Semakin hari, pengguna media sosial semakin banyak. Memang, media sosial banyak sekali manfaatnya. Kamu bisa dapat teman, pengetahuan, sampai musuh baru. Yap, kamu bisa banget dapet musuh baru di media sosial, melalui postingan-postingan yang kamu bagikan. Melalui postingan sindiran di media sosial yang no mention, yang bisa saja malah salah sasaran!
Akui saja, sekali atau berkali-kali, kamu pernah menjadikan media sosial sebagai tempat untuk mengungkapkan kesedihan, kekecewaan, dan kemarahan. Kadang, kamu menyindir seseorang di dunia nyata di sana.
Asal kamu tahu, hal ini sebaiknya jangan dilakukan lagi demi kebaikanmu sendiri. Karena, bagi kamu yang hobi menyindir di media sosial, beberapa hal buruk ini bisa saja terjadi!
1. Bukannya terlihat berani, mengunggah sindiran di media sosial malah akan menampakkan aibmu sendiri
buka aib sendiri via en.freejpg.com.ar
Menyindir seseorang di media sosial kadang dianggap berani oleh sebagian orang, karena untuk mereka, status yang sudah ditulis akan langsung dibaca oleh seseorang yang dituju. Dan, kalau kamu adalah salah satu yang berpikiran seperti itu, kamu adalah salah satu orang yang berpikiran sempit.
Dengan menyindir, justru kamu dianggap penakut dan kekanakan, lho. Sebab, orang yang benar-benar dewasa dan berani, tentunya akan memilih menyelesaikan persoalan peribadi secara langsung dan baik-baik, bukannya malah membukanya lewat media sosial dan menjadi konsumsi banyak orang.
2. Tak jarang sindiranmu salah sasaran di media sosial, musuhmu kian banyak adanya
Kamu nyindir aku di facebook, kan? Masalah kamu apa?
Lho, siapa yang nyindir kamu? Aku nyindir si B kok.
Well, pertengkaran seperti inilah yang mungkin akan kamu dapatkan kalau kamu masih suka menyindir seseorang di media sosial. Niatnya mau nyindir si A, eh malah B yang kerasa. B yang marah sama kamu, dan A tenang-tenang saja karena memang masa bodoh dengan status-status kamu.
Yang awalnya kamu tidak punya masalah dengan B, kamu jadi marahan deh, musuhmu sekarang bukan A saja, tapi juga ada B dan mungkin ada banyak orang lainnya yang memiliki perasaan halus dan merasa tersindir dengan statusmu.
3. Saling sindir di media sosial akan berbuntut panjang, status demi statusmu jelas mengganggu teman-teman di media sosialmu
merusak citra sendiri via unsplash.com
Biasanya sih, orang yang sedang sebal dan berniat menyindir orang lewat media sosial nggak cukup dengan satu atau dua status saja. Alhasil, dia membuat rentetan status untuk menyindir orang tersebut.
Kalau kamu termasuk orang yang senang menulis banyak status hanya untuk menyindir orang lain, mending stop deh dari sekarang. Karena, tanpa kamu sadari, hal itu tak hanya mengganggu orang yang kamu sindir saja, lho. Tapi juga orang lain yang menjadi teman di media sosialmu.
Wah, apalagi kamu menggunakan bahasa yang kasar. Orang yang membaca status-statusmu bukannya jadi benci pada dia yang kamu sindir, tapi jadi membenci kamu yang memenuhi beranda mereka, dengan kata-kata kasar pula!
Tak mustahil kalau mereka memilih membatalkan pertemanan atau malah kemudian mem-blockir kamu dari pertemanan mereka karena kontenmu yang mengganggu.
4. Sekalipun bukan kamu yang memulai, tak lantas kamu bisa balas menyindir. Karena kamu hanya perlu diam
Siapa sih yang hatinya tidak jengkel, kalau tiba-tiba disindir oleh seseorang di media sosial yang tentu dibaca oleh banyak orang? Kamu pun pasti sebal bukan main rasanya.
Kemudian ada rasa ingin membalas sindiran tersebut, melalui media yang sama. Eits, tapi kamu tidak boleh gegabah ambil keputusan. Pikirkan dulu dampak baik dan buruknya.
Ketika kamu merasa terganggu dengan status seseorang dan merasa status itu menyentil perasaanmu, lebih baik abaikan saja. Anggaplah saja sindiran tersebut bukan tentangmu. Masa bodoh itu terkadang perlu, agar kamu nggak terjebak dalam drama.
Kalau kamu membalas sindiran di media sosial atau kemudian ngomel tidak jelas dengan dia yang membuat kamu jengkel, secara tidak langsung kamu membenarkan apa yang dituliskan orang tersebut. Malu sekali pasti rasanya saat kamu mengakui aibmu sendiri.
5. Media sosial berujuan untuk membangun kedekatan, bukan untuk menghancurkan pertemananmu sendiri, bukan?
merusak persahabatan via pixabay.com
Media sosial itu bertujuan mendekatkan yang jauh, bukan malah menjauhkan yang dekat apalagi menjauhkan yang sudah jauh.
Dengan drama sindir-sindiran di Facebook, Twitter atau media sosial lainnya akan membuat berantakan pertemananmu sendiri, memperbanyak musuhmu, dan yang jelas sih memperkeruh suasana di dunia nyata.
Sayang sekali pastinya kalau pertemananmu rusak hanya karena salah paham akibat sindir-menyindir.
Kamu pun sudah dewasa. Pasti tahu cara menyelesaikan masalah dengan baik. Dan caranya adalah dengan berbicara langsung dengan baik-baik dan kepala dingin, bukan dengan status nyelekit di Facebook.
Sebelum menyesali semuanya akibat drama yang kamu mainkan di media sosial, lebih baik berhenti dari sekarang.
Banyak hal yang bisa kamu lakukan di media sosial, seperti stalking akun mantan, membaca laman Hipwee sampai berbagi ilmu dan pendapat. Karena dengan sindiran, bukan masalah yang terpecahkan, melainkan semakin banyak musuh yang kamu dapatkan.