Pediophobia – Pediophobia adalah jenis fobia yang dikenal sebagai fobia spesifik yang membuat ketakutan terhadap sesuatu yang tidak menimbulkan ancaman yang nyata. Memikirkan atau melihat boneka dapat menyebabkan gejala kecemasan yang parah pada seseorang dengan pediophobia, meskipun orang yang kena pediophobia tahu kalau ketakutannya itu tidak rasional.
Pediophobia ini bisa tak henti-hentinya dan menakuti penderitanya, tetapi fobia ini juga bisa diobati. Orang yang profesional di kesehatan mental menganggap serius fobia dan menawarkan konseling dan meresepkan obat untuk membantu mengobati fobia.
Apa saja gejala pediophobia?
Bagi orang dengan phobia ini, melihat atau memikirkan boneka dapat menyebabkan gejala berikut:
- perasaan takut yang serius
- sulit bernafas
- nyeri dada atau sesak
- detak jantung cepat
- berkeringat
- gemetar atau bergetar
- serangan panik
- kesulitan
- teriakan
- mencoba melarikan diri
- mual
- pusing
- Anak-anak mungkin menangis, mendekat ke orang tua, atau mengamuk.
Rasa takut yang dialami tidak sebanding dengan boneka yang hanya diam saja. Jika fobia menjadi parah, seseorang bahkan dapat mengatur ulang seluruh hidup mereka hanya untuk menghindari boneka.
Apa yang menyebabkan pediophobia?
Penyebab yang mendasari pediophobia masih belum dipahami. Pediophobia mungkin dipicu oleh peristiwa traumatis, seperti menonton film horor dengan boneka atau insiden yang terkait dengan boneka.
Mungkin kakak bercerita tentang boneka yang hidup kembali di tengah malam.
Fobia spesifik dapat terjadi didalam keluarga, berarti ada kemungkinan ada komponen genetik untuk mereka. Namun, itu juga bisa berarti ketakutan itu dapat dipelajari dengan melihat orang tua atau anggota keluarga lainnya menjadi takut atau menghindari hal-hal seperti boneka.
Fobia jenis ini cenderung lebih sering terjadi pada wanita. Ada juga orang yang mengalami fobia lebih tinggi setelah mengalami cedera otak traumatis (TBI).
Bagaimana penderita didiagnosis?
Untuk mendiagnosis pediophobia, dokter atau orang yang profesional dengan kesehatan mental perlu melakukan wawancara klinis.
Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan tentang gejala dan riwayat kesehatan kamu atau meminta untuk mengisi sebuah pertanyaan.
Doktermu mungkin juga ingin menyingkirkan kondisi medis mendasar lainnya yang terkait dengan pengembangan fobia, seperti skizofrenia, gangguan panik, gangguan obsesif-kompulsif, atau gangguan kepribadian.
Sekian dari artikel ini semoga dapat membantumu. Jika kamu merasa mengalami gejalanya, coba lakukan konsultasi psikologi melalui aplikasi konseling online Riliv untuk membantu. Ciao!
Disadur dari :
- https://www.healthline.com/health/mental-health/pediophobia#outlook
Written by Hafiyyan Faza
Baca juga:
Takut Sama Badut? Mungkin Kamu mengalami Coulrophobia!