Mental Lelah – Pernah nggak kamu merasa hidup ini flat banget? Jadi, nggak sedih tapi bukan senang juga. Atau pernah nggak, kamu merasa capek banget tapi sebenarnya udah cukup istirahat? Bahkan hal-hal ini bisa sampai menghambat aktivitas kamu. Hmmm, kalau hal ini terjadi mungkin kamu lagi lelah mental. Tentunya hal ini punya banyak penyebab. Mulai dari masalah kerjaan sampai kondisi fisik juga punya pengaruh, lho! Terus gimana solusinya kalau lagi kayak gini? Tenang aja, nggak perlu bingung. Di artikel ini bakal dibahas mulai dari penyebab, gejala, sampai solusinya. Yuk kita simak!
Bukan Cuma Fisik, Mental Juga Bisa Lelah
Hal ini sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jadi, mental juga bisa capek. Hal ini bisa dialami semua orang. Mulai dari anak sekolah, pekerja, sampai lansia. Dalam Medical News Today disebut ada empat penyebabnya, nih. Kita cek yuk, siapa tau salah satunya yang lagi terjadi sama kamu.
- Burnout: Istilah ini lagi cukup sering dibahas di media sosial tentang seseorang yang bekerja terlalu banyak tanpa istirahat. Hal ini bisa berdampak sama emosi. Misalnya: Kamu kerja dari pagi terus lembur sampai malam tapi cuma istirahat 2 jam. Belum lagi kena tegur sama atasan. Rasanya mental bakal capek banget.
- Stres: Meskipun kelelahan ini beda sama stres, tapi paparannya bisa bikin kamu capek. Orang yang sering merasa stres ada dalam situasi melawan atau melarikan diri secara terus menerus. Hal ini tentunya melelahkan banget.
- Kondisi kesehatan mental: Dari jurnal Clinical Neuroscience disebut juga kalau ada beberapa pasien depresi yang gejalanya udah membaik tapi masih terus lapor merasa kelelahan. Jadi, kondisi tertentu bisa mempengaruhi mentalmu.
- Cedera dan kelelahan fisik: Contoh dari hal ini misalnya terserang penyakit, dan cedera juga bisa jadi penyebabnya, lho.
Oke, sekarang kita udah tau penyebabnya. Dari penyebab ini bakal timbul beberapa tanda yang dirasakan. Mau tau apa aja? Simak terus, ya!
Ada 3 Gejalanya
Masih ingat nggak di awal artikel sempat menyinggung soal beberapa perasaan yang bisa jadi tanda kalau mental lagi capek. Tapi masih ada lagi beberapa tanda lainnya, lho! Dalam jurnal Clinical Neuroscience ada 3 gejala yaitu secara fisik, kognitif dan emosi. Kita cek yuk!
- Gejala fisik: Beberapa gejala ini misalnya lesu, mengantuk, durasi tidur udah cukup tapi masih merasa lelah dan daya tahan fisik berkurang.
- Gejala kognitif: Contoh dari gejala ini ketika seseorang jadi kurang konsentrasi, nggak fokus, dan proses berpikir jadi lebih lambat
- Gejala emosional: Gejala satu ini juga punya beberapa contoh seperti turunnya motivasi & inisiatif, merasa kewalahan, bosan, rendah diri, minat menurun, dan nggak mau melakukan apapun
Tanpa disadari, gejala-gejala ini bukan cuma merugikan kamu aja tapi orang lain juga. Misalnya, kamu kelelahan terus jadi merasa kewalahan. Akibatnya kamu jadi gampang marah atau tersinggung. Hal ini bisa memicu rusaknya hubungan kamu sama orang lain, lho! Supaya hal-hal seperti ini nggak terjadi, kamu bisa lakukan tips berikut, nih!
It’s Time to Recharge
Setelah sadar dengan tanda-tanda yang muncul dan udah paham sama penyebabnya, sekarang giliran buat melakukan eksekusi. Dari artikelnya Healthline ada beberapa tips, apa aja ya kira-kira? Yuk langsung aja kita cek!
- Mengurangi Penyebab Stres
Mungkin bagi beberapa orang ada penyebab stres yang susah banget buat dihilangkan. Tapi bukan berarti nggak bisa dikurangi. Contohnya, kamu merasa kewalahan sama kerjaan di kantor. Kamu bisa coba buat minta bantuan sama atasan atau rekan kerja. Supaya bisa diskusi cari win-win-solution.
- Take a Break
Istirahat sejenak emang udah paling cocok buat jadi solusinya, nih! Ada banyak cara yang bisa jadi pilihan mulai dari ambil cuti, punya khusus buat diri sendiri di setiap harinya, atau hang out bareng teman ketika weekend.
- Meditasi & Menulis Jurnal
Kamu juga bisa coba tenangin diri dengan dengan meditasi. Caranya duduk dengan posisi paling nyaman, terus fokus sama napas, dan dengarkan konten meditasi. Kalau kamu bingung buat mulai meditasi, bisa coba download aplikasi Riliv. Di sana ada banyak pilihan kontennya. Kamu cuma butuh rutin lakukan ini 10 menit setiap hari supaya efeknya bisa dirasakan. Selain itu, kamu bisa coba journaling dengan mencatat perasaan dan hal-hal yang disyukuri. Hal-hal yang ditulis tadi, bisa kamu baca lagi supaya kembali fokus dan lebih menikmati hidup.
- Tidur Berkualitas
Hal ini nggak cuma berdampak sama kesehatan fisik tapi juga mental. Idealnya, tidur yang cukup itu 7 – 8 jam. Tapi gimana kalau udah tidur cukup tapi nggak merasa segar? Oke, pertama coba hindari terlalu banyak diam di kasur. Karena biasanya kalau lagi lelah mental, kita cenderung nggak mau melakukan apa-apa. Selain itu bis ajuga coba mandi air hangat dan peregangan sebelum tidur, matikan smartphone, atau baca buku dan dengar musik yang menenangkan.
- Olahraga
Mengumpulkan motivasi buat olahraga memang nggak mudah, apalagi kalau kondisi mental kamu lagi capek. Tapi perlu coba memaksakan diri buat berkegiatan fisik. Karena, hal ini punya dampak baik buat suasana hari, energi dan fungsi otak. Dalam penelitian ‘Do exercise and fitness buffer against stress among Swiss police and emergency response service officers?’ menunjukan kalau olahraga ringan bisa melindungi diri dari masalah terkait stres.
- Minta Bantuan
Tips sebelumnya bisa dilakukan secara mandiri tapi kalau kamu merasa itu semua adalah solusi, mungkin ini saatnya minta bantuan orang lain. Di kondisi ini bisa jadi kamu masih malas ketemu sama teman, keluarga atau pasangan. Jadi, bisa coba konsultasi sama ahli profesional misalnya psikolog. Saat ini, udah banyak layanan konsultasi secara online, salah satunya Riliv. Jadi kamu bisa cerita sama psikolog kapan dan dimana aja.
Saat mental lelah, itu tandanya kamu butuh istirahat. Ini bukan berarti kamu nyerah, tapi usaha buat kumpulin energi supaya nggak hilang arah.
Referensi:
Fatigue as a Residual Symptom of Depression. ncbi.nlm.nih.gov
Symptoms of mental exhaustion and tips to alleviate it. medicalnewstoday.com
How to Treat and Prevent Mental Exhaustion. healthline.com
Do exercise and fitness buffer against stress among Swiss police and emergency response service officers?. sciencedirect.com