Orang yang Suka Menyendiri – Mungkin kita sering gugup dan malu untuk memulai percakapan. Cemas yang dirasakan membuat kita akhirnya enggan untuk bersosialisasi dan memilih sendiri. Nggak jarang, kita sering dikira antisosial atau mungkin introvert. Padahal, sikap menyendiri juga bisa mengarah kepada gangguan mental, loh. Lalu, gimana sih psikolog menjelaskan tentang perilaku ini? Yuk simak penjelasannya berikut ini!
Mengenal Avoidant Personality Disorder
Avoidant Personality Disorder (APD) atau gangguan kepribadian menghindar merupakan bentuk perilaku seseorang yang sengaja menghindari kontak pribadi dengan orang lain. Biasanya, orang dengan APD menghindar karena takut akan sebuah kritikan. Sehingga, ada kemungkinan para penyendiri disebut memiliki APD.
Penyebab dari munculnya gangguan kepribadian ini pada dasarnya masih susah untuk dijelaskan. Tapi secara general, ada 3 faktor utama yang bisa menjadi penyebabnya yaitu: faktor genetik, lingkungan sosial, dan psikologis. Biasanya, APD bisa dikenali dari perkembangan anak-anak usia dini yang ditandai dengan sikap malu, isolasi, juga menghindari orang asing atau tempat baru.
Dari perilaku sejak usia dini, biasanya mereka akan tumbuh menjadi anak yang lebih pemalu lagi ketika beranjak remaja atau dewasa. Selain itu, berapa faktor berikut juga bisa membuat seseorang lebih berisiko untuk terkena APD:
- Mereka yang pernah mengalami pelecahan secara emosional
- Pernah mendapatkan penolakan, kritik, dan menerima ejekan dari lingkungan sosialnya
- Kurang kasih sayang saat masih kecil dari orang tua
Gejala Avoidant Personality Disorder
Perlu diingat ya, meskipun kamu tergolong orang yang suka menyendiri dan memiliki pengalaman dari ketiga contoh diatas, bukan berarti kamu pasti menderita APD. Kamu butuh diagnosis dari psikolog dengan menjawab berbagai macam pertanyaan untuk mengetahui dengan benar apakah kamu memiliki setidaknya 4 dari beberapa gejala berikut:
- Tidak ingin mencoba hal baru karena tidak percaya akan kemampuan diri dan takut mengambil resiko
- Terlalu sensitif dan mudah tersinggung ketika menerima kritik
- Susah merasakan kebahagiaan dalam hidup
- Selalu menghindari konflik dan berusaha menjadi people pleasure
- Self esteem rendah dan selalu memandang negatif pada diri sendiri
- Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan interaksi secara intens dengan orang lain
- Susah atau sama sekali tidak mempercayai orang lain
- Sering melebih-lebihkan suatu hal
- Sulit membuat keputusan
Dapatkan Diagnosis dari Psikolog
Cara Mengatasi Avoidant Personality Disorder
Sebagai orang yang suka menyendiri, tentunya sering merasa cemas jika harus bersosialisasi dengan orang-orang. Hal ini yang membuat aktivitas sehari-hari para penderita APD terganggu. Untuk itu, jika kamu memiliki diagnosis APD penting untuk segera melakukan tindakan agar bisa memiliki kehidupan sosial yang normal. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi APD.
Konseling
Dengan bantuan psikolog, kamu akan mendapatkan perawatan berupa rangkaian terapi yang berfungsi untuk mencari tahu alam bawah sadarmu tentang apa yang sebenarnya kamu pikirkan tentang diri sendiri. Hal ini nantinya bisa membantu kamu untuk mengubah mindset ataupun cara berpikir tentang diri sendiri dan sekitar.
Adapun beberapa terapi yang bisa dilakukan dengan psikolog dan psikiater adalah:
1. Terapi Perilaku Kognitif
Disebut juga dengan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif yang banyak digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kejiwaan, termasuk stres, depresi, dan gangguan kecemasan. Terapi ini akan berfokus untuk mengetahui pola pikir negatifmu dan berlatih cara memperbaikinya.
2. Terapi Psikodinamika
Terapi ini merupakan jenis terapi wicara yang dilakukan oleh profesional medis untuk membuat kamu merasa lebih lega dan mencapai solusi. Melalui terapi
ini kamu akan diajak untuk memahami pikiran, perasaan, dan konflik yang terjadi sebagai dasar dari perilakumu.
3. Terapi Skema
Terapi gabungan dari CBT, psikoanalisis, dan sebagainya yang digunakan ketika seseorang gagal dalam merespon terapi lainnya. Jenis terapi ini bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran psikologis sehingga kamu secara sadar memiliki kontrol atas perasaan negatif yang kamu rasakan.
Obat-Obatan
Meskipun belum ada obat yang secara khusus digunakan untuk mengobati APD, kamu mungkin tetap membutuhkan beberapa bantuan obat untuk mengatasi gangguan kondisi lainnya. Misal sebagai penderita APD, kamu mungkin akan mengalami keemasan atau depresi dalam prosesnya sehingga untuk membantu meredakannya, kamu membutuhkan obat-obatan tertentu agar proses penyembuhan berjalan lebih efektif
Referensi:
- https://www.verywellmind.com/avoidant-personality-disorder-4172959
- https://www.psychologytoday.com/us/conditions/avoidant-personality-disorder
- https://en.wikipedia.org/wiki/Avoidant_personality_disorder
- Davidson, Gerald C., Neale, John M., Kring, Ann M. (2014). Psikologi Abnormal Edisi Ke-9. Jakarta: Rajawali Pers.
Tara Antya Sahasrakirana, yang juga menyendiri waktu nulis artikel ini.
Baca juga:
6 Manfaat Tidur Siang Bagi Tubuh dan Pekerjaan
Discussion about this post