Takut Menjalin Hubungan – Manusia adalah makhluk sosial. Sudah kodratnya manusia berusaha untuk menjalin hubungan dengan orang lain, baik itu hubungan pertemanan maupun hubungan asmara. Namun bagaimana jika manusia menyalahi kodratnya? Bagaimana jika seorang individu takut menjalin hubungan dengan orang lain? Yuk, ketahui fakta dari fenomena ini!
17% populasi penduduk dewasa di Barat takut menjalin hubungan dengan orang lain
Jika kamu sedang membaca artikel ini dan merasa ini adalah ‘kamu banget’, you are not alone. Sebelum melangkah lebih jauh, perlu ditekankan disini bahwa intimacy yang dimaksud dalam fear of intimacy disini tidak hanya hubungan asmara, namun juga hubungan dengan keluarga, teman, maupun dengan rekan kerja.
Pola asuh orang tua nyatanya sangat berpengaruh
Setiap anak memiliki naluri alamiah untuk dekat dengan orang tua mereka, sehingga mereka mendapatkan perlindungan atau rasa nyaman saat sedang merasa tertekan. Bagaimana respon orang tua pada masa-masa kritis seperti ini sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian seorang anak kedepannya.
Tidak adanya respon atas emosi anak juga bisa memicu rasa takut menjalani hubungan
Ketika anak-anak memperlihatkan emosi negatif mereka (seperti marah, sedih, atau kecewa), anak-anak tidak mendapatkan respon yang positif dari orang tua. Seiring berjalannya waktu anak-anak ini belajar untuk tidak meminta perhatian, rasa nyaman, dan dukungan dari orang tua mereka. Sehingga distress yang dimiliki anak tidak diredam oleh orang tua, di lain sisi anak-anak tidak dapat mentoleransi distress yang mereka miliki.
Cenderung mengabaikan isyarat-isyarat sosial berujung penolakan
Jika isyarat sosial negatif tadi tidak dapat diabaikan dan emosi negatif itu muncul, Ia akan menekan pengalaman negatif tersebut dan mendorongnya keluar dari pengalaman sadar mereka. Pola ini sangat adaptif, karena selama mereka merasa mampu menampilkan emosi netral atau positif, mereka dapat menghindari penolakan seperti yang mereka lalui pada masa anak-anak. Jika mereka memilki prestasi tinggi, mereka dapat memperoleh pujian dari orang tua mereka. Efek jangka panjangnya adalah pada saat dewasa anak-anak ini cenderung berorientasi pada prestasi, yang secara bersamaan menolak gagasan bahwa mereka memerlukan intimacy dan kerentanan.
Apakah kamu sudah memahami kenapa seseorang takut menjalin hubungan baik dengan pasangan maupun orang lain? Bila dibiarkan, tentu mengganggu kualitas hidup dan kesehatan mental, ya. Beranikan dirimu dan teman-teman yang mengalami ketakutan ini untuk melakukan konsultasi psikologi melalui aplikasi curhat online RILIV tanpa perlu bertatap muka. Semudah mengirim chat kepada temanmu, tanpa judgement, tanpa labelling, kamu bebas bercerita dan mendapat bantuan untuk ketakutanmu. Semoga bisa mengatasi ketakutanmu!
Konsultasikan Masalah Percintaanmu
Referensi
https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-freedom-change/201504/fear-intimacy-and-closeness-in-relationships
Wahyuningtyas, a girl who brings book everywhere she go, simply because she has a little problem with her social life. Wanna give some recommendation about interesting book she should read? You can directly message her at instagram: @kartikawe.