Mungkin kini, hari-harimu terasa seperti ditimpa masalah yang tak kunjung usai. Bahkan, ketika satu kesulitan belum teratasi, datang lagi satu masalah lain. Seakan-akan mereka menyerobot datang dan nggak mau mengantri. Hidup banyak masalah bukan lagi satu hal yang asing bagimu, ya?
Menjadi dewasa memang nggak sepenuhnya menyenangkan, bukankah begitu? Ada beban tanggung jawab lebih yang mesti dipikul, meskipun sangat berat. Selain menghadapinya, nggak ada lagi pilihan lain yang dapat dilakukan, supaya badai bisa lekas mereda.
Dear, sambil menunggu roda dunia yang berputar, coba dengarkan pengingat ini, ya! Agar kamu selalu ingat, bahwa setelah hujan badai, Tuhan tengah menyiapkan indahnya pelangi bagi dirimu.
1. Saat hidupmu mulai dilingkupi banyak masalah, rehatlah sejenak. Katakan pada dirimu sendiri “nggak apa-apa kalau kamu nggak bisa selalu kuat dan jadi baik-baik saja”
Manusia diciptakan untuk merasakan berbagai hal, baik rasa senang, sedih, kecewa, marah, atau bahkan putus asa. Saat hidup banyak masalah, nggak apa-apa kalau kamu jadi nggak bisa merasa riang seperti biasanya.
Ambil jeda waktu untukmu bernafas sejenak. Katakan pada dirimu sendiri, “It’s okay not to be okay.” Kamu nggak harus selalu kuat dan terlihat baik-baik saja, Dear. Terkadang, yang kamu butuhkan hanyalah jujur pada diri sendiri.
Seseorang yang paling tangguh di dunia pun, pasti pernah merasakan sakit dan akhirnya menangis.
Daripada kamu memutuskan untuk berpura-pura terlihat baik-baik saja, lebih baik ringankan perasaanmu sendiri dengan cara membebaskannya untuk merasakan apa saja—termasuk rasa sedih.
2. Sekarang kamu memang lagi bersedih, bahkan senyum sedikit saja rasanya berat sekali, ya? Tapi percayalah, keadaan ini “nggak akan bertahan selamanya”
Foto oleh Dương Nhân dari Pexels
Seperti laut yang punya waktunya sendiri untuk merasakan pasang dan surut, kehidupanmu juga akan diwarnai hal-hal mengejutkan, seperti banyaknya masalah hidup untuk kemudian suatu saat berganti dengan kebahagiaan yang nggak akan kamu sangka keberadaannya.
Saat ini, mungkin kamu memang tengah bersedih. Nggak masalah. Apa yang kamu rasakan sangatlah wajar terjadi. Apapun yang kamu rasakan sekarang, nggak akan mendefinisikan dirimu menjadi pribadi lemah, payah, atau bahkan nggak memiliki kemampuan apa-apa.
Justru, hal-hal yang kamu lalui saat ini, adalah pertanda bahwa kamu telah menjadi seseorang yang lebih berkelas. Karena kamu mampu melewati hal-hal, yang mungkin saja orang lain nggak bisa menghadapinya sebaik dirimu.
Saat kamu tahu, orang lain nggak menanggung beban yang kamu rasakan, kamu dapat mengambil pelajaran. Bahwa ternyata kamu memang lebih kuat dari yang selama ini kamu kira.
3. Nggak masalah untuk punya hari yang buruk, kamu akan melaluinya. Hari yang baru akan segera datang, kamu hanya perlu bertahan sedikit lebih lama. Bersabar sedikit, ya?
Banyaknya kesulitan hidup yang datang padamu memang akan mengguncangmu sesekali. Rumitnya situasi, hambatan dari berbagai sudut, sedikitnya orang-orang yang bisa memahamimu—semua ini memang membuat harimu terasa begitu buruk dan membuatmu sesak.
Namun, percayalah, Dear. It’s okay for you to have a bad day. Kamu akan melaluinya. Dan ketika hari yang lalu telah kamu lewati, kamu akan memiliki hari yang baru dan mengingat-ingat kejadian pada masa ini, sebagai sesuatu yang sarat akan makna kehidupan dan pelajaran hidup.
Maka, jika saat ini semuanya terasa sulit, bahkan jika rasanya semua jalanmu terasa buntu dan nggak berarah, kamu nggak harus berbuat apa-apa. Kamu hanya perlu bertahan sedikit lebih lama. Maukah kamu bersabar sedikit lagi?
4. Kamu nggak harus menanggung semua bebanmu sendiri. Membuka diri dan berkeluh kesah sama sekali nggak menandakan bahwa kamu orang yang lemah
Hidup banyak masalah memang membuatmu rasanya ingin menyimpan semuanya sendiri. Selain supaya orang lain nggak jadi ikutan susah, kamu juga nggak ingin hadir sebagai beban orang lain yang bisa-bisa membuatmu jadi merasa makin bersalah.
Ada pula bagian dari dirimu yang masih belum sanggup menerima orang lain untuk ikut campur dalam masalahmu. Karena, memang nggak semua orang bisa mengerti. Bahkan mungkin ada beberapa dari mereka yang akhirnya cuma bisa menghakimi.
Tapi, Dear, tahukah kamu? Saat dirimu menutup pintu hati, hingga nggak ada seorangpun bisa masuk bahkan mengetuknya, kamu telah menutup kesempatan bagi dirimu untuk menyelesaikan masalah.
Masalah memang ada untuk dihadapi. Namun, kamu nggak harus menghadapinya sendirian. Kamu nggak akan tahu, dari arah mana datangnya solusi.
Bisa saja, orang-orang yang siap mendengarmu bercerita, punya pemecahan dan jalan keluar yang sebelum-sebelumnya nggak pernah kamu pikirkan.
5. Hidup banyak masalah menandakan bahwa kamu layak untuk menyelesaikan tantangan. Inilah ujian kenaikan kelas yang hidup berikan untukmu, Tuhan ingin kamu percaya bahwa dirimu mampu
Photo by Jude Beck on Unsplash
Untuk dapat berjalan, seorang bayi akan belajar merangkak untuk kemudian hari bisa berlari. Sama halnya dengan dirimu, agar bisa menjadi orang yang lebih tangguh lagi, kamu perlu menempa diri dengan berbagai macam persoalan kehidupan yang cuma kamu sendiri yang bisa mengatasinya.
6. Kamu telah membuat keputusan yang tepat. Yang kamu hadapi sekarang bukanlah tanda bahwa kamu melakukan kesalahan. Ada konsekuensi baik dan buruk dari setiap pilihan, kamu perlu menjalani keduanya
Saat orang lain menertawakan dan mencemooh pilihanmu, mereka sebenarnya juga nggak punya kemampuan untuk bisa membaca masa depan. Kamu yang menjalani hidup ini, kamu layak membuat pilihan yang kamu rasa memang paling baik untuk dirimu sendiri.
Masalah yang saat ini kamu hadapi adalah sebuah rintangan dari konsekuensi setiap pilihan hidup yang ada. Kamu hanya perlu menjalani baik buruknya. Maka, jangan pernah merasa bersalah atas pilihan yang kamu buat.
7. Mungkin kamu membuat kesalahan, tapi kita memang hanyalah manusia biasa yang jauh dari kata sempurna
Mungkin kamu memang membuat keputusan yang akhirnya mengubah keadaan jadi rumit dan terlihat seperti nggak bisa diselesaikan. Nggak apa-apa, Dear.
Setiap orang memang pernah membuat kesalahan. Dan bukan tugas manusia untuk bisa selalu membuat keputusan yang benar.
Akan ada masanya, kesalahan yang kita buat menjadi hal yang patut kita syukuri di suatu saat nanti. Hidup adalah tentang belajar, bukan tentang bagaimana untuk jadi salah dan nggak pernah berbuat kesalahan.
8. Kamu nggak sendirian, akan selalu ada orang-orang yang percaya padamu dan menyayangimu
Photo by _Mxsh_ on Unsplash
Saat hidup banyak masalah, kesulitan datang silih berganti. Kamu menghadapi berbagai situasi sulit. Yang entah bagaimana, rasanya kamu nggak bisa mengatasinya sendirian.
Maka, ingatlah bahwa kamu nggak pernah sendirian. Masih banyak yang mempercayai bahwa kamu adalah orang yang mampu, orang yang baik, dan begitu menyayangimu. Seperti keluarga, sahabat, pasangan, dan orang-orang terdekatmu yang lainnya.
Jika kamu masih merasa kesulitan untuk menghadapi semua situasinya sendirian, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Riliv menyediakan aplikasi yang bisa membuatmu terhubung dengan psikolog terpercaya dan telah tersertifikasi. Lakukan konseling secara online dimanapun dan kapanpun, di sini!
***
Referensi:
- https://www.lifehack.org/articles/communication/10-sentences-you-should-tell-yourself-when-facing-huge-challenges.html
- https://www.positivityblog.com/when-life-sucks/