Sikap Saat Mendengarkan Orang Lain– Dalam komunikasi yang baik setidaknya ada 4 hal yang harus terpenuhi yaitu penyampai pesan, penerima pesan (pendengar), pesan, dan medianya. Semua harus bisa menjalankan perannya dengan baik agar komunikasi tercipta dan terhindar dari salah paham. Semua harus berperan aktif, tidak hanya pembicara tapi juga pendengar.
Artikel Riliv yang satu ini akan membahas sikap saat mendengarkan orang lain.
Berikut ini 6 sikap saat mendengarkan orang lain yang harus kamu perhatikan untuk menjadi pendengar yang baik:
1. Be Mindful, Kunci utama sikap saat mendengarkan orang lain
Kamu pasti tahu rasanya saat berbicara tapi tidak didengarkan. Oleh karena itu, benar-benar hadirlah di kesempatan itu tidak hanya fisikmu tapi juga perhatianmu.
Kantongi smartphone-mu, jangan cek email, jangan terpaku ke layar monitor, dan fokuslah pada pembicaraan.
“Saat kamu sedang berbicara dengan seseorang, kamu tak akan mendapatkan nuansa pembicaraan bila kamu melakukan banyak hal,” ungkap Michael Mathieu, CEO BeAlive Media.
2. No Judging! Dengarkan tanpa menilai
Saat mendengarkan kamu mencoba melihat dunia dari mata orang yang berbicara dan mencoba memahami emosinya. Namun, hal tersebut tak akan kamu dapatkan bila kamu menilainya selama Ia berbicara.
Joel Peterson, Direktur dari maskapai JetBlue Airways berpendapat, “Saat kamu memiliki agenda ketika mendengarkan orang lain, kamu hanya sedang menyusun responmu, bukan memproses apa yang sedang dibicarakan.”
Dengarkanlah saat orang lain berbicara karena akan ada waktu terpisah untuk memberikan respon atau pun bertanya.
3. Tunjukan bahwa kamu sedang mendengarkan
Sikap saat mendengarkan orang lain selanjutnya adalah menunjukan bahwa kamu sedang mendengarkan. Kamu bisa menunjukan antusias mendengarkan dengan melakukan gestur-gestur sederhana.
Kamu bisa memberikan anggukan, kontak mata, dan memberikan ungkapan singkat yang menunjukan pemahaman seperti “aha”, “oh, ya?”, “begitu”, “bagus”, dll.
Intinya, mainkanlah bahasa tubuh saat mendengarkan untuk menambah energi pada pembicaraan. Untuk menjadi pendengar yang baik, kamu harus menunjukan bahwa kamu sedang mendengarkan.
4. Dengarkan untuk belajar sesuatu
Setiap orang memiliki cerita hidup yang masing-masing berbeda. Itu berarti ada banyak pelajaran juga di dalamnya. Mengapa tidak untuk menganggap setiap pembicaraan sebagai satu tiket gratis ke sebuah kelas untuk belajar sesuatu yang baru?
Belajarlah satu hal baru dari satu orang. Tak pernah ada yang sia-sia saat kamu menjadi pihak yang mendengarkan. Anggap saja bahwa setiap pembicaraan yang kamu terlibat di dalamnya, kamu sedang menyimak satu podcast secara langsung.
5. Berikan feedback adalah sikap saat mendengarkan orang lain
Pengetahuan, pengalaman, keyakinan, dan penilaian kita bisa mempengaruhi apa yang kita dengar. Maka dari itu kamu perlu memverifikasi apa yang telah disampaikan agar bisa ada dalam satu perspektif yang sama.
Tanyakanlah pertanyaan seperti, “Tadi saat kamu bilang (…), apa maksudnya?”, “Inikah maksudnya?”.
Selain itu kamu juga bisa memberikan kesimpulan dari setiap poin yang dijabarkan pembicara. Hal ini bertujuan agar pembicara juga bisa mengoreksi apabila kamu salah paham.
6. Bagikan respon dengan cara yang baik
Menjadi pendengar yang baik berarti mampu menghargai dan memahami pembicara. Kamu mendapatkan informasi dan juga sebuah perspektif. Kamu tak akan mendapatkan apa pun bila menyerang pembicara atau pun malah merendahkannya.
Terbukalah pada semua perspektif baru, simpan opinimu untuk waktu yang tepat, perlakukan orang lain sebagaimana kamu pikir Ia mau diperlakukan.
Itulah 6 sikap saat mendengarkan orang lain yang perlu kamu tahu. Saat mendengarkan hendaknya kita menunjukan antusias bahwa kita benar-benar mendengarkan. Jangan memotong pembicaraan dan berikan feedback serta respon dengan cara yang baik. Semoga artikel ini membantumu menjadi pendengar yang baik, ya!
Selalu siap mendengarkan orang tapi tak ada yang mendengarkanmu? Atau ada tapi tidak merasa didengarkan? Curhat online bisa jadi solusi untukmu. Platform seperti Riliv bisa membantumu mengeluarkan banyak hal dan mencari solusi bersama dengan bantuan psikolog online profesional.
Riliv bekerja sama dengan Indika Foundation mendukung masa depan Indonesia yang damai, inklusif dan memiliki semangat toleransi. Tujuan ini akan dicapai melalui pemberian pendidikan karakter yang mengajarkan kemampuan bernalar kritis, menghormati perbedaan, mengasah empati dan kecerdasan sosial emosional.
Riliv dan Indika Foundation memiliki program kerjasama #MakeItEQual yang bisa Anda akses sebagai berikut:
- 10000 kode voucher free meditasi dengan menggunakan kode voucher makeitequal
- 100 artikel kecerdasan emosional dan mindfulness
- 15 modul dan e-book kecerdasan emosional dan mindfulness
- 3 workshop #MakeItEQual
Informasi lebih lengkap mengenai program #MakeItEQual silahkan kunjungi laman RILIV MAKE IT EQUAL untuk dapatkan seluruh keuntungan program kerjasama ini.
Referensi:
- Bryant, Adam. How to Be a Better Listener. nytimes.com
- mindtools.com. Active Listening: Hear What People Are Really Saying
Ditulis oleh Uyo Yahya
Baca Juga:
Menenangkan Teman Stres, Kirim 10 Pesan Suportif Ini!