Perselingkuhan Suami – Dunia seakan mau runtuh rasanya ketika kamu mengetahui perselingkuhan suami. Dikhianati oleh pasangan hidup tentulah melukai hati dan menghapus rasa percaya terhadap orang yang biasanya kamu cintai.
Namun ternyata banyak juga pasangan yang berhasil bertahan dan memutuskan untuk tetap bersama. Setelah adanya perselingkuhan, keputusan untuk berpisah atau melanjutkan kehidupan bersama sebagai satu keluarga ada di tangan masing-masing pasangan.
Kenapa Pasangan Melakukan Perselingkuhan?
Para ahli mengungkapkan bahwa alasan utama orang berselingkuh adalah merasa tidak puas dengan hubungan yang dijalaninya. Bukan hanya kepuasan secara fisik, namun juga secara psikologis dan emosional. Namun, tetap saja, hal itu tidak bisa dibiarkan. Perselingkuhan yang berlangsung terus menerus bisa merusak kualitas hubungan dengan pasangan, serta menyebabkan trauma pada pasangan yang diselingkuhi. Mereka akan kehilangan self-esteem dan akhirnya menjadi tidak mampu membangun hubungan yang positif dengan orang lain karena takut mengalami hal yang sama. Selain itu, menurut penelitian terkini, perselingkuhan juga mengakibatkan korbannya mengalami stres, kecemasan, dan gejala depresi.
Fakta terkini mengungkapkan bahwa ada yang unik dari bagaimana perselingkuhan terjadi. Ternyata, wanita lebih mudah merasakan sakit hati dan peka terhadap perilaku yang mengindikasikan perselingkuhan, sementara pria jauh lebih permisif dengan perilaku-perilaku tersebut. Namun, sejauh ini, belum ada yang bisa membuktikan bahwa pria lebih mudah selingkuh daripada wanita, sekalipun menurut riset terkini, tercatat bahwa pria cenderung rentan dalam berperilaku tidak jujur dibandingkan wanita.
Baca juga: Emotional Baggage, Beban yang Bikin Hubungan Runyam
Cara Mempertahankan Hubungan Setelah Perselingkuhan Terjadi
Jika pasangan sudah memutuskan untuk melanjutkan perkawinan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat bersama-sama memperbaiki hubungan perkawinan. Berikut ini tipsnya dari Riliv!
Bangun kembali rasa percaya yang hilang akibat perselingkuhan suami
Setelah sepakat untuk tetap bersama, mulailah bangun kembali rasa percaya kepada pasangan. Usaha ini harus dilakukan oleh kedua belah pihak.
Dari pihak suami harus berusaha mendapatkan kepercayaan dengan lebih terbuka dan jujur kepada istri. Begitu pula dengan istri.
Meskipun tak mudah, cobalah untuk tidak selalu mencurigai gerak-gerik suami. Berikanlah apresiasi atas usaha suami yang sudah mencoba untuk lebih terbuka. Ini dapat menguatkan hubungan dan menumbuhkan kembali rasa percaya kepada pasangan.
Ciptakan kembali romantisme dan kenyamanan di tempat tidur
Awalnya mungkin tak mudah bermesraan kembali setelah perselingkuhan suami. Bayangan akan wanita lain yang intim dengan suami selain kamu tentu amat mengganggu. Coba hilangkan pikiran tersebut dengan mengenang kisah cinta bersama suami atau pergi ke tempat yang penuh nostalgia.
Mengekspresikan perasaan setelah perselingkuhan suami baik bagi kesehatan mental
Dalam masa pemulihan, ada kalanya kamu perlu mengekspresikan rasa marah atau kesedihan agar beban di hatimu berkurang. Namun jangan sampai berlarut-larut, ya! Ingat kembali pada komitmen dengan pasangan untuk memperbaiki perkawinan.
Usai meluapkan emosi, cobalah untuk kembali fokus pada perkembangan positif yang telah kamu dan pasangan lakukan. Kalian telah melalui salah satu ujian terberat perkawinan dan masih tetap bersama.
Perbanyak aktivitas bersama untuk mempererat hubungan kembali
Rencanakan liburan bersama atau coba sesekali ikut saat suami mengerjakan hobi-nya. Makin banyak waktu dihabiskan bersama dapat memperbaiki kualitas hubungan.
Kamu dan pasangan mungkin bisa lebih mengenal sisi lain yang selama ini tidak diketahui masing-masing. Selain itu, kamu juga bisa mengajak pasangan bermeditasi bersama menggunakan aplikasi Riliv!
Lakukan konseling selama masa pemulihan setelah perselingkuhan suami
Luka yang diakibatkan pengkhianatan dapat menyebabkan trauma dan rentan stres. Untuk menyembuhkan rasa trauma dan stres, tak ada salahnya mencari bantuan pada psikolog profesional. Salah satu media untuk dapat terhubung dengan psikolog berlisensi adalah melalui aplikasi Riliv. Kamu bisa melakukan konseling melalui call, chat, atau video call di mana saja dan kapan saja.
Kebahagiaan perkawinan setelah adanya perselingkuhan suami dapat tercipta jika kamu sendiri sudah sehat secara mental. Jangan remehkan kekuatan konseling dan bantuan profesional!
Referensi:
- Muñoz García, A., Gil-Gómez de Liaño, B., & Pascual-Ezama, D. (2021). Gender Differences in Individual Dishonesty Profiles. Frontiers in psychology, 12, 728115. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.728115
- Rokach, A., & Chan, S. H. (2023). Love and Infidelity: Causes and Consequences. International journal of environmental research and public health, 20(5), 3904. https://doi.org/10.3390/ijerph20053904
- Shrout, M. R., & Weigel, D. J. (2020). Coping with infidelity: The moderating role of self-esteem. Personality and Individual Differences, 154. https://doi.org/10.1016/j.paid.2019.109631
Ditulis oleh Sri Resy Khrisnawati, diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog.
Discussion about this post