Ujian rumah tangga – Bukan hidup namanya tanpa adanya ujian, termasuk juga saat berumah tangga. Katanya sih ujian rumah tangga justru bisa membuat hubungan pasutri jadi lebih harmonis dan bahagia karena bisa melewati hal berat bersama-sama.
Nah, di bawah ini Riliv akan memberitahukan sembilan ujian rumah tangga yang paling sering dihadapi oleh pasangan suami istri. Penasaran apa saja yang menyebabkannya dan apa saja bentuknya? Simak bersama artikel dari Riliv berikut ini!
Faktor Penyebab Masalah dalam Rumah Tangga Terjadi
Statistik mencatat bahwa kasus perceraian di Indonesia tahun 2017-2021 makin meningkat dari tahun ke tahun. Lebih tepatnya, ada 447.743 kasus perceraian di Indonesia, yang meningkat sebanyak 53,50% dari tahun 2020, yaitu sebesar 291.677. Yang menarik adalah, kebanyakan yang menggugat cerai adalah istri ketimbang suami. Apabila dikaitkan dengan faktor religiusitas, angka perceraian ini kebanyakan dialami oleh pasangan Muslim, dan paling banyak berdampak pada wanita. Meskipun demikian, sekalipun perceraian itu dianggap sebagai perpisahan yang menyakitkan, justru bagi sejumlah besar wanita, perceraian adalah suatu cara terbaik untuk keluar dari hubungan toxic. Selain itu, menurut Rachel Rinaldo dari Center for Asian Studies at the University of Colorado- Boulder, tingkat perceraian yang tinggi ini juga dilatarbelakangi oleh kurangnya cinta, komunikasi dan kebersamaan dalam pernikahan. Wanita di zaman modern memerlukan adanya visi pernikahan, dukungan finansial, dan perilaku yang saling menghormati pasangan juga penting dalam mengatasi perceraian.
Menurut riset yang dilakukan oleh Karimi (2019), secara umum, faktor yang mendukung hubungan pernikahan yang positif dan langgeng dibagi menjadi faktor intrapersonal (intra-dyadic) dan interpersonal (extra-dyadic). Faktor intrapersonal yang menonjol meliputi:
- Religiusitas dan spiritualitas,
- Komitmen dan kesetiaan,
- Karakteristik kepribadian,
- Kemampuan untuk percaya dan berempati,
- Kesabaran,
- Support dari pasangan,
- Kemampuan memaafkan,
- Penerimaan diri dan orang lain.
Sedangkan faktor interpersonal yang menonjol terdiri dari:
- Kualitas komunikasi.
- Hubungan seksual,
- Cinta dan keterikatan,
- Keintiman,
- Kesepakatan dari sisi religiusitas,
- Saling menghormati,
- Adanya pembagian peran,
- Adanya waktu berkualitas,
- Pemecahan masalah dan resolusi konflik.
Beberapa Masalah Rumah Tangga yang Kerap Melanda Pasangan
1. Mengabaikan masalah komunikasi
Keluhan yang paling umum di antara pasutri adalah kurangnya komunikasi. Sedihnya, lebih banyak pasangan yang bertahan dengan masalah ini daripada mencoba memerbaikinya. Padahal, setiap menghadapi tantangan baru, baik suami maupun istri harus menegosiasikan kesepakatan baru. Masalahnya, nggak semua pasangan mau dan bisa mendengarkan keluhan satu sama lain tanpa menyela atau membuatnya jadi masalah baru.
2. Melewati batas satu sama lain
Bukan hal yang aneh memang jika istri mencoba untuk mengubah suami, atau sebaliknya. Misalnya dalam hal cara berpakaian, kebiasaan makan, atau sifat-sifat buruknya. Tapi, jika terlalu memaksa, bukan nggak mungkin hal ini dapat memicu sikap defensif.
Ingin membuat pasangan jadi lebih baik memang nggak masalah. Asalkan nggak melewati batas dan menghancurkan rasa saling percaya.
3. Kurangnya keintiman secara seksual juga salah satu ujian rumah tangga
Ada banyak alasan pasangan bisa kehilangan minat pada seks, mulai dari masalah medis hingga emosional. Sebenarnya, ini adalah masalah lingkaran setan di mana kurangnya keintiman seksual membuat istri atau suami merasa jauh secara emosional dari pasangannya, sedangkan sulit merasa terikat secara emosional juga akan mengurangi keintiman seksual. Jadi, diperlukan kerja sama dari kedua belah pihak untuk mengatasi masalah ini.
4. Terjadi perselingkuhan, baik secara emosional atau seksual
Saat keintiman secara seksual mulai berkurang, suami atau istri jadi mulai berisiko melakukan perselingkuhan, Dimulai dari selingkuh secara emosional, ini bisa berkembang jadi selingkuh secara seksual. Ini adalah salah satu ujian rumah tangga terberat dan dibutuhkan kepala dingin atau bahkan bantuan dari profesional untuk menyelesaikannya.
5. Pertengkaran karena uang
Perbedaan pendapat tentang uang adalah masalah yang nggak bisa dihindari dalam pernikahan. Misalnya, istri ingin menabung, sementara suami mau menghabiskannya. Untuk menghindari masalah ini, penting untuk mendiskusikan dan menyepakati cara menangani keuangan sejak dini, bahkan sebelum menikah.
6. Ujian rumah tangga lainnya adalah sifat egois masing-masing
Jika salah satu pasangan terus-menerus menempatkan kebutuhannya di atas tujuan dan kepentingan pernikahan, hanya masalah waktu sebelum pasangan yang lain merasa diabaikan, ditolak, dan nggak dicintai. Dalam setiap hubungan, termasuk pernikahan, harus ada take and give. Kalau ini nggak bisa terjadi secara seimbang, tentu saja akan menjadi masalah.
7. Beda visi dan misi dengan pasangan
Inilah pentingnya memiliki pembicaraan mendalam mengenai visi dan misi yang akan dijalani setelah menikah nanti. Kapan ingin punya anak, mau punya anak berapa, mau tinggal di mana, bagaimana cara mengatur keuangan, dan sebagainya. Dengan menyatukan visi dan misi sejak awal, pasutri bisa menghindari salah satu masalah yang bisa menjadi ujian rumah tangga.
8. Dihinggapi rasa bosan
Melakukan hal lama yang sama berulang kali, tentu saja bisa membuat orang merasa bosan. Kadang, rasa bosan ini malah jadi diekspresikan dengan rasa kesal atau marah, yang bisa menimbulkan masalah. Inilah pentingnya melakukan sesuatu yang baru dari waktu ke waktu untuk menambah percikan dan bumbu dalam hubungan.
Baca juga: Membuat Wanita Tidak Bosan? Gampang, Ini Caranya!
9. Rasa cemburu juga termasuk ujian rumah tangga
Cemburu katanya tanda cinta. Ini mungkin ada benarnya jika cemburunya wajar dan nggak berlebihan. Tapi, kalau cemburu sudah nggak realistis dan jadi posesif, ini bisa membuat salah satu pasangan jadi bersikap mengendalikan. Perhatikan rasa cemburu pasangan. Jika sudah mulai berlebihan, ini tanda harus ada yang dibenahi agar rasa cemburunya nggak semakin berlebihan.
Solusi Mengatasi Masalah Rumah Tangga
Jangan tabu untuk meminta bantuan dari profesional jika memiliki masalah dalam rumah tangga, apalagi jika sepertinya kedua belah pihak sulit untuk mencari jalan keluarnya. Sekarang ini ada aplikasi konseling online, salah satunya adalah Riliv, yang bisa membantumu untuk melakukan konseling langsung di rumah.
Jangan takut aplikasi ini abal-abal karena semua psikolog atau terapis yang disediakan Riliv sudah terbukti orang-orang profesional, yang bisa membantu pasangan suami istri untuk menyelesaikan ujian rumah tangga yang dihadapinya.
Referensi:
- Annur, C. M. (2022). Kasus Perceraian Meningkat 53%, Mayoritas karena Pertengkaran. Retrieved from Databoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/28/kasus-perceraian-meningkat-53-mayoritas-karena-pertengkaran
- Karimi, R., Bakhtiyari, M., & Masjedi Arani, A. (2019). Protective factors of marital stability in long-term marriage globally: a systematic review. Epidemiology and health, 41, e2019023. https://doi.org/10.4178/epih.e2019023
- Tarigan, J. (2022). Divorce and Muslim Women’s Empowerment in Indonesia. Retrieved from Indonesian Consortium for Religious Studies: https://www.icrs.or.id/news/divorce-and-muslim-womens-empowerment-in-indonesia_1347
Ditulis oleh Elga Windasari, diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
Baca Juga:
Selain Bosan, Apa Alasan Selingkuh dalam Hubungan?
Ini 9 Contoh Masalah dalam Keluarga Paling Umum!
Selain Keuangan, Ini Masalah Keluarga Muda yang Banyak Dijumpai!