Pola Asuh Anak – Menjadi orang tua adalah pekerjaan paling sulit di dunia karena nggak pernah ada pendidikan formal yang mengajarkan seseorang untuk menjadi orang tua terbaik bagi anak-anaknya, dengan memberitahukan mana pola asuh anak yang bagus dan mana yang tidak.
Faktanya, nggak ada satu pun pola asuh yang bisa diterapkan untuk semua anak. Bahkan, kakak beradik saja bisa mendapatkan pola asuh berbeda sesuai dengan kepribadian mereka.
Meski nggak ada pola asuh anak yang benar-benar tepat dan bisa diterapkan kepada semua anak, tapi ada tujuh tips umum yang bisa kamu lakukan saat membesarkan anak agar mereka tumbuh dengan baik dan kamu merasa nggak salah langkah sebagai orang tua.
1. Tingkatkan harga diri anak
Anak mulai membentuk harga dirinya lewat tatapan mata orang tuanya. Nada suara, bahasa tubuh, dan setiap ekspresi orang tua diserap oleh anak-anak. Itulah mengapa kata-kata dan tindakan orang tua memengaruhi perkembangan harga diri anak lebih dari apapun.
Memuji prestasi anak, meskipun kecil, akan membuatnya merasa bangga; membiarkan anak melakukan sesuatu secara mandiri membuatnya merasa mampu dan kuat; sementara meremehkan atau membandingkan anak akan membuatnya merasa nggak berharga.
2. Perhatikan setiap kebaikan anak
“Wah, kamu merapikan tempat tidur padahal nggak Mama suruh ya? Hebat!” atau “Tadi Papa lihat kamu sabar banget pas main sama adik. Papa senang deh” Pernyataan-pernyataan seperti ini akan lebih mendorong perilaku baik anak dalam jangka panjang daripada dinasihati panjang lebar atau diomeli berulang-ulang.
3. Tetapkan batasan dalam pola asuh anak dan konsisten dengan hal tersebut
Tujuan dari menetapkan batasan adalah untuk membantu anak-anak memilih perilaku yang dapat diterima dan belajar pengendalian diri. Contohnya seperti nggak boleh menonton TV sampai PR selesai dikerjakan atau nggak boleh memukul dan kasar kepada kakak/adik.
Nah, kesalahan umum yang sering dilakukan orang tua adalah gagal untuk menindaklanjuti konsekuensinya. Kalau orang tua nggak bisa mendisiplinkan anak-anaknya, maka mereka akan mulai mengabaikannya. Jadi, konsisten adalah sebuah keharusan dalam pola asuh anak.
4. Luangkan waktu untuk anak
Anak yang nggak mendapatkan perhatian dari orang tua, sering bertingkah atau berperilaku nggak baik dengan tujuan untuk mencari perhatian. Anak remaja yang terlihat butuh lebih sedikit perhatian dari orang tua, justru malah harus lebih diperhatikan karena semakin sedikit kesempatan untuk menghabiskan waktu berkualitas. Jadi, orang tua harus pintar mencari cara untuk meluangkan waktu dengan anak, berapa pun umur mereka, dan jangan menunggu sampai anak meminta perhatian orang tua.
5. Jadi teladan yang baik
Anak yang masih kecil belajar banyak tentang bagaimana dia bertindak dengan memerhatikan orang tuanya. Perlihatkan kepada anak-anak bagaimana cara menghormati, bersikap ramah, jujur, baik, dan bertoleransi. Lakukan sesuatu untuk orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Ucapkan terima kasih dan berikan pujian. Yang nggak kalah penting, perlakukan anak sebagaimana kamu mengharapkan orang lain memperlakukanmu.
6. Komunikasi harus menjadi prioritas dalam pola asuh anak
Katakan dengan jelas maksudmu sebagai orang tua. Jika ada masalah, jelaskan, ungkapkan perasaanmu, dan ajak anak untuk mencari solusi bersama. Pastikan untuk menyertakan konsekuensi. Membuat saran dan menawarkan pilihan. Bersikaplah terbuka terhadap saran anak. Ajak anak negosiasi. Faktanya, anak yang berpartisipasi dalam pengambilan keputusan lebih termotivasi untuk melaksanakannya.
7. Bersikap fleksibel dan sesuaikan pola asuh anak dengan karakter anak
Jika orang tua sering merasa “dikecewakan” oleh perilaku anak, mungkin itu karena mereka memiliki ekspektasi yang nggak realistis. Lingkungan anak-anak sangat berpengaruh pada perilaku mereka. Kalau cara mengasuhmu sekarang nggak berhasil, coba cara lain. Saat anak berubah, secara bertahap orang tua juga harus mengubah gaya pengasuhannya. Apa yang berhasil dengan anak sekarang, mungkin nggak akan berhasil dalam beberapa tahun ke depan atau pada anak yang lain.
Seperti yang disebutkan di awal, nggak mudah untuk menjadi orang tua. Kalau kamu membutuhkan pendapat dari para profesional mengenai pola asuh anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak berpengalaman.
Di zaman serba digital seperti sekarang ini, kamu bisa berkonsultasi dengan nyaman di rumah lewat layanan konsultasi psikolog online, seperti yang dimiliki oleh Riliv. Selain nggak perlu keluar rumah, kamu juga nggak perlu sungkan atau merasa malu saat menceritakan keluh kesah sebagai orang tua dengan pola asuh anak yang diterapkan karena kamu nggak perlu bertemu langsung dengan psikolog yang membantu.
Referensi:
- kidshealth.org. Nine Steps to More Effective Parenting
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga:
6 Hal yang Sebenarnya Adalah Tanda Kedekatan Kamu dengan Ibu!
Mendidik Anak Agar Cerdas dan Percaya Diri dengan 7 Langkah Ini!