Pengertian empati – “Ih, itu orang nggak punya empati banget, sih!” Mungkin kamu sering mendengar kalimat ini. Tapi, sebenarnya kamu tahu nggak pengertian empati yang sebenarnya itu apa?
Hal pertama yang harus kamu pahami, empati itu berbeda dengan simpati, ya. Kalau simpati adalah perasaan prihatin akan situasi seseorang, maka empati adalah kemampuan untuk memahami secara emosional apa yang orang lain rasakan dan melihat sesuatu dari sudut pandang mereka.
Pada dasarnya, empati adalah menempatkan dirimu pada posisi orang lain dan merasakan apa yang mereka rasakan dalam sebuah peristiwa. Put yourself in someone else’s shoes, kalau menurut istilah dalam bahasa Inggris.
Setelah paham pengertian empati, apa saja tanda orang yang memiliki empati?
Setiap orang mungkin memiliki cara yang berbeda untuk menunjukkan empatinya pada orang lain. Tapi, ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan kalau kamu orang yang berempati:
- Benar-benar bisa mendengarkan apa yang orang lain katakan
- Orang sering cerita padamu tentang masalahnya
- Pandai memahami perasaan orang lain
- Sering memikirkan bagaimana perasaan orang lain
- Banyak orang yang datang kepadamu untuk meminta nasihat
- Merasa sedih banget saat melihat peristiwa tragis
- Mencoba membantu orang lain yang menderita
- Pandai menilai orang nggak jujur
- Terkadang merasa lelah atau kewalahan terhadap suatu situasi sosial
- Sangat peduli dengan orang lain.
- Merasa sulit untuk menetapkan batasan dalam hubungan dengan orang lain
Jenis empati yang mungkin kamu rasakan
Ternyata, jenis empati juga berbeda-beda dan mungkin saja nggak semua orang bisa merasakan semuanya. Ini adalah 3 jenis empati, menurut para ahli.
1. Empati afektif
Empati jenis ini melibatkan kemampuan untuk memahami emosi orang lain dan meresponnya dengan tepat. Kalau kamu merasakan empati ini ini, kamu bisa merasa sangat prihatin dengan kesejahteraan orang lain atau bahkan hingga ikut merasa tertekan atau stres.
2. Empati somatik
Kalau jenis ini, empatinya melibatkan semacam reaksi fisik dalam menanggapi apa yang dialami orang lain. Misalnya, ketika melihat orang lain merasa malu, kamu mungkin bisa ikut merasa malu dan bahkan wajah mulai memerah. Atau saat ada orang lain yang dipukul, kamu juga ikut merasakan sakit seperti ikut dipukul.
3. Empati kognitif
Jenis empati yang terakhir ini melibatkan kemampuan untuk memahami keadaan mental orang lain dan apa yang mungkin mereka pikirkan sebagai respons terhadap sebuah situasi. Menurut psikolog, empati kognitif terkait dengan teori pikiran atau pemikiran tentang apa yang orang lain pikirkan.
Tips melatih empati setelah kamu paham pengertian empati dan jenis-jenisnya
Nah, setelah kamu sudah memahami penjelasan di atas, sekarang mungkin kamu ingin tahu bagaimana caranya agar bisa menjadi orang yang lebih berempati. Untungnya, empati adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan diperkuat. Kalau kamu mau melakukannya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Berusaha mendengarkan orang tanpa menyela
- Perhatikan bahasa tubuh dan jenis komunikasi nonverbal lainnya
- Coba untuk memahami orang, bahkan ketika kamu nggak setuju dengannya
- Ajukan pertanyaan untuk mempelajari lebih lanjut tentang orang lain dan kehidupannya
- Bayangkan dirimu ada dalam posisi orang lain
Manfaat kalau kamu memiliki rasa empati
1. Empati memungkinkan orang untuk membangun hubungan sosial dengan orang lain
Dengan memahami apa yang orang pikirkan dan rasakan, kamu jadi bisa memberikan respon secara tepat. Penelitian menunjukkan bahwa memiliki koneksi sosial penting untuk kesejahteraan fisik dan psikologis.
2. Berempati dengan orang lain membantumu belajar mengatur emosi diri sendiri
Regulasi emosi sangat penting karena ini memungkinkan kamu untuk mengelola apa yang kamu rasakan, bahkan di saat stres berat, tanpa membuatmu menjadi merasa kewalahan.
3. Empati mendorong perilaku membantu
Kamu nggak hanya akan lebih cenderung untuk membantu ketika merasakan empati terhadap orang lain, tapi nggak menutup kemungkinan orang lain juga lebih mungkin membantumu karena mereka jadi ikut berempati, seperti yang kamu lakukan.
Kalau kamu merasa kesulitan untuk berempati, tapi sudah menyadari kalau sikap ini sangat penting untuk dimiliki, jangan kuatir. Paling nggak, kamu sudah satu langkah mendekati jadi orang yang lebih baik.
Kamu bisa mulai mengikuti beberapa tips di atas untuk mulai jadi orang yang berempati. Tapi, kalau masih sulit juga melakukannya, mungkin ini saatnya untuk meminta bantuan dari profesional. Sudah pernah dengan layanan konsultasi psikolog online atau curhat online, seperti Riliv? Ini adalah contoh layanan yang bisa membantumu memahami lebih jauh lagi tentang pengertian empati dan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nggak perlu ragu mencobanya karena selain mudah, kerahasiaan kamu juga pasti terjamin, Semangat belajar jadi orang yang lebih berempati!
Referensi:
- verywellmind.com. What Is Empathy?
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga:
4 Cara Untuk Menolong Diri Sendiri Agar Sehat Mental!