Cara Mengatasi Toxic Relationship – Ketika kamu menyadari bahwa ternyata hubunganmu adalah toxic, maka pertanyaan yang sering muncul adalah “aku sudah tidak tahan, apa yang harus aku lakukan? Bagaimana cara mengatasi toxic relationship?”
Tapi, sebenarnya, seperti apa hubungan beracun atau toxic relationship itu?
Dr. Lillian Glass, seorang psikolog dan ahli komunikasi di California, mendefinisikan toxic relationship sebagai hubngan antar manusia yang tidak mendukung satu sama lain, terdapat konflik dan saling menjatuhkan, terdapat persaingan, dan rasa tidak hormat.
Dr. Kristen Fuller dari California juga menambahkan bahwa hubungan toxic akan melukai mental dan fisik salah satu pihak atau keduanya.
Kebanyakan orang berpikir mereka bisa mengubah orang lain. Tapi, ketika sifat toxic sudah mengakar pada diri seseorang, akan tidak mudah untuk mengubahnya, apalagi jika orang tersebut merasa superior terhadapmu, karena beberapa orang akan merasa puas dan bahagia setelah mereka bersikap seolah–olah berkuasa terhadapmu.
Nah, berikut ini Riliv bagikan cara mengatasi toxic relationship khusus untukmu!
Awali cara mengatasi toxic relationship dengan memberitahukan perasaanmu
Psikolog klinis Clinton W. McLemore, PhD, penulis dari Toxic Relationship and How to Change Them: Health and Holiness and Everyday Life menganjurkan untuk memulai dengan pendekatan secara damai.
Komunikasi adalah koentji. Mulailah untuk memberitahu pasanganmu tentang bagaimana perasaanmu terhadap perilakunya yang membuatmu jengkel.
Cara ini juga bisa digunakan sebagai upaya untuk saling memahami satu sama lain. Dengan begini, kamu akan lebih tau alasan dia berperilaku toxic dan kalian bisa mencari solusi bersama.
Fokuslah pada permasalahannya, bukan orangnya
Bayangkan ketika kamu membuat kesalahan, kemudian alih-alih mempelajari permasalahan untuk diselesaikan bersama, temanmu justru terus menerus berfokus pada kamu, memarahimu, dan mengklaim bahwa itu semua adalah kesalahanmu, menjengkelkan bukan?
Menyalahkan orang lain tidaklah menyelesaikan masalah. Orang yang disalahkan akan merasa kehilangan semangat dan malu.
Oleh karenanya, cobalah untuk berbicara terbuka mengenai masalah sebagai tim, bukan sebagai individu. Komunikasi yang terbuka adalah cara untuk tim untuk belajar dan bertumbuh.
Jujur juga jadi cara mengatasi toxic relationship
Photo by Jasmine Carter from Pexels
Rasa sungkan sangat sering muncul dalam keseharian kita. Tapi, ketika itu membuatmu nggak nyaman, lebih baik kamu mengakuinya.
Misalkan, kamu sengaja tidak mengunjungi undangan temanmu untuk makan malam, dan ketika dia bertanya apakah kamu lupa, kamu dengan mudah menjawab iya, padahal ada alasan lain yang membuatmu tidak mudah untuk mendatanginya.
Kamu mungkin berbohong untuk menjaga perasaan orang lain, tapi itu akan membuatmu tertekan, lho!
Jadi, lebih baik kamu mengatakan yang sebenarnya tentang perasaanmu. Misalkan, “aku tidak datang karena ketika ada kamu, aku merasa gelisah, gugup, tidak tenang, jadi aku tidak menghadiri undanganmu. Maaf kalau itu melukai perasaanmu”
Kurangi kebiasaan cemburu yang berlebihan
Cemburu adalah campuran dari perasaan tidak aman, takut, marah, cemas, dan sebagainya. Tak jarang, hubungan yang sudah berlangsung lama menjadi kandas karena terbakar api cemburu.
Memang, cemburu tanda cinta. Tapi, cemburu berlebihan menandakan kurangnya kepercayaanmu terhadap pasangan dan itu adalah toxic lho.
Kalau kamu merasa cemburu, beritahu pasanganmu tentang rasa cemburumu dan sebab dari kecemburuan itu.
Cara mengatasi toxic relationship yang selanjutnya: biasakan gaya komunikasi yang sehat
Foto oleh Văn Thắng dari Pexels
Coba perhatikan bagaimana cara kalian berkomunikasi satu sama lain. Cobalah bersikap lembut, dan hindari sarkasme atau pukulan.
Ketika berbicara, cobalah menggunakan kata ‘Aku’.
Misalnya, daripada mengatakan “Kamu kok nggak dengerin aku sih?” lebih baik kamu mengatakan “Aku ngerasa kamu nggak dengerin aku karena kamu mainan handphone waktu aku ngomong”
***
Nah, itu adalah cara mengatasi toxic relationship yang bisa kamu praktikkan. Kamu juga bisa mengajak pasanganmu untuk membaca artikel ini ya. Komunikasi adalah kunci utama suatu hubungan. Jika hubunganmu tidak kunjung membaik, kamu bisa segera meminta bantuan profesional dengan melakukan curhat online melalui aplikasi konseling online Riliv.
Referensi :
- everydayhealth.com. (22 Desember 2009). How to Handle Toxic Relationship.
- lifehack.org. What Is Toxic Relationship and How To Deal With It.
- greatergood.barkeley.edu. (17 Mei 2017). How to Handle a Toxic Relationship
- times.com. (5 Juni 2018). How to Tell If You’re In a Toxic Relationship and What to Do About It.
Ditulis oleh Annisa Abdillah Zuhair D, bakso and nature photography enthusiats
Baca juga:
Terapkan Sekarang! 5 Cara Meningkatkan Efisiensi Karyawan