Mengatasi Stres Karena Pekrjaan – Setiap orang tentunya ingin untuk mampu mengatasi stres karena pekerjaan. Namun, dalam kondisi tertentu tidak semua orang bisa mengatasi tekanan kerja. Rasa bersalah yang muncul dari penolakan serta masalah lain di kantor seringkali menumbuhkan stres yang makin menumpuk setiap harinya.
Terkhusus bagi jenis karywan ‘Yes Man’ dan people pleaser, tidak mudah untuk melihat ekspresi kecewa dari orang-orang di sekitar mereka; ketika si karyawan tidak bisa memenuhi ekspektasi koleganya, memberikan bantuan saat mereka butuh, menjadi ‘karyawan cekatan dan ramah’ seperti dalam bayangan kolega dan atasannya.
Mungkin saja, karyawan-karyawan tersebut adalah karyawan Anda sendiri. Mereka selalu ingin memuaskan dan memenuhi ekspektasi Anda di kantor.
Simak beberapa pembahasan di bawah ini untuk membantu karyawan Anda mengatasi masalah karyawan yang satu ini.
Efeknya beragam dan tidak selesai begitu saja
Stres yang dihadapi karyawab Anda tidak bisa hilang begitu saja begitu. Saat mereka pulang, bukan berarti stres karena pekerjaannya selesai. Entah disadari atau tidak, stres kerja berdampak pada performa dan produktivitas karyawan Anda.
Dampak stres pada fisik
Salah satu dampak stres adalah turunnya sistem imun dalam tubuh. Biasanya dimulai dari sakit kepala yang terasa menyerang perlahan serta sakit perut. Siklus dan kualitas tidur Anda pun bisa terganggu akibat stres yang tidak ditangani dengan baik.
Apakah Anda melihat gejala-gejala ini pada karyawan Anda?
Ini adalah lampu merah yang semakin nyata. Karyawan Anda mungkin juga sudah mulai merasa sulit berkonsentrasi dengan pekerjaan atau aktivitas yang Anda tugaskan. Secara kronis, stres dapat menimbulkan gangguan tekanan darah dan sakit jantung. Hati-hati, peluang untuk absen dari kantor akan semakin besar.
Dampak stres pada mental
Tidak hanya pada fisik, kesehatan mental karyawan Anda pun dalam bahaya. Stres akan berpengaruh pada kesejahteraan karyawan. Berbagai masalah kesehatan mental bisa mengintai karyawan Anda. Mereka akan lebih mudah mengalaminya bila cara mengatasi stres karena pekerjaan yang dilakukan tidak tepat.
Di satu sisi, mungkin ada perasaan bersalah karena tugas-tugas dan lingkungan kantor mungkin menjadi penyebabnya.Namun, di sisi lain Anda juga merasa kecewa karena ada ekspektasi yang tidak terpenuhi.
Terlebih lagi, bila lingkungan kerja tidak cukup sehat.
Tentunya, dalam hidup ini, seorang karyawan pasti menginginkan masa depan karir yang stabil. Maka wajar sekali bila ada banyak hal yang karyawan Anda ingin capai. Sayangnya, hal ini bisa menjadi sumber stres karena pekerjaan.
Ajarkan mereka untuk mulai berkata ‘tidak’ dan berpendapat
Photo by mentatdgt from Pexels
Berkata ‘tidak’ sangatlah penting. Karyawan yang selalu berkata iya pada tugas dan pendapat di kantor bisa mengalami burnout. Hal ini pun dapat menjadi stressor yang sangat besar.
Izinkan mereka mengemukakan pendapat. Ajak mereka berdiskusi dengan nyaman. Jika bisa, beri mereka bantuan. Bisa jadi, bantuan itu bisa berdampak besar untuk mereka.
Contoh saja saat mereka mengucapkan hal ini, “terima kasih untuk kepercayaannya, namun saya berharap dapat beristirahat pada minggu ini. Jika boleh, saya bisa merekomendasikan teman saya untuk membantu Bapak/Ibu”. Cobalah untuk mempertimbangkan dan menerima argumen yang mereka berikan.
Validasi keberanian mereka untuk berpendapat dan menolak pekerjaan yang ada di luar waktu atau tanggung jawabnya. Atasan pun perlu berlatih untuk menerima hal ini.
Komunikasi adalah kunci
Photo by Min An from Pexels
Bicaralah dengan transparan. Berikan mereka pertimbangan seperti benefit yang bisa Anda berikan, tanyakan waktu dan kesanggupannya. Hal ini juga perlu disampaikan saat Anda memberikan tugas atau pekerjaan pada mereka.
Bantuan apa lagi yang bisa saya berikan untuk mengatasi stres karena pekerjaan pada karyawan?
Mungkin saat ini, Anda sudah menyadari bahwa kesalahan tidak terletak pada kemampuan karyawan Anda, namun dari cara karyawan Anda mengatur skala prioritas dalam karir mereka, terutama dalam cara mereka untuk bertindak tegas dalam memberi bantuan.
Memfasilitasi karyawan dengan konselor yang profesional di bidang psikologi karir bisa menjadi jawaban yang tepat untuk memperbaiki ritme kerja karyawan secara perlahan, tanpa harus merasa takut terlalu mengintervensi kehidupan pribadi karyawan Anda.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Sumber:
- https://happiful.com/13-ways-to-say-no-in-the-workplace/
- https://www.themuse.com/advice/4-completely-inoffensive-ways-to-say-no-at-work-because-yes-isnt-always-an-option
Ditulis oleh Rachel Emmanuella.
Baca Juga:
Burnout dan Stres Kerja Karyawan, HR Bisa Bantu Apa?