Teori Kepercayaan Diri – Teori kepercayaan diri menurut salah satu tokoh psikologi, Dr. Albert Bandura, adalah pandangan umum tentang seberapa besar kemungkinan seseorang mencapai suatu tujuan, terutama berdasarkan pengalaman masa lalunya.
Menurut Charlie Houpert, penulis “Charisma on Command“, kepercayaan diri tidak hanya membuat seseorang merasa lebih baik, tapi juga membantu seseorang dalam mengambil risiko untuk membuat perbaikan yang nyata untuk hidupnya.
Tapi, kalau kamu terlalu percaya diri, orang lain bisa menganggapmu sombong atau narsis. Sebenarnya, narsis bisa disebabkan oleh rasa ketidakamanan dan bentuk mekanisme pertahanan diri seseorang lho!
Sedangkan, kepercayaan diri berasal dari kesadaran diri dan kemampuan seseorang untuk mentolerir dan merefleksikan rasa ketidakamanannya. Rasa percaya diri menumbuhkan keyakinan bahwa dirinya mampu dan kompeten, sedangkan narsisme adalah rasa superioritas atas orang lain.
Nah, kamu sedang mencari cara meningkatkan percaya diri? Simak ulasan Riliv di bawah ini ya!
1. Awali trik dari teori kepercayaan diri dengan jujur pada diri sendiri
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels
Pernah nggak sih kamu merasa nggak percaya diri untuk menunjukkan bagaimana dirimu yang sebenarnya?
Misalnya, ketika ada orang bertanya apa hobimu atau pekerjaanmu, bukannya menjawab, kamu malah menunjukkan perilaku seperti menggigit bibir sendiri atau memainkan lengan bajumu.
Sekarang, mulailah membuka diri pada orang lain. Saat kamu berhenti menyembunyikan ‘bagian’ diri kamu dari orang lain, kamu akan merasa lebih percaya diri.
2. Olahraga juga membantumu menjadi lebih percaya diri
Selain menjaga kesehatan fisik, olahraga juga dapat meningkatkan kepercayaan diri lho! American Psychological Association (APA) telah mencatat bahwa olahraga secara teratur dapat meningkatkan suasana hati dan bisa membantu memerangi depresi serta kecemasan.
3. Keluar zona nyaman juga mendukung trik dari teori kepercayaan diri
Ketika kamu berhasil keluar dari zona nyaman, maka kamu akan memiliki zona nyaman yang lebih luas.
Kalau kamu awalnya malu untuk mengutarakan pendapat, dan memendamnya merupakan ‘zona nyamanmu’, maka cobalah untuk keluar.
Maka, seiring berjalannya waktu, kamu akan mendapati bahwa kamu nyaman dan tidak malu lagi ketika mengutarakan pendapat.
4. Cobalah untuk merangkul keraguanmu
Terkadang, orang menunda melakukan sesuatu sampai mereka merasa lebih percaya diri. Namun, sadar nggak sadar, cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan diri adalah dengan melakukannya.
Contohnya, ketika kamu sebenarnya takut berbicara di depan umum dan kamu tetap memberanikan diri untuk berbicara di depan umum, pada akhirnya kamu akan merasa lebih percaya diri setelahnya, bukan?
Jadi, berlatihlah menghadapi beberapa ketakutan yang berasal dari kurangnya kepercayaan diri. Jika kamu takut akan mempermalukan diri sendiri atau takut akan membuat kesalahan, kamu hanya perlu persiapan dan latihan.
5. Teori kepercayaan diri juga bisa dibangun dengan berbelas kasihan pada diri sendiri
Photo by Vlada Karpovich from Pexels
Belas kasihan pada diri sendiri berarti memperlakukan diri sendiri dengan baik saat kamu membuat kesalahan, gagal, atau mengalami kemunduran.
Apakah kamu suka mengkritik dan berbicara kasar pada diri sendiri saat melakukan kesalahan atau saat gagal? Mulai sekarang, cobalah berhenti. Perilaku seperti itu tidak akan memotivasimu untuk berbuat lebih baik.
Faktanya, penelitian menunjukkan hal itu cenderung memiliki efek sebaliknya. Teori kepercayaan diri psikologi dari sebuah studi tahun 2009 yang diterbitkan dalam Journal of Personality menemukan bahwa belas kasihan diri berkontribusi membuat kepercayaan diri yang lebih konsisten lho!
6. Akui setiap orang terkadang membuat kesalahan
Mindset seperti itu dapat membantumu merasa baik-baik saja meskipun kinerjamu tidak sebaik yang kamu harapkan.
Terkadang kita memang perlu menertawakan dan mengingatkan diri sendiri bahwa tidak ada yang sempurna. Hal itu akan memberikan energi positif daripada kamu menyalahkan atau mengejek diri sendiri.
7. Teori kepercayaan diri psikologi berkata: stop membandingkan dirimu dengan orang lain!
Entah kamu membandingkan penampilanmu dengan teman-teman di media sosial atau membandingkan gajimu dengan temanmu, tetap saja membandingkan diri sendiri dengan orang lain merupakan hal yang tidak sehat.
Faktanya, sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences menemukan hubungan langsung antara rasa iri dan perasaanmu terhadap diri sendiri.
Peneliti menemukan bahwa orang yang membandingkan dirinya dengan orang lain mengalami rasa iri. Semakin mereka iri, semakin buruk perasaan mereka tentang diri mereka sendiri. Ini bisa menjadi lingkaran setan.
Kepercayaan diri yang rendah mungkin berasal dari pengalaman yang berbeda, seperti tumbuh di lingkungan yang tidak mendukung dan kritis, terpisah dari teman atau keluarga untuk pertama kalinya, menilai diri sendiri terlalu keras, atau takut gagal.
Jika kamu merasa terlampau kesulitan dan justru mudah cemas akan kepercayaan dirimu sendiri, kamu dapat memanfaatkan aplikasi konsultasi psikologi Riliv untuk melakukan konseling online.
Jadi, kapan kamu percaya pada diri sendiri? Yuk mulai dari sekarang!
Referensi:
- Nytimes.com. Practical Ways to Improve Your Confidence (and Why You Should)
- Psychologytoday.com. confidence
- Verywellmind. 5 Ways to Boost Your Self-Confidence
Ditulis oleh Annisa Abdillah Z. D., bakso and nature photography enthusiast.
Baca juga:
Mengalami Anxiety Attack? 4 Cara Atasi Sekarang Juga!