ada lebih dari 500 konten meditasi yang tentunya dikemas secara praktis dan mudah untuk dilakukan. Yuk, segera mulai perjalanan meditasimu bersama Riliv!
Referensi:
- https://buffer.com/resources/how-meditation-affects-your-brain/
- https://liveanddare.com/what-is-meditation/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17596341/
- https://www.insider.com/benefits-of-meditation