Jika Kamu pernah mengalami peristiwa yang sangat menegangkan atau mengganggu yang membuat Kamu merasa tidak berdaya dan emosional di luar kendali, Kamu mungkin mengalami trauma. Trauma psikologis dapat membuat Kamu berjuang dengan emosi, ingatan, dan kecemasan yang mengecewakan yang tidak akan hilang. Itu juga bisa membuat Kamu merasa mati rasa, terputus, dan tidak bisa mempercayai orang lain.
Ketika hal-hal buruk terjadi, perlu waktu untuk mengatasi rasa sakit dan merasa aman lagi. Tetapi dengan strategi dan dukungan swadaya ini, Kamu dapat mempercepat pemulihan Kamu. Apakah trauma itu terjadi bertahun-tahun yang lalu atau kemarin, Kamu dapat membuat perubahan penyembuhan dan melanjutkan hidup Kamu.
Apa itu trauma psikis?
Trauma psikologis adalah hasil dari peristiwa yang sangat menegangkan yang menghancurkan rasa amanmu, membuat Kamu merasa tidak berdaya di dunia yang berbahaya. Pengalaman traumatis seringkali melibatkan ancaman terhadap kehidupan atau keselamatan, tetapi situasi apapun yang membuat Kamu merasa kewalahan dan terisolasi dapat mengakibatkan trauma, bahkan jika itu tidak melibatkan kerusakan fisik.
Bukan keadaan objektif yang menentukan apakah suatu peristiwa traumatis, tetapi pengalaman emosional subjektif Kamu terhadap peristiwa tersebut. Semakin Kamu merasa takut dan tidak berdaya, semakin besar kemungkinan Kamu mengalami trauma.
Pengobatan dari trauma psikis
Gejala trauma psikis biasanya berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa bulan, secara bertahap memudar saat Kamu memproses peristiwa yang mengganggu tersebut. Tetapi bahkan ketika Kamu merasa lebih baik, Kamu mungkin terus-menerus terganggu oleh kenangan atau emosi yang menyakitkan — terutama sebagai respons terhadap pemicu seperti peringatan hari jadi atau sesuatu yang mengingatkan Kamu akan trauma.
Pemulihan trauma
Trauma mengganggu keseimbangan alami tubuh Kamu, membekukan Kamu dalam kondisi hyperarousal dan ketakutan. Selain membakar adrenalin dan melepaskan endorfin, olahraga dan gerakan sebenarnya dapat membantu memperbaiki sistem saraf Kamu.
Menyusul trauma, Kamu mungkin ingin menarik diri dari orang lain, tetapi isolasi hanya memperburuk keadaan. Menghubungkan orang lain secara langsung akan membantu Kamu sembuh, jadi berusahalah untuk menjaga hubungan Kamu dan menghindari menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian.
Apabila setelah mengalami kejadian traumatis, Kamu merasa sulit menjalani aktivitas sehari-hari, sulit berkonsentrasi, susah tidur, mengalami perubahan mood yang drastis seperti depresi, muncul ide untuk bunuh diri, atau merasa cemas berlebihan, maka sudah saatnya untuk berkonsultasi ke psikiater atau psikolog.profesional Di Riliv.
Disadur dari:
- https://www.helpguide.org/articles/ptsd-trauma/coping-with-emotional-and-psychological-trauma.htm
Written by Ikhwan Hafidz