Ketika sang anak menjadi anak yang pendiam, bisa mendorong perasaan gagal dalam mengasuh pada sebagian orang tua.
Pada dasarnya, hampir semua orang tua ingin mendidik anak-anak mereka sebaik mungkin. Orang tua mana yang tidak ingin membesarkan anak yang bahagia dan baik-baik saja?
Sebagai orang tua, tentunya kamu akan melakukan yang terbaik untuk membantu anak-anakmu mempersiapkan kehidupan dan menjadi sukses, bukan?
Usaha orang tua dalam mendidik anak salah satu diantaranya adalah membaca buku pengasuhan anak untuk mempelajari tentang semua strategi terbaik untuk membesarkan anak dan cara lainnya adalah mencari saran dari teman, keluarga, dan bahkan ahli pengasuhan anak.
Orang tua cenderung berpikir bahwa anak-anak harus bersosialisasi dan ramah. Jika mereka menjadi lebih baik daripada teman-teman mereka, orang tua mungkin khawatir ada sesuatu yang salah.
Sebagai orang tua, wajar menginginkan anak-anak memiliki kelompok dan melakukan kegiatan dengan anak-anak lain.
Kamu pasti tidak ingin anak-anakmu menjadi penyendiri yang suka bergaul sendiri.
Nah, untuk itu, berikut adalah 6 tips dan hal-hal yang harus dilakukan sebagai orang tua ketika anakmu menjadi anak yang pendiam!
1. Jangan hanya menerima anak apa adanya, tapi hargai ia dengan apa adanya saat anak menjadi anak yang pendiam
Anak-anak yang pemalu atau tertutup seringkali baik, bijaksana, fokus, dan sangat menarik ketika berada di lingkungan yang cocok untuk mereka.
Namun, jika kamu sebagai orang tua hanya menerima tanpa bisa menghargai anakmu, maka tidak menutup kemungkinan kamu akan menuntut anakmu melakukan sesuatu yang mungkin tidak mereka suka di kemudian hari.
Hargai anak dan karya atau minat yang mereka sukai. Sama sepertimu yang tidak pernah membayangkan seperti apa anakmu, mereka juga tidak bisa memilih siapa orang tua mereka.
Maka dari itu, selain menerima segala sesuatu yang dimiliki oleh buah hatimu, alangkah lebih bijaksananya, jika kamu juga bisa menghargai anakmu dengan apa adanya.
2. Anak-anak yang introvert biasanya memiliki keinginan yang cukup besar dalam hal yang digemarinya
Menjadi anak yang pendiam memang ada sisi positif dan negatifnya.
Sisi positif yang bisa kamu ambil sebagai orang tua adalah anakmu cenderung tidak tergolong anak yang menonjol di lingkungan, sehingga mudah dalam pengawasan.
Sisi negatifnya adalah anak-anak dengan kepribadian introvert memiliki dunianya sendiri dan cenderung bahagia dengan dunia mereka.
Apa yang mereka senangi (hobi) adalah cara membahagiakan diri sendiri akibat tidak bisa bergaul layaknya anak-anak yang lainnya.
3. Ubah bahasamu
Anak-anak yang pendiam mungkin menerima pesan tanpa disadari, bahkan dari orang tua mereka. Mungkin saja ada sesuatu yang salah dengan perilaku, atau bahkan pada bahasan yang kamu gunakan.
Mulai sekarang, coba ubah bahasa yang kamu gunakan pada buah hati, dengan menciptakan lingkungan penerimaan dalam keluargamu. Kamu akan memberi anak kebebasan untuk mempertahankan siapa dirinya sebenarnya.
4. Sering melakukan percakapan dengan buah hati
Wajar ketika buah hati mulai beranjak dewasa, banyak hal yang tidak ingin mereka bicarakan dengan ayah dan ibunya. Maka dari itu, sebagai orang tua, sering-seringlah membuka percakapan dengan buah hati.
Kamu bisa membuka percakapan dengan buah hati, misalnya sesederhana dengan menanyakan bagaimana pendapatnya tentang tetangga di dekat rumah, apakah mereka merasa tidak nyaman ketika disapa oleh tetangga itu? Hal ini bertujuan untuk lebih memahami perilaku anakmu.
Jika anak kurang nyaman ketika harus membalas sapaan tetangga tersebut, kamu bisa mengajari anak agar ia melambai atau bahkan hanya tersenyum. Ini juga akan membantunya melakukan transisi yang tak terhindarkan ke semua interaksi yang ada di kehidupannya.
5. Hormati privasi buah hatimu
Sebagai orang tua, mungkin kamu sering berasumsi bahwa seluruh keluarga harus selalu melakukan hal-hal bersama, tetapi ini hanya akan membuat kewalahan bagi anak yang pendiam.
Pendekatan yang lebih baik untuk menjaga privasi buah hati adalah merencanakan beberapa kegiatan, yang dapat menjembatani yang kamu dan anakmu bisa lakukan bersama.
Selain itu, biarkan anakmu memiliki privasi dan ketenangan melalui kesendirian dan perlu waktu tenang untuk memproses apa yang mereka amati.
6. Ajaklah buah hati ke acara sosial, yang juga bisa menjadi alternatif ketika buah hati menjadi anak yang pendiam di lingkungannya
Sebelumnya, beri tahu anak untuk sopan santun dalam menyapa teman yang berulang tahun dan mengatakan ‘Selamat ulang tahun’.
Kemudian, mainkan peran itu bersama-sama sebelum pesta, sehingga ia merasa wajar mengatakannya.
Kamu mungkin juga bisa menyarankan agar ia membawa boneka, binatang, atau buku favorit untuk hadiah temannya. Hal ini juga bisa sebagai pembuka percakapan untuk mendorong komunikasi.
Cobalah untuk menghindari menjadi yang terakhir untuk tiba di sebuah acara, di mana kamu harus berjalan ke lingkungan yang ramai dan akan luar biasa canggung bagi buah hatimu. Usahakan agar datang lebih cepat, sehingga ia dapat menyesuaikan diri dengan mereka satu per satu.
Jika kamu kesulitan dalam proses bagaimana cara membantu anak agar tidak menjadi anak yang pendiam, kamu bisa melakukan sesi konseling dengan pakar atau orang yang ahli di bidangnya, kamu juga bisa mencoba fitur konseling online dari Riliv.
Disadur dari:
- https://www.parentsleague.org/blog/10-tips-parenting-your-quiet-child
- https://www.parents.com/parenting/better-parenting/advice/5-ways-to-encourage-your-quiet-child/
Ditulis oleh Sabilabila.