Sering Kerja Lembur – Karyawan sering kerja lembur hingga produktivitas menjadi tinggi umumnya adalah hal yang diharapkan dari seorang atasan kepada karyawan mereka.
Bisnis dipaksa untuk mengikuti permintaan pelanggan akibat persaingan yang semakin ketat dan jika satu bisnis tidak dapat mengikuti selera masyarakat yang menuntut dan sering berubah-ubah, ada kemungkinan perusahaan tidak akan bertahan.
Aset terbesar yang dimiliki bisnis apa pun adalah tenaga kerjanya. Jika karyawan terlalu banyak bekerja dan kewalahan, mereka mungkin merasa sulit untuk menyelesaikan semua tugas yang diberikan.
Berikut 8 cara untuk mengelola waktu akibat sering kerja lembur. Yuk simak!
1. Buang pemikiran bahwa Anda bisa multitasking
Photo by Štefan Štefančík on Unsplash
Perusahaan memang telah mengajarkan dan mendorong seni multitasking selama bertahun-tahun. Tetapi, jika Anda mencari pekerjaan yang harus diselesaikan tepat waktu dan dilakukan dengan benar, multitasking sebenarnya bisa menjadi kontraproduktif bagi karyawan.
Jika berbicara mengenai multitasking, sebenarnya karyawan yang memilih untuk terlibat dalam banyak tugas secara bersamaan tidak mempunyai istirahat yang cukup untuk diri mereka. Mengelola lebih dari satu tugas pada satu waktu akan merugikan.
2. Prioritaskan pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingan untuk menimimalisir kerja lembur
Doronglah anggota tim Anda untuk senantiasa mengawali hari dengan meninjau semua tugas yang perlu mereka selesaikan.
Setelah itu, mintalah mereka untuk mengaturnya berdasarkan prioritas. Dengan begitu, karyawan tidak akan mengalami dampak negatif sering lembur kerja.
Akan selalu ada hal-hal yang perlu ditangani di awal hari dan ada juga hal-hal yang bisa menunggu hingga penghujung hari. Memprioritaskan tugas akan memberikan panduan bagi karyawan untuk diikuti dan meningkatkan efisiensi mereka.
3. Fleksibilitas dan adaptasi dengan lingkungan kerja
Salah satu kemampuan penting untuk dimiliki atasan adalah kemampuan untuk secara aktif mendengarkan orang-orang di sekitar mereka. Jika sudah begitu, Anda telah melangkah ke peran kepemimpinan dan tanggung jawab Anda sangat berbeda dari anggota tim departemen.
Cara Anda menyelesaikan pekerjaan bisa jadi bukan cara yang paling efektif untuk karyawan Anda. Mintalah masukan dari karyawan Anda dan pimpin mereka pada proses bekerja yang fleksibel.
Beri mereka ruang untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan cara masing-masing dan pantau kemajuan mereka. Bantulah dan tawarkan solusi kepada mereka jika itu memang diperlukan dan sesuai dengan kebutuhan karyawan.
4. Menggunakan aplikasi manajemen pekerjaan dengan baik
Pikirkan tentang berinvestasi dalam perangkat lunak perencana online untuk membantu karyawan Anda tetap pada jalurnya. Perangkat lunak perencanaan akan memungkinkan detail keseluruhan proyek untuk dilihat oleh semua anggota tim.
Karena semuanya dapat dilihat oleh semua anggota tim, perangkat lunak perencanaan online memberi kesempatan kepada kelompok untuk berkolaborasi satu sama lain, berbagi ide, dan membuat saran atau perubahan langsung di platform.
Jenis perangkat lunak ini juga memungkinkan anggota tim untuk mengatur peringatan yang mendorong mereka untuk meminta pertanggungjawaban satu sama lain.
Ada banyak aplikasi yang bisa Anda gunakan terlebih saat bekerja dari rumah dimana semua pekerjaan dilakukan secara daring. Pastikan Anda memanfaatkan aplikasi ini dengan baik.
5. Berkomunikasi dan bersikaplah dengan jelas
Photo by airfocus on Unsplash
Salah satu hal yang harus Anda sadari adalah cara untuk berkomunikasi dengan karyawan. Tidak semua jenis komunikasi termasuk komunikasi yang efektif untuk dilakukan pada tim Anda.
Saat Anda mengerjakan proyek besar dan waktu terus bergerak maju, komunikasi yang jelas dan ringkas dapat membuat perbedaan antara memenuhi tenggat waktu atau melewatkannya.
Saat memberikan arahan, pastikan untuk menyatakan dengan jelas apa harapan Anda dalam hal jadwal dan produk pekerjaan agar karyawan tidak sering kerja lembur.
6. Menetapkan ekspektasi yang masuk akal agar karyawan tidak sering kerja lembur
Saat Anda berusaha untuk mengejar target pekerjaan, akan ada hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan. Tetapi sebagai atasan, Anda memiliki kendali atas beban kerja yang Anda tempatkan pada karyawan di kantor.
Jangan menetapkan ekspektasi Anda terlalu tinggi sehingga Anda sendiri dan tim gagal. Pikirkan tentang setiap karyawan dan apa kemampuannya, serta tetapkan tugas dan kompleksitas beban kerja berdasarkan penilaian Anda dan kemampuan setiap karyawan.
7. Bersikap terbuka dengan karyawan untuk diskusi penting terutama ketika mereka sedang merasa burnout akibat sering kerja lembur
Membangun hubungan kerja dengan karyawan yang memungkinkan mereka nyaman untuk datang ke Anda memang membutuhkan waktu. Tapi, dengan menjalin hubungan yang terbuka antar karyawan akan membantu Anda untuk menerima diskusi dengan mereka.
Jika karyawan merasa mereka terlalu banyak bekerja, kewalahan dan Anda tidak dapat didekati atau tidak kooperatif, mereka tidak akan seproduktif yang Anda inginkan. Akibatnya, karyawan tidak dapat memenuhi target pekerjaan. Untuk itu, tetapkan dan pertahankan sikap terbuka dengan karyawan.
8. Distribusikan tugas yang sulit terlebih dahulu
Sebagai atasan, Anda tentu punya kesempatan untuk memutuskan tugas mana yang perlu diselesaikan dengan segera dan kapan harus diselesaikan.
Salah satu cara untuk memastikan bahwa karyawan tetap produktif dan termotivasi adalah dengan memberikan tugas yang paling memakan waktu dan sulit di awal hari.
Hindari memberi tugas yang sulit di sore hari ketika karyawan sudah merasa lelah secara mental. Jangan biarkan stres karyawan mempengaruhi pekerjaan mereka hingga mereka merasa kewalahan akibat sering kerja lembur.
Dengan menerapkan beberapa metode di atas, Anda akan membantu mereka menjadi karyawan yang jauh lebih efektif.
Itu tadi delapan hal yang bisa Anda gunakan untuk mengelola waktu agar karyawan tidak sering lembur kerja dan terkena dampak negatifnya. Jika karyawan di kantor cukup sering mengalami stres kerja, jangan ragu untuk kontak Riliv for Company!
Riliv for Company memiliki program kerjasama sebagai berikut:
- Konseling mudah dengan psikolog profesional, langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu
- 300+ meditasi beserta panduan mudah yang bisa digunakan sesuai dengan kondisi mental, hanya 10 menit saja untuk mendapat ketenangan
- Mood tracker yang bisa diakses oleh HR atau tim yang bertanggung jawab atas karyawan, sehingga bisa dengan mudah memahami bagaimana kemajuan kesehatan mental karyawan setelah konseling atau meditasi secara rutin
- Cerita dan musik pengantar tidur yang bisa memastikan karyawan Anda beristirahat dengan cukup dan berkualitas
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Rahasia terjamin! Siapapun bisa menggunakan Riliv for Company tanpa harus ketahuan sedang konseling
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, Anda bisa klik di sini untuk menghubungi kami.
Cukup 10 menit per hari, Anda bisa berpikir jernih dan terus menjadi pemimpin prima bagi karyawan Anda di masa sulit ini.
Disadur dari:
- https://gethppy.com/productivity/8-ways-to-help-employees-manage-their-workload