Kita semua pernah patah hati. Kita semua pernah terluka. Memang menyakitkan, dan hal ini wajar kok. Untuk itu, move on dari masa lalu itu perlu untuk kamu lakukan, Dear!
Tetapi, apa yang akan kamu lakukan dengan luka itu mungkin lebih penting daripada luka itu sendiri.
Apakah kamu lebih suka kembali menjadi orang yang memiliki hati yang aktif dalam kehidupan? Atau mungkin kamu lebih suka merenungkan tanpa henti tentang masa lalu dan sesuatu yang tidak dapat diubah?
Bagaimana caramu melepaskan sakit hati di masa lalu dan move on?
Move on dari masa lalu itu mudah kok, jika kamu mengetahui cara-caranya. Riliv telah menyajikan 5 tips untuk kamu Dear! Yuk simak!
1. Buatlah keputusan untuk melepaskannya
Permasalahan tidak hilang dengan sendirinya. Kamu perlu membuat komitmen untuk membiarkan masalahmu pergi.
Jika kamu tidak membuat pilihan ini, kamu sama saja menahan segala upaya yang coba kamu lakukan untuk melupakan luka masa lalumu, Dear!
Membuat keputusan untuk move on, juga berarti menerima bahwa kamu memiliki pilihan untuk melepaskan segala masalah di masa lalu.
Ini berat untuk dilakukan bagi kebanyakan orang, mengetahui bahwa itu adalah pilihan mereka untuk berpegang pada rasa sakit, atau untuk menjalani kehidupan di masa depan tanpa rasa itu.
2. Coba nyatakan rasa sakit yang dimiliki untuk move on dari masa lalu
Ekspresikan rasa sakit yang kamu rasakan, entah menyampaikannya langsung kepada orang itu, atau hanya dengan mengeluarkannya dari otak, seperti melampiaskannya dengan menulis dalam jurnal, atau menulis surat yang tidak pernah kamu kirim ke orang lain.
Baik bagimu untuk mengeluarkan semua permasalahan dan rasa sakit dari otakmu sesekali. Melakukan hal ini juga dapat membantumu mengidentifikasi bagaimana sih rasa sakitmu itu sebenarnya. Rasa sakit itu nyata, atau hanya sekadar rasa yang fana?
3. Stop playing victim dan menyalahkan orang lain
Bertindak playing victim terasa menyenangkan. Tapi coba tebak? Sebagian besar orang tidak peduli, jadi kamu harus melupakan diri sendiri.
Ya, kamu istimewa. Ya, perasaanmu penting. Tetapi jangan bingung dan rancu dengan pentingnya perasaanmu dengan perasaanmu yang paling penting, tidak ada hal lain yang lebih penting dari perasaanmu.
Perasaan yang kamu miliki hanyalah salah satu bagian dari hal besar yang kita sebut kehidupan ini, yang semuanya terjalin dan rumit serta berantakan.
Kamu perlu bertanggung jawab atas kebahagiaanmu sendiri, dan tidak menyerahkan kekuatan seperti ini ke tangan orang lain.
Jangan terlalu bergantung pada orang lain. Ketika kebahagiaanmu kamu gantungkan pada orang lain, jika orang itu pergi meninggalkanmu, kamu tidak bisa membahagiakan dirimu sendiri Dear!
Jadi, mengapa memilih untuk terlibat dalam begitu banyak pemikiran, dan mencurahkan begitu banyak energi untuk seseorang yang kamu rasa telah menyakitimu di masa lalu?
4. Untuk bisa move on dari masa lalu, fokuslah pada momen disaat ini, dan bersuka citalah
Sekarang saatnya untuk melepaskan dan move on. Lepaskan masa lalu, dan berhenti menghidupkan kenangan itu kembali.
Kamu tidak dapat membatalkan masa lalu, yang dapat kamu lakukan adalah menjadikan hari ini hari terbaik dalam hidupmu.
You only live once, Dear! Waste it well.
Ketika kamu fokus pada masa sekarang dan saat ini yang kamu alami, kamu akan memiliki lebih sedikit waktu untuk memikirkan masa lalu.
Ketika ingatan masa lalu merayap ke dalam kesadaran jiwamu, coba untuk kenali mereka sejenak. Lalu kembalikan dirimu dengan lembut ke saat sekarang.
Beberapa orang merasa lebih mudah melakukan ini dengan isyarat sadar, seperti berkata pada diri sendiri;
“Tidak apa-apa. Itu adalah masa lalu, dan sekarang saya fokus pada kebahagiaan saya sendiri dan melakukan apapun yang saya sukai”
Ingat, jika kita mengisi otak dengan perasaan terluka, akan ada sedikit ruang untuk hal-hal positif.
Ini adalah pilihan yang kamu buat, apakah kamu mau untuk terus merasakan sakitnya, atau menyambut kegembiraan kembali ke hidupmu.
5. Maafkan mereka yang menyakitimu, dan maafkan diri sendiri
Kita mungkin tidak harus melupakan perilaku buruk orang lain di masa lalu, tetapi semua orang pantas mendapatkan maaf dari kita.
Terkadang, kita terjebak dalam rasa sakit dan keras kepala kita. Kita bahkan tidak bisa membayangkan jika kita memaafkan mereka.
Memaafkan bukanlah tanda kamu lemah Dear!
Dengan memaafkan, itu menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang kuat yang telah berdamai dengan masa lalu, juga menandakan bahwa kamu orang yang baik.
Coba katakan ini kepada orang yang pernah menyakitimu;
“Kamu orang yang baik. Kamu pernah melakukan sesuatu yang menyakiti diriku. Tetapi aku ingin move on dan melanjutkan hidupku, dan menyambut rasa gembira kembali ke dalamnya.”
Kamu tidak bisa melakukan itu sepenuhnya sampai kamu melepaskannya.
Memaafkan adalah cara untuk melepaskan sesuatu secara nyata. Ini juga merupakan cara berempati dengan orang lain, dan mencoba melihat sesuatu dari sudut pandang mereka.
Dan memaafkan diri sendiri mungkin merupakan bagian penting dari langkah ini juga, karena kadang-kadang kita akhirnya menyalahkan diri kita sendiri atas situasi atau luka.
Tidak ada alasan bagimu untuk terus-menerus menyalahkan diri sendiri. Jika kamu tidak bisa memaafkan diri sendiri, bagaimana kamu bisa hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan di masa depan?
Saya tahu hal ini sulit dan itu sangat sulit untuk melepaskan rasa sakit seseorang serta move on dari masa lalu.
Untuk itu, kamu juga perlu untuk mencoba konseling dengan psikolog, sebagai salah satu cara untuk melepaskan rasa sakitmu dalam proses untuk move on dari masa lalumu, Dear!
Lepaskan rasa sakit. Lakukan sesuatu yang berbeda hari ini dan sambut kembali kebahagiaan dalam hidup Anda.
Disadur dari:
- https://psychcentral.com/blog/learning-to-let-go-of-past-hurts-5-ways-to-move-on/
- https://www.lifehack.org/363767/5-ways-forget-about-the-past-and-move
Ditulis oleh Albin Sayyid Agnar, rebahan enthusiast.