Perbedaan Self Love dan Egois – Pengetahuan yang dangkal akan apa itu self love seringkali dilabeli disalah artikan sebagai egois. Padahal keduanya adalah dua hal yang amat berbeda dan bahkan saling membelakangi.
Menolak untuk membantu itu self love karena kamu pun memiliki kepentingan lain. Kendati pun untuk istirahat, istirahat tentunya penting untuk kesehatan badanmu. Itulah contoh kecil self love. Justru kebalikannya memaksamu untuk membantu, baru itu namanya egois.
Agar tak keliru, berikut ini 5 perbedaan self love dan egois yang perlu kamu tahu:
1. Perbedaan self love dan egois: Mengisi dan menyeimbangkan vs memanjakan
Saat mempraktekkan self love kamu akan melakukan hal-hal baik untuk dirimu dengan takaran yang tepat. Kamu akan makan makanan sehat, berolahraga, liburan, dan melakukan hobi. Semuanya dilakukan dengan durasi yang sesuai dengan kebutuhan. Tidak ada yang kurang, tidak ada yang lebih.
Self love pun tidak hanya mengisi dirimu tapi orang di sekelilingmu. Kamu yang sehat secara jasmani, spiritual, dan juga finansial pastinya baik bagi teman dan keluarga terdekat. Kamu yang membeli barang sesuai fungsi jadi punya tabungan banyak yang bisa bermanfaat bila ada teman atau keluarga yang sedang membutuhkan.
Lirik lagu Ariana Grande yang berbunyi I want it, I got it, I want it, I got it sungguh tidak sehat. Hal ini karena perilaku tersebut cenderung lebih kepada tindakan egois.
Untuk menyenangkan diri, egois akan melakukan hal yang memanjakan. Ingat ada perbedaan antara love yourself dan enjoy yourself. Love yourself atau self love adalah tindakan yang bertanggung jawab, terukur, dan terarah. Enjoy yourself terkesan lebih bebas tanpa ada batasan.
2. Menyebar vs fokus ke diri sendiri
Self love itu sama sekali bukan egois. Saat kamu mencintai diri sendiri, kamu akan bisa mencintai dan memberi banyak kepada yang lain. Bila kamu menjaga energi baikmu maka akan banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk teman, pasangan atau pun keluargamu.
Bila kamu menjaga kesehatan mental dan pikiranmu, kamu akan mampu memberikan nasihat yang baik bagi orang-orang yang kamu cintai. Mencintai diri sendiri bisa menjadikanmu motivator bagi mereka yang di sekelilingmu.
Sementara itu egois berfokus pada diri sendiri. Saat kamu egois kamu sedang mencari kestabilan hanya untuk diri sendiri. Kamu kehilangan cara merawat diri dengan baik.
Orang-orang yang salah akan tertarik pada dirimu dan hanya akan menjadikanmu lebih terpuruk. Kehilangan kemampuan untuk merasakan kebahagiaan pun lama-lama akan kamu rasakan bila hanya fokus pada diri sendiri.
Baca Juga:
Jangan Ngaku Self-love Kalau Masih Melakukan 3 Hal Ini!
3. Perbedaan self love dan egois ketiga: membuka peluang vs jalan buntu
Saat kamu mencintai diri sendiri, kamu membentuk hubungan yang lebih erat lagi dengan dirimu. Kamu jadi lebih mengenal siapa dirimu, kelebihanmu, dan kekuranganmu.
Setelahnya potensi diri yang lain pun terbuka sehingga membuka banyak kesempatan baru. Karena kamu menggeluti hobi untuk kesenanganmu, bisa saja hobi ini menjelma jadi mata pencaharianmu.
Egois akan menyempitkan jalan di hadapanmu. Kamu tak kenal dengan diri dan potensi dirimu. Karena itu kamu melihat apa yang orang lain lakukan dan mengukur kesempatan dirimu dengan standar orang lain. Sungguh banyak kesempatan bagus terlewati begitu saja saat kamu egois.
4. Memberi kasih sayang vs memberi keserakahan
Self love dan kasih sayang memang kaitannya erat. Saat kamu mencintai diri sendiri, kekuranganmu pun jadi hal yang membuatmu makin cinta.
Penerimaan diri yang kamu lakukan membuat kekurangan pada diri orang lain pun tak kamu lihat dengan judgmental. Kamu jadi mampu merasakan perih dan penderitaan orang lain karena cinta yang kamu miliki.
Egois sungguh berteman akrab dengan keserakahan. Kamu menginginkan cinta hanya untuk dirimu. Makanan hanya untuk dirimu. Pakaian bagus hanya untuk dirimu.
Kamu akan membeli lebih banyak dan lebih banyak lagi hanya untuk kepuasan sementara.
5. Perbedaan self love dan egois: bermanfaat untuk semua orang vs useless
Seperti analogi di awal, bahwa saat melakukan self love kamu melakukan banyak hal dengan seimbang. Khusus untuk bagian finansial dalam kehidupanmu, bagian ini pun jadi membaik sehingga kamu bisa menolong orang tercinta yang sedang kesulitan.
Itu artinya self love yang kamu lakukan memang bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain.
Saat kamu egois, semua yang kamu lakukan hanya untuk kepentingan diri sendiri. Keserakahan hanya akan membuatmu tenggelam dalam banyak kebahagiaan sementara dan akan lenyap dalam sekejap. Keegoisan akan menemukanmu menggali terus sumber kebahagiaan tanpa tahu akibat buruknya.
Kesimpulan
Self love dan egois benar-benar bertolak belakang. Self love mengajarkan cara mencintai diri dengan benar sementara egois mengajarkan cara mencintai diri namun sebenarnya hanya merusak diri. Self love menyebar untuk sekeliling karena saat kita mencintai diri sendiri, bahagia yang kita rasakan membuat orang lain bahagia juga. Kesejahteraan yang kita dapatkan karena cinta yang penuh akan diri sendiri membuat orang lain sejahtera juga.
Self love membuat kita sehat tidak hanya secara jasmani namun juga rohani, spiritual, dan mental. Orang dengan self love yang baik pasti tak ragu untuk install Riliv, aplikasi konseling online tempat banyak psikolog profesional bekerja untuk membantu menyehatkan mental.
Referensi:
- StepahieWP. (2017). Self love vs Selfishness – What to Know. scaleitsimple
Ditulis oleh Uyo Yahya
Baca Juga: