Meditasi – Apa yang terlintas di pikiranmu kalau dengar hal ini? Menenangkan diri? Latihan pernapasan? Jadi lebih mindful? Ya, semua hal itu ada hubungannya. Menurut Verywell Mind, kegiatan ini didefinisikan sebagai teknik-teknik buat mendorong fokus terhadap kesadaran dan perhatian. Hasilnya juga punya banyak manfaat, mulai dari psikis sampai fisik. Tapi nyatanya masih pendapat kalau kegiatan ini kurang bermanfaat sampai nggak mau melakukannya. Hmmm, kenapa bisa terjadi seperti ini, ya? Yuk, kita cari tau penyebabnya!
Alasan Orang Nggak Suka Meditasi
Kalau kamu adalah salah satunya coba kita cek dulu yuk, beberapa alasan dari Positive Psychology. Berikut rangkumannya:
- Merasa Manfaatnya Cuma Sedikit
Mungkin kamu salah satu yang punya pendapat ini. Bahkan merasa perlu menunggu waktu yang lama supaya bisa merasakan manfaat dari meditasi. Nggak jarang juga istilah ini dianggap susah buat dilakukan dan cuma sebagai sebutan baru dari relaksasi dan tidur. Padahal manfaat yang bisa dirasakan itu tergantung dari proses saat melakukannya. Pastikan kamu nggak melakukan kesalahan yang dipicu hal-hal berikut ini, ya!
- Menghakimi diri sendiri: Saat pikiran-pikiran negatif muncul bisa menghambat kamu buat fokus meditasi. Ada baiknya, coba observasi dan jadi ‘penonton’ di setiap pikiran dan emosi yang muncul tanpa menghakimi.
- Tubuh merasa lelah: Kegiatan ini butuh kesadaran yang tinggi. Jadi kalau tubuhmu lelah yang terjadi justru akan mengantuk dan tertidur.
- Takut melakukan kesalahan: Saat meditasi mungkin muncul perasaan khawtair melakukan kesalahan. Coba sadari kehadiran dari pikiran dan emosi ini tapi jangan biarkan mengganggu fokusmu. Biarkan hal tersebut berlalu.
- Merasa Nggak Ada Waktu
Kamu merasa nggak ada waktu buat meditasi? Atau menganggapnya buang-buang waktu karena cuma duduk dan memejamkan mata? Padahal kegiatan ini bukan cuma sekadar itu dan nggak bergantung dari berapa lama durasi yang dilakukan, tapi dari konsistensinya. Cukup meditasi 10 menit setiap hari secara rutin udah bisa bikin jadi lebih mindful dan nggak akan mengambil waktumu buat melakukan kegiatan lainnya, kok.
- Cuma Jadi Pelarian, Keegoisan dan Membosankan
Kalau lagi ada masalah memang cocok buat tenangkan diri pakai cara ini. Tapi bukan berarti lari dari masalah yang dihadapi atau menyerah dan memutuskan diri dengan realita. Justru sebaliknya melalui kegiatan ini membantumu supaya bisa sepenuhnya sadar dan menghadapi kenyataan dengan jelas.
Mungkin kamu juga melihat kegiatan ini sebagai upaya buat mencapai kebahagiaan secara egois karena mengisolasi diri dari orang lain. Padahal meditasi sama seperti makan, tidur, atau mandi. Jadi cukup mengalokasikan waktu sesaat dan nggak perlu sampai mengisolasi diri.
Selain dua hal tadi, mungkin kamu juga menganggap kegiatan ini membosankan. Sebenarnya, hal ini tergantung dari ekspektasi setiap orang. Kalau kamu mengharapkan sesuatu menyenangkan dan menghibur, pasti akan merasa bosan. Karena saat melakukannya nggak sepenuhnya buat bersenang-senang. Tapi bukan berarti juga hal yang buruk.
- Merasa Perlu Jadi Orang yang Spiritual Dahulu
Kalau kamu pikir buat mulai meditasi adalah bagian dari kegiatan spiritual agama, itu nggak benar. Karena aktivitas ini bisa dilakukan sama siapa aja tanpa memandang agama. Dan meditasi nggak memerlukan doa tertentu. So, kamu nggak perlu jadi orang yang spiritual untuk mulai meditasi.
- Kalau Nggak Stres, Buat Apa Meditasi?
Memang betul bisa menurunkan stres, tapi kadang bikin kita berasumsi kalau aktivitas ini cuma dilakukan saat merasa stres. Pada dasarnya kegiatan ini juga bisa meningkatkan kesehatan mentalmu secara keseluruhan. Jadi, bisa bantu mengubah kinerja otak yang berdampak pada cara tubuhmu merespon suatu masalah. Contohnya ketika kamu jarang atau nggak pernah meditasi terus ada yang bikin marah. Di situasi ini, kamu bisa berpeluang punya tekanan darah yang tinggi dan jantung berdegup lebih cepat. Tapi ketika kamu rutin melakukannya, kemungkinan besar bisa terhindar dari hal-hal tersebut dan lebih mudah mengendalikan emosi.
“Terus, Gimana Caranya Menumbuhkan Kemauan Buat Meditasi?”
Menurut Psychological Today, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, nih! Yuk cek satu per satu tips-nya!
- Cari Teman
Cara satu ini bisa menyiasati buat kamu yang bosan meditasi sendirian. Dengan adanya teman yang sama-sama suka melakukan kegiatan ini, bisa bikin suasana terasa baru. Bahkan kamu bisa coba mendengarkan konten meditasi di Riliv bersama-sama, lho!
- Saatnya Coba Teknik Lain
Masih berhubungan sama tips sebelumnya, teknik ini disebut guided meditation. Jadi akan ada instruktur yang memberi tau kamu buat fokus pada beberapa gerakan fisik seperti mengendurkan jari-jari kaki, dan lainnya. Atau mungkin membimbing kamu buat membayangkan suatu tempat. Misalnya pantai pasir putih yang indah dengan air yang mengalir ke pantai.
Selain itu ada juga teknik concentration meditation. Jenis ini fokus pada kesadaranmu terhadap satu hal tertentu. Kamu bisa memusatkan perhatian pada nyala api dari lilin atau mengulang ucapan dengan keras, misalnya “Saya merasa damai.” Buat beberapa pemula, hal ini sangat membantu dalam menenangkan pikiran dan rileks sepenuhnya.
Terakhir ada teknik meditasi mindfulness malam hari. Jenis ini hanya butuh memperhatikan tubuhmu aja. Kamu mungkin menjadi lebih sadar akan suara napas atau suara lantai bawah kamarmu.
- Coba Dulu Sebentar
Mungkin berat buat memulai sesuatu tapi cobain sebentar dulu, yuk! Cukup 10 menit per hari kamu udah bisa mulai meditasi. Ketika kamu mau buat coba sebentar dan berhasil fokus, secara nggak sadar bisa berlanjut terus bahkan sampai durasi yang udah kamu tentukan.
Ketenangan pikiran dan hati adalah tanggung jawab diri sendiri. Dengan coba berbagai cara meditasi, jadi bisa lebih mandiri buat dapat ketenangan setiap hari.
Referensi:
Gryffin, Peter, William Chen, and Naz Erenguc. “Knowledge, Attitudes and Beliefs of Meditation in College Students: Barriers and Opportunities.” American Journal of Educational Research, 2014: 189-192.