Psikologis Natal Keluarga – Natal senantiasa menjadi salah satu hari yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul dengan keluarga. Mulai dari saling mengasihi, makan bersama, dan tentunya berbagi kebahagiaan dengan kado-kado yang sudah disiapkan.
Siapa sangka jika hari yang penuh sukacita ini ternyata menyimpan berbagai manfaat psikologis yang bisa meningkatkan kualitas kesejahteraan mental kamu, lo!
Perayaan Natal Memiliki Makna yang Dalam, Bahkan Saat Kamu Melihat Dekorasinya
Ya, Natal sebagai salah satu perayaan umum tentunya memiliki banyak kaitan interpersonal serta suasana yang ditunggu dan menciptakan kenyamanan di hati.
Menariknya, hal ini bahkan sudah memunculkan perasaan tenang saat kamu melihat dekorasinya di mal atau gereja dan rumah, lo.
Hougaard dkk. (2015) menyatakan bahwa dekorasi Natal atau gambar yang berkaitan dengan perayaan tersebut mampu membangkitkan bagian dari otak yang berkaitan spiritualitas, somatis, dan juga rekognisi emosi wajah.
Ada pemaknaan tertentu yang sudah tertanam di kepala kita bahkan semenjak dari kita melihat beberapa dekorasi yang penuh kebahagiaan.
Manfaat Merayakan Natal dengan Keluarga untuk Psikologis Kamu
Adanya Kedekatan dan Bonding Interpersonal dengan Keluarga
Natal dan Tahun Baru menjadi salah satu momen perayaan yang mendekatkan keluarga yang mungkin sudah lama tidak kamu kunjungi.
Adanya peningkatan kualitas interaksi interpersonal dengan orang-orang yang kamu rindukan tentunya akan memberikan mood yang lebih baik.
Selain itu, melakukan berbagai kegiatan khas seperti menyanyikan lagu Natal bisa meningkatkan bonding sosial dan menurunkan hormon stres serta meningkatkan hormon oksitoksin.
Membagikan Kado untuk Orang Lain Jauh Memberikan Rasa Puas Daripada Diri Sendiri
Jika kamu pernah mendengar “Uang bisa membeli kebahagiaan”, mungkin istilah ini akan lebih tepat bila disematkan pada masa berbagi ini.
Membelikan kado untuk seseorang yang kamu sayang bisa meningkatkan kebahagiaan lebih daripada membeli sesuatu untuk dirimu sendiri.
Penelitian yang dilakukan Dunn dkk. (2008) menunjukkan bahwa para partisipan penelitian yang diminta membagikan uang untuk dibagikan kepada orang lain cenderung meningkatkan kebahagiaan dibandingkan membeli untuk diri sendiri, lo.
Menariknya, Dekorasi Rumah Bisa Membantu Menampilkan Suasana Hati Kamu
Apakah kamu tipe keluarga yang menghias rumah dengan berbagai dekorasi hari raya? Tentunya ada kebahagiaan tersendiri melihat banyak simbol-simbol yang mengingatkanmu untuk tetap bahagia, bukan?
Rupanya, penelitian menunjukkan bila keluarga dengan hiasan Natal cenderung menggambarkan psikologis mereka yang lebih mudah bersosialisasi, lo.
Adanya Perasaan Familiar yang Membuatmu Merasa Nyaman
Ada alasan mengapa suasana Natal yang indah bersama keluarga bisa meningkatkan kesejahteraan psikologis kamu, lo.
Kegiatan seperti makan bersama, kue yang khas saat Hari Raya, kebersamaan di gereja serta lagu-lagu rohani yang dinyanyikan cenderung mengingatkanmu pada masa-masa yang indah seperti masa kecilmu dahulu.
Ya, perasaan familiar inilah yang membuatmu merasa nyaman dan aman, sehingga waktu-waktu inilah yang akan meningkatkan kebahagiaanmu!
Di Sisi Lain, Tentu Ada Beberapa Hal yang Juga Membuatmu Tidak Nyaman Saat Natal
Apakah kamu termasuk tipe yang cenderung menghindari perkumpulan keluarga saat hari raya?
Rupanya, kamu tidak sendirian, lo. Ada banyak aktivitas yang membuatmu pasti tidak nyaman dan juga ingin menghindari perkumpulan keluarga.
Bahkan jika kamu menantikan acara-acara Natal, kamu mungkin mengalami saat ketika kelelahan secara sosial, bukan?
Hubungan yang tidak baik dengan seseorang dalam keluarga atau pun permasalahan lain yang mungkin tidak bisa kamu ceritakan dengan keluarga intimu.
Di titik seperti inilah kamu bisa mempelajari cara menoleransi stres dan cara berkomunikasi interpersonal tanpa perlu mengorbankan kenyamananmu, lo.
Ceritakan permasalahanmu dengan psikolog agar kamu bisa menemukan jalan keluar dan cara menghadapi interaksi di saat hari raya.
Mulai dari permasalahan pribadi atau pun masalah keluarga, psikolog bisa membantu kamu untuk menemukan akar permasalahan serta cara terbaik untuk mengelola emosi kamu.
Bertemu dengan keluarga saat Natal memang bisa membantu psikologis untuk menjadi lebih baik, tetapi kamu juga tidak perlu malu mengakui bila ada beberapa hal yang mencegahmu menikmati Natal.
Semoga selalu berbahagia!
***
Sumber:
- https://www.science.org/doi/full/10.1126/science.1150952
- https://www.irishtimes.com/life-and-style/health-family/the-psychology-of-christmas-why-do-the-festivities-impact-us-so-deeply-1.4743860
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-asymmetric-brain/201912/five-scientific-findings-about-christmas
- https://psychologiestudierende.ch/what-does-christmas-have-to-do-with-psychology/