Selenophobia – Ada lho phobia dengan bulan. Iya jadi mereka takut dengan bulan, ini biasa disebut Selenophobia atau bisa juga disebut lunaphobia. Pasti kamu penasaran kan, yuk simak penjelasan berikut ini.
Apa yang menyebabkan Selenophobia?
Ketakutan akan fobia bulan berakar dari zaman kuno. Kata lunatic berasal dari kata Latin luna yang sama karena ada sejarah orang berperilaku gila saat bulan purnama.
Ketakutan bahwa orang menjadi gila selama fase tertentu bulan meningkatkan rasa takut. Ini juga merupakan ketakutan yang dapat muncul karena hewan yang tertarik ke bulan, seperti serigala dan anjing dan bahkan takhayul seperti manusia serigala dan vampir.
Sebagian besar fobia disebabkan oleh trauma yang mengakar pada masa kanak-kanak seseorang dan / atau tahun-tahun pembentukan. Ini bermanifestasi di masa dewasa sebagai gangguan kecemasan full-blown yang dipicu oleh visibilitas atau penyebutan bulan.
Bagi mereka yang telah menghabiskan waktu di laut, bulan mungkin menakuti mereka secara berbeda. Bulan memiliki efek pada pasang dan ada banyak legenda makhluk laut dan monster yang tertarik oleh cahaya bulan.
Fobia juga dapat dipelajari setelah melihat orang yang dicintai melewatinya.
Biasanya, bulan purnama adalah fase bulan yang paling ditakuti, tetapi bagi banyak orang dengan Selenophobia, ketiadaan bulan juga merupakan sumber ketakutan.
Tanpa cahaya alami di malam hari, ketakutan alami kita akan kegelapan bisa bermain di pikiran.
Bagaimana cara mengobatinya?
Selenophobia dibandingkan dengan banyak fobia lain lebih mudah diobati. Menggunakan psikoterapi dan hipnoterapi, fobia dapat diobati dengan sangat efektif.
Alasan mengapa pengobatannya lebih mudah adalah karena orang tersebut lebih mudah menjalani terapi di siang hari. Mayoritas kesulitan perawatan terjadi karena pasien ragu-ragu untuk meninggalkan rumah mereka ketika ada kesempatan untuk berinteraksi dengan objek ketakutan mereka.
Psikoterapi dalam perawatan fobia biasanya menggunakan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) yang dianggap sebagai jenis terapi kerja cepat yang membantu respon kondisi pasien untuk memicu situasi.
Menggunakan paparan objek ketakutan yang dikendalikan, CBT menciptakan sistem kekebalan figuratif melawan fobia.
Hipnoterapi, di sisi lain, bekerja dengan mencari tahu akar penyebab fobia dan memperbaikinya dari sana. Hipnoterapi adalah perawatan yang lebih mengganggu, tetapi mungkin satu-satunya pilihan yang tersedia dalam kasus yang sangat lanjut.
Penggunaan CBD dan obat anti-kecemasan dalam pengobatan fobia juga sangat efektif. Obat penenang khusus yang memungkinkan pasien untuk tidur di malam hari membantu secara signifikan dalam membawa pasien kembali ke keadaan normal.
Bagaimana cara mengatasi Selenophobia?
Langkah pertama adalah membuat kamu didiagnosis oleh seorang profesional kesehatan. Jika kamu memang memiliki Selenophobia, berkonsultasilah dengan terapis profesional karena itu adalah pilihan terbaik kamu.
Selain itu, kamu dapat bekerja dengan buku-buku swadaya yang memberikan resep latihan untuk membantu kamu mengatasi ketakutan kamu. Ini termasuk meditasi, afirmasi positif dan penalaran logis yang membantu kamu merasionalisasi rasa takut kamu. Kamu bisa kok, melakukan konseling online melalui aplikasi konsultasi psikologi Riliv.
Bantuan keluarga dan teman dalam mengatasi kondisi mental ini sangat penting. Menemukan seseorang yang dapat kamu ajak bicara dan curhat dapat membantu kamu mengatasi fobia dengan lebih cepat.
Semoga Artikel tentang selenophobia ini dapat membantu kamu ya. Jangan lupa baca artikel Riliv lainnya.
Disadur dari :
- https://www.huffpost.com/entry/love-yourself-unconditionally-deepak-chopra_n_5120399
Written by Fadlurrohman S.M
Baca juga:
PTSD Adalah Gangguan Jiwa, Bukan Trauma Biasa!