Teman munafik – Punya teman munafik bisa terasa sangat menyebalkan dan membuat frustrasi, terutama ketika dia mengkritik cara kamu menjalani hidup, sementara dia sendiri juga nggak sempurna menjalani hidupnya. Untung saja teman, kalau nggak, mungkin sudah kamu ajak berantem, ya.
Namun, tahu nggak sih kalau kadang orang yang kamu anggap munafik bisa saja memiliki kebenaran dalam kata-katanya. Mungkin apa yang diucapkannya itu ada benarnya, meskipun mereka sendiri nggak pernah melakukannya (well, karena itu mereka disebut munafik).
Jadi, bagaimana cara menghadapi teman munafik tanpa membuatmu juga ikut-ikutan jadi orang yang munafik? Coba ikuti lima cara di bawah ini, ya.
1. Dengarkan apa yang dikatakan si teman munafik ini
Coba bersikap terbuka dan dengarkan apa yang dikatakan temanmu ini. Kamu mungkin nggak setuju, tapi luangkan waktu untuk mendengarkan apa yang dia katakan untuk melihat apakah kata-katanya ini ada benarnya atau berguna untukmu atau nggak. Jangan pedulikan apakah dia melakukan apa yang dikatakannya ini atau nggak. Apapun itu, kamu nggak akan tahu kecuali menyediakan waktu beberapa menit untuk mendengar apa yang dia katakan.
2. Cari tahu maksud kata-katanya
Niat di balik kata-kata itu penting. Misalnya, ada teman yang memintamu untuk jangan berhubungan dengan pasangan toksik atau jangan mau punya pasangan yang terlalu posesif dan mengatur semua hidupmu, tapi dia sebenarnya sedang berada dalam hubungan yang toksik dan nggak mengakhirinya.
Apakah teman ini munafik? Ya. Tapi, apa dia salah? Nggak. Dia mungkin punya alasan tertentu nggak bisa mengakhiri hubungan toksik yang dimilikinya, tapi nggak mau orang memiliki nasib yang sama dengan dirinya. Meskipun nasihat itu datang dari orang yang nggak mempraktekkan apa yang dia ucapkan alias munafik, tapi maksud di balik nasihatnya itu bisa menyelamatkanmu dari penderitaan hidupnya.
3. Coba lihat apakah kritiknya membangun atau nggak
Karena kamu sudah memberi label munafik pada dirinya, bukan berarti semua yang dia ucapkan adalah bentuk kemunafikan. Bisa jadi dia memang ingin memberikan kritik membangun untukmu.
Namun, kalau dilihat dari sudut pandang manapun kritik yang diberikannya terlihat mengada-ada, berarti dia memang hanya ingin mengkritik dan membuatmu merasa buruk. Untuk itulah kamu harus melakukan poin ke-4 berikut ini.
4. Tetapkan batas yang tegas
Menghadapi teman munafik, kamu harus menetapkan batas tegas tanpa perlu membuatnya jadi pertengkaran, yang sebenarnya nggak diperlukan dan hanya buang-buang tenaga. Jadi, jangan pernah mengajak bicara teman seperti ini dengan kemarahan. Sebaliknya, beritahu dia kalau kamu nggak setuju dengan ucapannya dan nggak perlu saran darinya. Tegaskan padanya kalau kamu nggak mau membahasnya lebih lanjut karena dia sendiri nggak pernah melakukan apa yang diucapkannya.
5. Kurangi kontak dengan teman munafik dan abaikan sarannya
Kamu nggak bisa mengontrol orang lain. Satu-satunya orang yang bisa kamu kontrol adalah dirimu sendiri. Jadi, daripada meminta si teman ini untuk berhenti jadi orang munafik dan memberikan saran yang dia saja nggak pernah melakukannya, lebih baik kamu yang mulai menjauhinya.
Jangan sia-siakan tenaga dan amarahmu untuk berdebat dengannya, yang justru bisa membuatmu semakin kesal. Katakan “Terserah” padanya dan lanjutkan hidup tanpa perlu peduli dengan apa yang teman munafik katakan tentang kamu dan hidupmu.
Sayangnya, dalam dunia nyata menghadapi orang yang munafik mungkin nggak segampang ini. Bisa jadi kamu merasa sangat frustrasi dan tertekan karena memiliki teman munafik, tapi dengan berbagai alasan sulit untuk menjauhinya.
Kalau sudah seperti ini, kamu mungkin perlu curhat dengan orang-orang profesional agar bisa mendapatkan jalan keluar dari masalah ini. Coba layanan curhat online yang mulai banyak tersedia, salah satunya seperti yang dimiliki Riliv. Sambil mencurahkan isi hati, kamu juga akan diberikan bantuan yang dibutuhkan agar bisa menghadapi teman munafik ini. Rahasia curhatan kamu dijamin aman, deh. Jangan ragu untuk mencobanya, ya.
Referensi:
- aconsciousrethink.com. How To Deal With Hypocrites: 5 No Nonsense Tips
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga:
Peer Pressure: Ketika Tekanan Datang dari Teman