Nggak semua orang bisa menghadapi peristiwa putus cinta dengan ‘elegan’. Tiap orang memang punya cara untuk mengekspresikan perasaannya masing-masing. Namun, jika kamu ingin tetap terlihat anggun dan keren—dan baru saja putus, sebaiknya hindari 5 kesalahan dalam moving on ini, ya!
1. Sering banget negative self-talk atau jelek-jelekin diri sendiri
Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Putus cinta memang akan terasa sangat menyakitkan dan punya dampak yang buruk bagi self-esteem seseorang. Jika hal itu terjadi juga padamu, sebaiknya jangan membuatnya semakin parah, Dear.
Saat kamu nggak lagi bisa melanjutkan hubungan dengan seseorang, memang kamu mungkin akan lebih mudah melihat kesalahan ada pada dirimu. Namun, hal tersebut nggak lantas membuatmu jadi menyalahkan diri sendiri.
Hubungan cinta didasari dari dua orang yang sepakat untuk menyayangi satu sama lain. Saat putus menjadi satu-satunya jalan sebagai penyelesaian masalah, ya nggak apa-apa, juga! Ketidakcocokan adalah hal yang wajar.
Meskipun masa pasca-putus adalah waktu terbaik untuk seseorang berintrospeksi, namun pastikan kamu nggak menjadikan dirimu sendiri sebagai satu-satunya orang yang membuat kesalahan, ya.
Rasa sakit dan keterpurukan setelah putus cinta adalah hal yang normal dan sangat wajar terjadi. Masalah apapun yang terjadi tidak mendefinisikan siapa dirimu. Kamu tetap layak untuk dicintai dalam kisah asmara yang selanjutnya.
Justru, beragam peristiwa menyakitkan yang telah kamu lewati inilah yang akan mendewasakan dirimu. Moving on akan menjadikanmu sebagai pribadi yang mau lebih belajar akan hal-hal baru lagi.
2. Terlalu kepoin kehidupan mantan yang akhirnya bikin kamu nggak sengaja kepencet tombol like dan sulit moving on
Media sosial bisa jadi bumerang. Ia dapat menyimpan sejuta kenangan manis, namun, suatu waktu juga bisa menyerang siapa saja, saat konteks hubungan dua orang tidak sama lagi seperti dulu.
Si dia nggak lagi memposting fotomu di halaman media sosialnya. Kamu juga penasaran banget, apakah kehidupannya saat ini berjalan baik-baik saja atau justru sebaliknya?
Dear, moving on dan menghadapi putus cinta memang nggak mudah. Kamu harus menghadapi transisi kehidupan dengan keadaan yang sama, namun dengan perasaan yang berbeda.
Saat kamu akhirnya harus melakukan semuanya sendiri, bukan berarti hidupmu nggak bisa baik-baik saja. Sangat dibolehkan, kok, untuk bersedih dan merasa kehilangan.
Namun, jangan lupa bahwa kamu juga berhak bahagia dan punya kehidupan sendiri yang tentunya lebih layak dijalani. Kamu hebat karena telah berani mengambil keputusan yang terbaik untuk kehidupanmu selanjutnya.
Memikirkan opsi untuk meng-unfollow mantan mungkin bisa jadi solusi dan jalan keluar untukmu yang ingin mempercepat masa moving on.
Memisahkan diri dari kehidupan mantan nggak akan menjadikanmu terlihat kekanak-kanakan, kok. Lagi pula, ketenanganmu lebih penting, lho, dibandingkan omongan dan pendapat orang lain.
3. Mengungkapkan segala keburukan mengenai mantanmu pada teman-teman dan anggota keluargamu dan menjadikannya sebagai bahan olokan
Photo by Bewakoof.com Official on Unsplash
Membuat orang lain memahami keputusan kita mengenai putus hubungan memang sangatlah tidak mudah. Nggak semua orang bisa memahami sudut pandang dan menempatkan diri pada posisi kita.
Namun, cara yang paling nggak elegan saat kita berusaha moving on dari si mantan adalah dengan menceritakan segala keburukan yang dimilikinya, meskipun kamu tahu, hal ini nggak akan berpengaruh apa-apa padamu.
Saat kamu memutuskan untuk memulai hubungan dengannya, kamu akan dengan mudah menceritakan tentang kebaikan dan keunggulan dari dirinya sebagai pilihan hidupmu.
Namun, saat tiba masanya ketika hubunganmu berakhir, kamu nggak lantas berhak untuk mengungkapkan hal-hal yang dapat membuat orang lain jadi ikut menghakimi dan memberikan label yang buruk padanya.
Setiap orang punya sisi baik dan buruknya masing-masing. Membicarakan keburukan orang lain nggak akan membuat dirimu terlihat lebih baik.
Cobalah untuk mengungkapkan keputusanmu untuk mengakhiri hubungan dengannya dengan cara yang dewasa. Simpan sendiri hal-hal yang sekiranya nggak perlu diketahui orang lain.
Meskipun sulit, namun hal ini juga akan membuatmu belajar untuk menjadi pribadi yang bisa memahami lebih baik mengenai orang lain. Bahwa di dunia ini memang nggak ada yang sempurna. Begitu pula kamu dan mantanmu.
4. Menjadikan media sosial sebagai jalan satu-satunya untuk membuat perasaanmu menjadi lebih lega
Perasaan sedih yang dibawa oleh putusnya hubungan memang nggak bisa dihilangkan begitu saja. Kita membutuhkan kelegaan. Hal ini sangatlah manusiawi.
Namun, saat kamu menggunakan media sosial secara impulsif untuk mengungkapkan apapun yang kamu rasakan, kamu perlu hati-hati. Nggak semua orang bisa memahami perasaanmu.
Kita nggak pernah tahu apa yang orang lain pikirkan dan akan lakukan. Saat seseorang membaca status atau melihat postingan yang kamu buat, ia bisa mendukungmu atau justru bisa saja berbalik memberikan kritik yang nggak kamu butuhkan.
Ini juga nggak akan baik jika mantanmu melihat unggahanmu. Jika hal ini terjadi, usahamu untuk moving on akan jadi lebih sulit. Karena bisa saja mantanmu menghubungimu kembali dan membuat segala situasinya menjadi kian rumit.
Putus cinta bukanlah hal yang mudah bagi siapapun. Jika kamu nggak bisa menanganinya sendiri dan membutuhkan seseorang yang dapat mendengar dan menanggapimu secara tepat, kamu bisa menggunakan bantuan profesional.
Kamu juga dapat mendownload aplikasi Riliv untuk mendapatkan akses konseling bersama seorang psikolog. Selain merasa lega, privasimu juga akan sangat terjaga.
5. Mencari seseorang yang baru hanya untuk membuktikan bahwa kamu bisa moving on duluan
Photo by Ekaterina Bolovtsova from Pexels
Aplikasi online dating mungkin akan memberikanmu sedikit hiburan dari rasa sedih akibat patah hati yang kamu rasakan. Kamu bisa bertemu, berkenalan, atau bahkan jatuh cinta pada orang baru yang nggak kamu kenal sebelumnya.
Namun, sebelum semuanya berlanjut, sebaiknya pertimbangakan keadaan hatimu sendiri, Dear. Moving on memang bisa dilakukan melalui beragam cara. Namun, menyembuhkan luka hati karena putus cinta adalah tugasmu sendiri.
Memulai hubungan saat kamu belum memiliki kesiapan penuh untuk menerima seseorang yang baru lagi mungkin akan terasa menyenangkan untuk situasi jangka pendek.
Namun, untuk jangka panjangnya, hal ini nggak akan terlalu baik. Karena luka yang lama masih belum sembuh, namun kamu harus bersiap-siap menerima luka dari orang yang baru lagi. Benar, bukan?
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saat dirimu memulai hubungan dengan seseorang, kamu perlu meyakinkan diri sendiri terlebih dahulu, apakah kamu mampu menerima orang ini seutuhnya.
Jika tidak, gunakan waktu yang kamu punya untuk moving on dan beralihlah untuk mencintai dirimu secara penuh, alih-alih membuat keputusan untuk mencari kesenangan sementara seperti memulai hubungan yang baru bersama seseorang yang lain.
Referensi:
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-squeaky-wheel/201501/7-mistakes-you-need-avoid-after-breakup
- https://www.insider.com/breakup-mistakes-and-what-to-do-instead-2018-6#7-social-media-stalking-7
- https://www.insider.com/post-breakup-mistakes-2019-1#try-not-to-bad-mouth-your-ex-to-friends-and-family-7