Menyerah Karena Gagal – Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Hanya saja, tak semua orang bisa menyikapi kegagalan dengan emosi yang baik dan pikiran yang jernih. Sebelum menyerah karena gagal, ada baiknya kamu simak artikel ini sampai selesai ya!
Gagal bukan hasil akhir dari usahamu, tapi bagian dari proses untuk menguji mentalmu
Sebagian orang berpikir ingin menyerah begitu saja, karena tak tahan dengan kegagalan yang terjadi. Sebagian lagi berusaha untuk tegar, tetapi, kadang justru menyalahkan diri sendiri atau orang lain.
Padahal, kalau saja kamu mau menenangkan diri sejenak, kegagalan bisa saja seperti alarm yang mengingatkan kekuranganmu. Tapi yang pasti, kegagalan adalah sebaik-baiknya pelajaran.
Jadi saat kamu gagal, jangan pernah langsung menyerah. Sebelum menyerah karena gagal, ada baiknya kamu menanyakan beberapa hal ini ke dirimu sendiri!
Sebelum menyerah karena gagal, yakinkah kamu mau menyudahi semua usahamu?
Sekarang atau nanti? Atau bahkan nggak sama sekali? via www.unsplash.com
Menyerah berarti menyudahi perjuangan. Tapi, sudahkah kamu yakin kalau sekarang waktu yang tepat untuk menyudahi apa yang selama ini mati-matian dijalani dan perjuangkan? Padahal ini baru kegagalan pertama.
Renungkan usahamu secara spiritual sebelum menyerah karena gagal
Karena kegagalan yang dialami manusia, pasti ada campur tangan Tuhan di dalamnya. Mungkin saja gagalmu kali ini, karena kamu jarang berjumpa dengan-Nya dalam doa.
Mungkin juga Tuhan tengah bermain dengan kesabaranmu. Dia ingin tahu sejauh mana usahamu dalam belajar kesabaran.
Sudah siap untuk memulai sesuatu yang baru atau dari nol lagi?
Gagal dan menyerah membuatmu harus siap dengan awal baru. Tapi, apakah kamu sudah siap untuk memulai lagi semuanya dari nol?
Memulai dari nol juga berarti kamu butuh modal yang jauh lebih berat lagi. Kegigihan, niat, dan rencana ke depannya harus dua kali lipat dari sebelumnya, agar tak ada lagi kegagalan yang sama nantinya.
Kira-kira bakal ada yang kecewa nggak ya, kalau kamu menyerah sekarang?
Kamu dan hidupmu tidak bisa dipisahkan dari orang lain. Ada orang tua, keluarga, hingga teman-teman yang mungkin saja akan terkena dampak keputusasaanmu ini.
Meski tak berujar langsung, diam-diam mereka bisa saja kecewa dengan keputusanmu untuk menyerah saat baru sekali gagal. Karena mereka sudah pasti menyimpan kepercayaan serta harapan yang besar kepadamu.
Apakah perasaan malu akan menghampirimu?
Di usia yang masih kepala dua atau baru beranjak 3 saja sudah mau menyerah saat gagal? Selain urusan tak malu dengan orang yang lebih tua tapi tak kenal putus asa, kamu harus ingat kalau usia mudamu ini masih punya segudang kesempatan.
Coba deh tengok kanan-kirimu. Lihat mereka yang dulunya kurang beruntung tapi karena tak berkawan dengan kata ‘menyerah’ justru bisa bangkit bahkan sukses di kemudian hari.
Memang klise sih untuk mengatakan jangan menyerah sedangkan kamu tengah gagal dan terpuruk sendirian. Namun, pertanyaan di atas bisa kamu gunakan sebagai media untuk melihat sejauh mana potensi dirimu melalui semua tebing yang curam atau jalanan berduri ini.
Jika kamu butuh teman curhat akan permasalahanmu, kamu bisa melakukan curhat online melalui aplikasi konseling online Riliv, lho!
Ingatlah, bukankah hidup tak selalu senang saja?
Artikel ini ditulis oleh Hipwee.
Baca juga:
Kenapa Harus Percaya Diri? Ini 9 Alasannya!