Gue takjub sendiri ketika menuliskan judul untuk tulisan ini. Happy dengan bipolar? Gimana bisa?
Coy, gue mesti minum obat anti depresan, penenang, dan mood stabilizer seumur hidup untuk menjaga mood gue tetap stabil. Even dalam keadaan gue merasa baik-baik aja sekalipun. Happy dari mananya?
Hidup dengan bipolar itu sungguh nggak nyaman
Bukan nggak nyaman lagi, mungkin bisa dibilang penderitaan. Ketika di episode manik, lo bisa merasa sangat full energy, sangat bersemangat, begitu gagah menghadapi dunia dan isinya. Lo merasa hebat, lo merasa bisa menjadi apapun. Lo merem pun, otak lo tetep berisik dengan ide dan gagasan. Badan lo ga bisa diem. Di episode ini, akan banyak perilaku-perilaku ga normal dan keputusan-keputusan gila yang terjadi di luar kesadaran lo. Dan hidup lo bakal kayak gini selama beberapa minggu.
Gue yang aslinya sangat ga enakan sama orang lain, bisa berubah menjadi begitu jahat dan mengecewakan banyak orang ketika dalam episode ini. I am so sorry. Biasanya gue baru sadar ketika udah masuk di episode normal, gue bisa minta maaf sampe nangis-nangis atas apa yang telah gue lakukan di episode manik.
Episode depresi, masa terberat happy dengan bipolar
Lain lagi jika udah masuk ke episode depresi. Hidup isinya cuma menyalahkan diri sendiri. Segala ingatan-ingatan buruk di masa lalu seketika berkelebatan di dalam otak. Menganggap diri ga pernah bernilai buat orang lain, menganggap diri ga berharga, menganggap diri sampah.
Kemudian berpikir bunuh diri. Keadaan seperti ini juga akan terjadi selama beberapa minggu. Lo melawan keinginan kuat dalam diri lo untuk bunuh diri selama beberapa minggu coy, dan itu nggak mudah.
Jujur, kadang gue masih nggak percaya kalo gue ini bipolar. Kayak masa sih iya gue separah itu? I am a person with Bipolar Disorder? Like, am I? Gue masih nggak rutin minum obat, masih sering gue skip karena gue masih harus tetep kerja dengan baik dan gue nggak mau ngantuk.
Lalu gimana selanjutnya? Gimana agar bisa tetap happy dengan bipolar?
Di satu waktu gue bisa merasa bahwa “Okay, I am a person with Bipolar Disorder, then what’s next? Gue kudu gimana nih biar gue tetep bisa hidup normal?” Tapi ada satu waktu di mana gue ngerasa “Kenapa gue bisa kena Bipolar? Gue ga mau bipolar. Gue ga mau minum obat-obatan ini seumur hidup gue.”
Tapi yaudahlah. Mungkin jalan hidup memang harus begini ya. Tiap orang punya masalah dan jalan hidup masing-masing. Dan kebetulan memang ini jalan hidup yang mesti gue lalui. Masih banyak kok yang bisa disyukuri, seperti gue punya caregiver yang selalu ada, pekerjaan yang bisa terima kondisi gue, dan orang-orang baik yang selalu ada.
Jadi yah let’s say, I am living a happy life with Bipolar Disorder. Dengan cara gue menerima diri sendiri bahwa “Ya oke gue ini memang orang dengan Bipolar”. Dengan begini lo bisa belajar bermacam-macam mood dan gejala episode yang akan lo alami, jadi hopefully lo bisa mengontrol diri sendiri.
Sekarang dan nanti…
Memang kadang kita suka kelepasan kontrol terhadap diri sendiri karena memang pada saat relaps, we are not ourselves, itu gapapa, tapi coba sebisa mungkin buat kontrol. Ga mungkin setiap saat kita mengandalkan caregiver untuk membimbing dan mengarahkan kita buat selalu waras dan di jalan yang benar. Kita harus punya effort dan niat yang kuat dari diri sendiri untuk sembuh dan menolong diri sendiri.
Dan buat di luar sana yang masih self-diagnosed dan menduga-duga kalian ini bipolar atau bukan dengan cocoklogi keadaan kalian dengan yang kalian baca di internet, please seek a help as soon as possible. Bisa ke psikiater atau ke psikolog dulu. Jangan main cocoklogi gitu aja.
Bipolar bukan sesimpel itu, kita butuh bantuan profesional
Bipolar is not that simple kayak moodswing ga jelas yang tiba-tiba nangis tiba-tiba ketawa. Atau dari happy kemudian sedih tiba-tiba. Bipolar adalah gangguan mood yang kompleks, yang bisa mendiagnosa bahwa kalian penderita bipolar atau bukan ya ahli professional.
Kalau kalian rasa masalah mental kalian sudah mengganggu aktivitas dan kualitas hidup, jangan ragu mencari bantuan, bisa jadi masalah kalian ini bukan bipolar tapi masalah mental yang lain. Gangguan mental itu ada banyak dan macem-macem jenisnya, dari yang ringan sampe yang berat. Dari yang masuk akal sampe ga masuk akal. So please be safe!
So, good luck, Guys! You are not alone. Keep it up ya, you have done a great job sampe lo bisa bertahan sampai detik ini. You are awesome!
Mario
Bipolar Survivor & Founder of GoodFriend Semarang