Tips Menghadapi Serangan Panik – Serangan panik merupakan episode mendadak terkait ketakutan yang begitu intens dan menimbulkan reaksi fisik meskipun belum ada bahaya nyata atau sumber yang jelas. Serangan ini bisa begitu menakutkan dan membuatmu merasa kehilangan kontrol.
Beberapa orang bisa mendapati satu atau dua serangan panik selama hidupnya dan akan berakhir jika masalah tersebut hilang. Tetapi beberapa orang bahkan mendapatkannya secara berulang.
Serangan Panik Menjadi Salah Satu Bagian dari Gangguan Kecemasan
Serangan panik bisa membuatmu merasakan intensitas kecemasan yang begitu tinggi dan mendadak!
Seringkali penderita serangan panik segera menemui ahli kesehatan dan ternyata mendapati kondisi yang mereka alami normal.
Kecemasan sendiri merupakan gabungan dari permasalahan kognitif dan fisik. Ada beberapa saat ketika gejala fisik begitu nyata sehingga menyulitkanmu untuk menenangkan pikiran dan sebaliknya.
High Achievers Rupanya Cenderung Mengalami Risiko Kecemasan Lebih Tinggi
Individu yang fokus pada pencapaian cukup rentan dengan berbagai gejala kecemasan, lo. Seringkali para High Achievers merasakan tekanan untuk sukses di beberapa tempat dan mendapati berbagai pencapaian hampir di semua bidang.
Mereka mengharapkan diri mereka untuk mempertahankan produktivitas tinggi terlepas dari masalah yang muncul.
Beberapa contoh situasi yang akhirnya menyebabkan serangan kecemasan seperti panik muncul adalah:
- Kesulitan untuk mengatakan tidak
- Kesulitan meminta bantuan
- Membandingkan diri mereka dengan orang lain yang lebih sukses
- High Achievers sulit untuk menjadi mindful
- Bergantung pada pencapaian untuk merasa berharga
Tips Untuk Mengatasi Serangan Panik, Ikuti Cara di Bawah Ini!
Dimitrios Tsatiris, MD dari Pscyhology Today membagikan tips untuk mengatasi serangan panik khususnya bagi para High Achievers.
Jika kamu termasuk salah satu High Achievers, maka kamu bisa mencoba tips di bawah ini:
Ambil Nafas Dalam dan Pelan
Ketika kecemasanmu memuncak, kamu akan sangat mungkin bernafas dengan cepat dan dangkal.
Rupanya, hal ini bisa meningkatkan detak jantung sehingga kamu akan semakin panik.
Cobalah untuk mengubah ritme bernafas untuk menstimulasi sistem syaraf yang memicu tubuh agar lebih rileks.
Salah satu triknya adalah bernafas pelan melalui perut dan tingkatkan durasi mengembuskan nafas.
Umumnya, kamu bisa mencoba menarik nafas selama 4 detik dan menghembuskannya selama 8 detik.
Bernafas bisa membantumu untuk fokus pada dirimu dan mencegah pikiran untuk semakin ‘berkeliaran’. Bernafas menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengambil kembali kontrol dirimu!
Coba Paparkan Dirimu dengan Suasana Dingin!
Memaparkan diri terhadap suasana dingin bukan berarti kamu harus membuka baju di tengah malam yang berhembus kencang, ya!
Kamu bisa melakukannya dengan sederhana, seperti mengonsumsi air dingin atau memegang es batu agar menurunkan kecemasanmu.
Ketika pekerjaan atau pun kesibukan semakin tinggi, kamu bisa memercikkan air dingin ke wajahmu agar memicu otot yang bisa merilekskan dirimu.
Beraktivitas Secara Fisik
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik bisa menurunkan kecemasan dan serangan panik, lo.
Secara biologis, aktivitas fisik bisa menurunkan reaksi siste syaraf yang membuatmu panik dan meningkatkan zat-zat anti kecemasans eperti serotonin.
Memang cukup menantang untuk menjadwalkan sesi olahraga yang intens di tengah kesibukan kita. Tetapi ingatlah bahwa sedikit olahraga akan lebih baik daripada tidak sama sekali.
Jika jadwalmu sangat sibuk, kamu bisa mencoba berjalan 10 menit di tengah istirahat atau pun berkeliling kompleks perumahanmu.
Rilekskan Ototmu
Jika kamu perhatikan, saat kamu cemas atau panik pasti ototmu menjadi tegang.
Coba amati, kamu pasti menegakkan bahumu, mengeraskan dagu, dan juga otot punggung dan leher menjadi begitu kaku, bukan?
Beberapa teknik relaksasi seperti pernafasan atau progressive muscle relaxation bisa menurunkan kecemasan dengan melemaskan ototmu.
Mengapa menurunkan ketegangan bisa mempengaruhi otak? Hal ini dikarenakan ketika kamu lemas, otak akan belajar bahwa bahaya sudah tidak ada.
Ambil Kendali Dirimu
Apa hal terburuk yang bisa kamu alami saat mengalami kecemasan?
Jawabannya adalah: cemas terhadap kecemasanmu.
Merasa tidak berdaya menghadapi kecemasanmu akan membuatmu semakin terpuruk dan tidak bisa bangkit kembali.
Karena itu, cobalah untuk mengamati tanda-tanda kecemasan dan aktifkan coping strategy secepat mungkin. Semakin lama kamu menunggu, semakin sulit untuk mengambil kontrol tubuhmu.
Kamu bisa mencoba beberapa coping strategy yang sudah dijelaskan di atas agar bisa menghadapi situasi sulit dengan lebih cepat.
Jika kamu belum bisa menemukan strategi menghadapi serangan panik yang sesuai, kamu bisa mendiskusikannya dengan psikolog seperti Riliv.
Kamu akan diajak untuk mengenali apa yang menjadi pemicu kecemasanmu dan juga menemukan cara terbaik yang paling sesuai denganmu.
***
Sumber:
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/symptoms-causes/syc-20376021
- https://www.psychologytoday.com/intl/blog/anxiety-in-high-achievers/202211/5-tips-power-through-panic-attack
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/anxiety-in-high-achievers/202011/5-anxiety-provoking-habits-among-high-achievers
- https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyt.2020.00590/full
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3632802/