Ditulis oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
Cara Menghargai Diri Sendiri – Apakah kamu termasuk orang yang menghargai diri sendiri? Atau mungkin, kamu belum tahu cara menghargai diri sendiri? Yuk, mari merapat! Riliv kasih tahu manfaat dan tips menghargai diri sendiri melalui artikel ini!
Definisi dan Manfaat Menghargai Diri Sendiri
Banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk menghargai diri sendiri. Namun, pertama-tama, kita harus sama-sama menyepakati definisi utama dari penghargaan diri.
Menurut website American Psychological Association, harga diri adalah evaluasi individu terhadap dirinya sendiri sebagai manusia yang berharga dan cakap yang pantas dihormati dan dipertimbangkan. Sementara itu, dalam blognya, Dr. Kristin Neff mendefinisikan penghargaan diri sebagai salah satu bentuk self compassion, yakni bentuk pandangan positif terhadap diri sendiri yang ditunjukkan dengan kemampuan kita untuk menemukan hal-hal yang baik dalam diri kita, serta menerima segala kekurangan yang kita miliki.
Menghargai diri sendiri akan membuat kita semakin percaya diri dan memotivasi kita untuk senantiasa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Homan & Sirois (2017) juga melaporkan bahwa penghargaan terhadap diri bisa mendorong individu untuk memperhatikan kebutuhan fisik dan mentalnya. Ketika kita menghargai diri sendiri, kita akan lebih puas dengan diri sendiri dan menyadari bahwa setiap manusia di bumi ini tidak ada yang dilahirkan sempurna, sehingga kita akan senantiasa menghormati proses yang kita jalani sehingga menjadi diri kita yang sekarang.
Tips Menghargai Diri Sendiri
Setelah memahami manfaat menghargai diri sendiri, yuk kita langsung cek tipsnya buat lebih menghargai diri sendiri!
1. Sediakan waktu untuk diri sendiri
Capek, pastinya, kalau terus menerus berhadapan dengan orang lain sepanjang hari, entah di kampus, di kantor, bahkan di rumah. Lama-lama rasa capek dan stres itu bisa membuatmu burnout, lho! Makanya, biar pikiran segar kembali, ada baiknya kamu memfokuskan perhatian pada diri sendiri.
Eits, bukan berarti hal ini egois, ya! Fokus pada diri sendiri itu berarti memberikan batasan terhadap apa saja yang mesti dilakukan biar kamu nggak kewalahan. Buat kamu yang suka overthinking sama diri sendiri, kamu juga bisa melakukan meditasi untuk menenangkan diri sekaligus membawa perhatianmu terhadap hal-hal yang perlu kamu apresiasi dari dirimu. Selain membantu kamu lebih mengenal diri, studi yang dilakukan Chandna (2022) melaporkan bahwa meditasi adalah langkah bagus untuk meningkatkan self-esteem, self-efficacy, dan kualitas hidup individu.
2. Lakukan sesuatu yang baik untuk tubuh
Coba, deh, hitung berapa lama kamu bisa tidur? Buat kamu yang suka kerja nine to five, ditambah masih lembur, kata ‘tidur cukup’ seolah menjadi langka dalam kamus keseharianmu. Nggak jarang kamu mudah mengabaikan kesakitan yang dirasakan tubuh dan lupa untuk mengurus diri sendiri.
Olahraga, makan makanan sehat, dan tidur yang cukup adalah beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan untuk menghargai diri. Selain itu, berendam di air panas, memasang aromaterapi, atau mendengarkan musik juga bisa menjadi pilihan yang tepat. Usut punya usut, penelitian Okuda (2020) membuktikan bahwa beberapa essential oils yang sering digunakan untuk aromaterapi nggak hanya bikin kita rileks, tapi juga meningkatkan kemampuan kognitif seperti konsentrasi, atensi, dan memori.
3. Buat diri sendiri merasa nyaman
Terlalu banyak pekerjaan yang menumpuk, pikiran negatif, dan rutinitas yang monoton bisa bikin kamu mudah lelah dan sakit-sakitan. Maka dari itu, nggak baik menunda-nunda self-care. Apa sih sebetulnya self-care itu? Menurut Counseling and Mental Health Center University of Texas at Austin, definisi self-care adalah melakukan berbagai aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan well-being, baik secara fisik maupun psikologis.
Jangan pernah menunda-nunda self-care di manapun kamu berada. Jika kamu memang membutuhkannya, lekas kerjakan supaya kamu merasa lebih baik. Lagipula, self-care itu nggak harus bermodal mahal. Kamu bisa membaca buku, menonton film, atau biarkan pikiran mengalir ke mana pun ia pergi. Nggak ada salahnya buat sesekali menyeduh teh hangat, tidur dengan bantal dan selimut yang nyaman, menulis buku harian, atau makan sesuatu yang disukai.
4. Melakukan sesuatu yang konyol
Setiap menusia pasti punya inner child-nya masing-masing. Mungkin sudah waktunya untuk stay in touch dengan inner child kamu. Siapa sih inner child ini? Menurut psikologi, inner child adalah bagian dari diri kamu yang bersifat kekanak-kanakan. Ia akan muncul sebagai kepribadian yang konyol dan suka bermain-main. Apabila inner child diabaikan, kita seolah mengabaikan kebutuhan dari diri sendiri untuk merasa dicintai, dihargai, dan tentu saja, bersenang-senang tanpa dilarang.
Sesuai saran Emma Loewe dari MindBodyGreen, rangkullah inner child kamu dengan melakukan hal-hal yang membuat kita senang, meskipun kelihatan sepele. Misalnya bermain busa sabun, membuat kue, mengamati awan dan mereka-reka bentuknya, serta bermain dengan hewan peliharaan atau otopet. Dengan demikian, jiwa kanak-kanak yang ada dalam diri kamu akan merasa bahagia.
5. Cuti sehari dan jalan-jalan di tengah alam terbuka
Apalagi bila kamu sudah merasa jenuh dengan pekerjaan sehari-hari. Ambil cuti sehari dan lakukan apa pun yang ingin dilakukan seharian penuh. Manfaatkan sebisa mungkin waktu kamu untuk mengamati keadaan alam dan menyegarkan diri. Soalnya, pekerjaan dan rutinitas bisa membuat kamu lupa memperhatikan dunia yang terbentang di sekitarmu. Nggak perlu jauh-jauh ke gunung atau ke pantai jika kamu nggak punya modal atau tenaga yang cukup. Kamu bisa berjalan-jalan di taman, melihat-lihat pohon, rumput, langit, atau arsitektur bangunan di sekitarmu.
Jika kamu tinggal di daerah yang dekat dengan pegunungan hijau, kamu juga bisa mencoba forest bathing, yaitu berjalan-jalan di sekitar hutan sambil menikmati udara segar. Kebiasaan ini sering disebut shinrin-yoku oleh orang Jepang, dan sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Negeri Sakura, lho! Dilansir oleh Li (2022), terdapat beberapa manfaat forest bathing, yaitu menurunkan tekanan darah, mengurangi level kortisol, meningkatkan kualitas tidur, serta mencegah depresi.
Nah, itu tadi beberapa cara menghargai diri sendiri versi Riliv. Untuk melengkapi list di atas, kamu juga bisa menerapkan self-care untuk menghargai diri sendiri lewat aplikasi Riliv. Segudang meditasi, Musik Lelap, Journal, dan Mood Tracker siap membantu kamu untuk lebih sehat mental. Lewat Riliv, kamu juga bisa berkonsultasi dengan konselor dan psikolog profesional untuk menjadi teman curhatmu, lho!
- Chandna, S., Sharma, P., & Moosath, H. (2022). The Mindful Self: Exploring Mindfulness in Relation with Self-esteem and Self-efficacy in Indian Population. Psychological studies, 67(2), 261–272. https://doi.org/10.1007/s12646-021-00636-5
- Homan, K. J., & Sirois, F. M. (2017). Self-compassion and physical health: Exploring the roles of perceived stress and health-promoting behaviors. Health psychology open, 4(2), 2055102917729542. https://doi.org/10.1177/2055102917729542
- Li Q. (2022). Effects of forest environment (Shinrin-yoku/Forest bathing) on health promotion and disease prevention -the Establishment of “Forest Medicine”. Environmental health and preventive medicine, 27, 43. https://doi.org/10.1265/ehpm.22-00160
- Neff, K. (n.d). Self-Appreciation: The Flip Side of Self-Compassion. Retrieved from Self-Compassion: https://self-compassion.org/self-appreciation-the-flip-side-of-self-compassion/
- Okuda, M., Fujita, Y., Takada-Takatori, Y., Sugimoto, H., & Urakami, K. (2020). Aromatherapy improves cognitive dysfunction in senescence-accelerated mouse prone 8 by reducing the level of amyloid beta and tau phosphorylation. PloS one, 15(10), e0240378. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0240378
- Stosny, S. (2014). How Much Do You Value Yourself?: A radical prescription for personal, and world, peace. Retrieved from Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/anger-in-the-age-entitlement/201406/how-much-do-you-value-yourself