Menghargai diri sendiri dan orang lain – Pada beberapa saat, kita merasa bahwa diri kita tidak cukup kompeten untuk melakukan suatu pekerjaan. Kita juga merasa diri kita masih kurang dibandingkan orang lain.
Namun, di lain waktu, kita merasa bahwa diri kita lebih hebat dari orang lain, atau bahkan memandang rendah orang lain. Yup, semua perasaan ini sering kali hilang dan timbul begitu saja dalam diri. Kunci untuk mengendalikannya adalah dengan belajar untuk menghargai diri sendiri dan orang lain.
Apa yang dimaksud dengan menghargai diri sendiri dan orang lain?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “menghargai” dapat diartikan sebagai menghormati, mengindahkan, atau memandang penting sesuatu.
Sedangkan, menurut Cambridge Dictionary, kata respect atau “menghargai” mengacu pada istilah untuk menggambarkan tentang kekaguman yang kita rasakan atau kita tunjukkan kepada seseorang atau sesuatu yang kita anggap berkualitas baik.
Jadi, menghargai diri sendiri dapat diartikan sebagai suatu bentuk sikap untuk menghormati atau memandang penting diri kita sendiri, karena kita menganggap diri kita memiliki kualitas yang baik.
Begitupula dengan menghargai orang lain! Menghargai orang lain mengandung makna bahwa kita menghormati orang tersebut.
Manfaat Menghargai Diri Sendiri dan Orang Lain
Menghargai Diri Sendiri
Dalam psikologi, menghargai diri sendiri atau self-appreciation merupakan kemampuan yang harus kamu miliki agar kamu bisa menerima dirimu apa adanya.
Bukan hanya membantumu merefleksikan tantangan yang sudah berhasil kamu hadapi, tetapi juga mengingat kekuatan dan juga membangun kepercayaan dirimu.
Hal ini juga membantu kamu menghadapi badai media sosial yang seringkali menampilkan kompetisi terkait prestasi. Rasanya orang lain selalu lebih baik, ya! Padahal kamu sendiri sudah memiliki banyak kekuatan, lo.
Menghargai Orang Lain
Bagaimana dengan menghargai orang lain? Tentunya salah satu manfaat terbaiknya adalah sebagai bentuk ekspresi kasih sayang kepada orang lain.
Menghargai orang lain sangat mudah dilakukan, tetapi mungkin tidak terbiasa bagi beberapa orang.
Sayangnya, beberapa penelitian menunjukkan kecenderungan manusia untuk mengekspresikan emosi negatif daripada emosi positif, lo.
Padahal, apresiasi menjadi salah satu kunci kebaikan untuk performa lebih baik dalam pekerjaan atau pun kehidupan sehari-hari.
Apa saja tips yang bisa kita lakukan?
Jadilah orang yang jujur
Kejujuran merupakan suatu hal yang penting dan wajib dipegang teguh oleh setiap orang.
Kejujuran juga akan menunjukkan nilai istimewa dari diri kita. Dengan bersikap jujur baik kepada diri sendiri maupun orang lain, kita juga akan bisa lebih dihargai atas nilai kejujuran yang kita miliki.
Belajar menjadi pendengar yang baik
Apabila kita sedang berada dalam suatu masalah, kita tentu membutuhkan seseorang yang bersedia mendengarkan segala keluh kesah kita. Begitu juga dengan orang lain.
Agar didengarkan, kita juga perlu belajar menjadi pendengar yang baik bagi orang lain yang sedang membutuhkan kita.
Dengan menjadi seorang pendengar yang baik, orang lain akan menghargai keberadaan kita! Hal ini juga akan membantu ketika kita sedang membutuhkan seseorang untuk mendengarkan kita.
Apabila kita memiliki seseorang yang mau mendengarkan keluh kesah saat kita berada dalam suatu masalah, tentu hal tersebut juga akan membantu kita untuk menghargai diri sendiri beserta seluruh perasaan yang sedang dialami.
Belajar untuk meminta maaf dan memaafkan
Meminta maaf dan memaafkan memang terkadang menjadi hal yang sulit untuk dilakukan.
Ketika kita sedang terlibat masalah dengan orang lain, kita sering kali malu atau gengsi untuk meminta maaf terlebih dahulu. Sebaliknya, jika ada seseorang yang berbuat salah dan meminta maaf, kita terkadang masih menyimpan rasa kesal di dalam hati.
Apakah hal tersebut wajar? Ya, wajar saja. Tetapi, tentu saja tidak baik jika terus-terusan dipelihara. Meminta maaf dan memaafkan adalah dua hal yang perlu untuk terus kita asah, agar kita pun lebih tenang dalam membangun hubungan dengan orang lain.
Selain itu, jika kita mau merendahkan hati untuk meminta maaf ataupun memaafkan, orang lain pun akan lebih menghargai kita.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk hubungan interpersonal saja, lho! Hal ini juga berlaku pada hubungan intrapersonal atau hubungan dengan diri sendiri.
Ketika kita sedang dilanda suatu masalah atau sedang menyesali suatu kesalahann, kita harus belajar untuk meminta maaf kepada diri sendiri, sekaligus memaafkan kesalahan yang kita perbuat.
Hal tersebut penting untuk dilakukan agar kita tidak terus-menerus terpaku pada masalah tersebut.
Memilah teman dan lingkungan sosial
Memiliki banyak teman dan lingkungan sosial yang asyik tentu menyenangkan. Namun, kita tidak bisa memaksakan diri untuk nyambung dengan segala jenis karakter orang dan pertemanan. Kita harus belajar untuk memilah teman dan lingkungan sosial agar kita pun bisa lebih menghargai diri sendiri.
Memiliki lingkungan sosial yang suka menggunjing atau merendahkan diri kita tentu rasanya tidak nyaman. Kita pun akan kesulitan menghargai orang-orang di lingkungan sosial tersebut.
Maka, cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan bersikap selektif dan mulai mempertimbangkan dengan serius tentang lingkungan sosial yang akan kita pilih.
Merencanakan tujuan dengan matang
Tujuan yang terencana dan terarah akan memudahkan kita untuk mengukur kemampuan diri sendiri. Dengan kemudahan untuk mengukur kemampuan diri ini, kita akan lebih mampu menghargai proses yang telah kita lakukan dan memiliki perbandingan objektif terhadap proses tersebut.
Adanya tujuan yang matang juga akan membantu kita dalam memilih lingkungan sosial, lho! Kita juga bisa menentukan langkah yang akan kita ambil dengan lebih konsisten. Hal ini tentunya membantu kita dalam menghargai proses yang sedang kita jalani.
Jangan lupa juga bahwa setiap orang memiliki tujuan masing-masing. Kita harus tetap menghargai tujuan yang dimiliki oleh orang lain dan tidak perlu bersikap egois hanya demi memenangkan diri sendiri, ya!
Mengapa kita harus menghargai diri sendiri dan orang lain?
Kita perlu belajar untuk menghargai diri sendiri karena melalui hal tersebut, kita akan belajar untuk mengembangkan sikap percaya diri! Kita juga akan lebih mencintai diri sendiri karena mampu memberikan penghargaan atas upaya yang telah kita lakukan.
Menghargai diri sendiri akan menghindarkan kita dari kemungkinan untuk terlalu menyalahkan diri. Terlalu menyalahkan diri sendiri juga tidak baik, bukan? Oleh karena itu, penghargaan terhadap diri sendiri menjadi sangat penting.
Namun, apabila kita masih merasa kesulitan untuk menghargai diri sendiri, maka lebih baik kita berkonsultasi dengan profesional, seperti psikolog agar dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih tepat.
Bersama psikolog, kamu bisa mengenali alasan apa yang membuatmu sulit untuk menerima apresiasi baik bagi dirimu sendiri maupun mengekspresikan apresiasi bagi orang lain.
Baca Juga:
Cara Menghargai Nyawa Diri Saat Timbul Keinginan untuk Menyerah
Menghargai Diri dan Orang Lain: Agar Hubungan Tak Tiba-tiba Kandas!
Cara Menghargai Diri dan Orang Lain Melalui Media Sosial
Referensi:
- Flank, G. (2017). Learning to Respect Yourself by Respecting Others. Huffpost. Disadur dari https://www.huffpost.com/entry/learning-to-respect-yourself-by-respecting-others_b_11938632
- Jackson, S. (2014). How to Respect Yourself and Others. Good Choices Good Life. Disadur dari http://www.goodchoicesgoodlife.org/choices-for-young-people/r-e-s-p-e-c-t/
- Tasha Howard. The Importance of Self Appreciation. https://extension.usu.edu/mentalhealth/articles/the-importance-of-self-appreciation
- Tony Schwartz. Why Appreciation Matters So Much.https://hbr.org/2012/01/why-appreciation-matters-so-mu