Empati kerja – Istilah ini bukan sekadar gimmick atau pemanis belaka. Nyatanya, empati kerja meliputi pemahaman kondisi karyawan, beban kerja yang dimiliki, hingga kondisi psikis karyawan.
Semuanya berujung pada bagaimana bisa memaksimalkan potensi karyawan dan efisiensi kerja.
Jika Anda bisa memanfaatkan empati kerja dengan tepat kepada karyawan di perusahaan Anda, bukan tidak mungkin jika produktivitas meningkat drastis. Ditambah, lingkungan kerja yang positif akan membuat karyawan betah.
Riliv for Company akan membagikan 3 jenis empati kerja yang bisa Anda terapkan sesuai situasi tertentu. Simak selengkapnya di bawah ini untuk mencapai efektivitas kerja terbaik!
1. Empati kerja kognitif
Juga dikenal sebagai “pengambilan perspektif”. Jenis empati ini menjelaskan tentang bagaimana memahami keadaan emosional orang lain.
Karyawan yang menunjukkan empati kognitif dapat dengan mudah menafsirkan pikiran dan perasaan orang lain yang membantu mereka menentukan cara terbaik untuk maju dalam situasi sulit. Bisa dibilang, problem solving yang berguna bukan hanya untuk pribadi tapi juga tim.
Karena itu, empati kognitif sangat penting untuk membangun lingkungan kerja yang nyaman dan fleksibel yang mendukung tujuan, kemampuan, dan aspirasi semua karyawan di kantor Anda.
Sudahkah Anda mencoba melatih empati kognitif karyawan dan Anda sendiri?
2. Empati emosional
Empati emosional memicu seseorang untuk merasakan emosi yang sama dengan orang di sekitarnya. Anggap saja seperti ‘memposisikan diri menjadi orang tersebut.’
Misalnya, jika rekan satu tim Anda mendapat masalah karena suatu proyek tidak berjalan baik. Anda mungkin merasa takut atau malu meskipun bukan Anda yang ditegur oleh manajer secara langsung.
Nah, itulah yang dinamakan empati kerja emosional.
Empati emosional bisa menjadi hal yang baik atau buruk, tergantung situasinya. Dalam contoh di atas, empati emosional bisa menjadi pengalaman belajar yang baik.
Untuk menghindari rasa takut atau malu itu lagi, Anda akan menghindari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan rekan satu tim. Atau lebih baik, Anda bisa menyarankan rekan Anda untuk konsultasi psikologi dalam mengatasi masalah karyawan.
Khususnya jika Anda adalah seorang HR. Melatih empati emosional bisa membawa perubahan positif seperti menyiapkan Employee Assistance Program terbaik dari Riliv for Company.
3. Empati welas asih
Photo by Sebastian Herrmann on Unsplash
Empati kerja ini membuat seseorang mencoba untuk mengalami rasa sakit itu secara pribadi. Sehingga muncul dorongan untuk membantu meringankan rasa sakit itu.
Misalnya, seorang tidak memenuhi target penjualan mereka untuk bulan tersebut, sehingga mereka membuat rencana kinerja. Pekerja yang memiliki empati welas asih akan melakukan segala daya mereka untuk membantu meningkatkan penjualan tim tersebut dengan menjadwalkan pertemuan untuk bertukar ide.
Jika Anda ingin naik tangga karir, tidak cukup hanya memiliki kemampuan teknis yang mencukupi. Anda juga harus memiliki keterampilan personal. Kira-kira apa yag bisa Anda bantu untuk meningkatkan kemampuan Anda dan tim?
Empati welas asih bergerak tidak hanya untuk diri Anda, tetapi rekan-rekan Anda.
Sebagai HR, Anda wajib memiliki empat welas asih agar bisa melihat bagaimana memaksimalkan kinerja dari perspektif mereka yang unik.
Bagaimana meningkatkan empati kerja?
1. Berusaha untuk mendengarkan orang lain
Dengarkan dengan hati dan pikiran terbuka karena hanya dengan cara ini Anda dapat memahami keseluruhan pesan yang sedang dikomunikasikan oleh rekan kerja. Jangan sekadar mendengarkan untuk menjawab.
Cobalah untuk benar-benar merasakan apa yang dikatakan rekan kepada Anda. Apa yang penting bagi mereka?
Posisikan diri Anda dan coba pahami perspektif mereka. Ini bisa sangat membantu terutama jika Anda membahas topik yang membuat tim terpecah belah.
Anda tidak perlu menyetujui semua yang orang lain katakan, tetapi penting untuk mengetahui poin mereka. Cukup pahami masalah yang mungkin mereka hadapi atau pencapaian terbaik mereka.
2. Perlakukan orang lain dengan baik
Jangan lupa bahwa sopan santun dan kebaikan selalu memenangkan hubungan. Jika Anda memperlakukan orang lain dengan baik, Anda akan segera menyadari bahwa mereka juga akan memperlakukan Anda dengan cara yang sama.
Dengan cara ini, Anda bisa membangun hubungan yang sehat dengan rekan kerja. Misalnya, jika Anda akan memberikan kado ulang tahun kepada rekan, pikirkan apakah orang yang menerima kado ini benar-benar menyukainya atau tidak.
Daripada memilih sesuatu yang Anda sukai, cobalah untuk memikirkan perasaan pihak lain dan berbelanja sesuai dengan kesukaannya.
3. Menempatkan diri sebelum mengkritik
Photo by LinkedIn Sales Navigator on Unsplash
Pertama, cobalah untuk memahami tindakan mereka dan kemudian putuskan apakah kritik Anda membangun atau tidak. Salah satu contoh untuk kasus ini adalah pada saat proses wawancara.
Saat Anda mewawancarai seseorang, pikirkan tentang orang yang Anda wawancarai. Tempatkan diri Anda pada posisinya dan coba ingat kapan terakhir kali Anda pergi untuk wawancara.
Apakah Anda ingat betapa senang dan gugupnya diri Anda saat itu? Kemudian, wajar jika orang yang Anda wawancarai memiliki perasaan yang sama.
Anda dapat memulai dengan pertanyaan sederhana seperti “Ceritakan tentang diri Anda” dan kemudian, lanjutkan ke pertanyaan yang lebih sulit dan teknis.
Manfaat empati kerja di lingkungan kerja yang positif
Selain mempererat hubungan kerja, tingkat stres karyawan juga akan menurun sebanyak 26% dan justru meningkatkan produktivitas karyawan hingga 30%.
Lebih dari itu, kantor Anda akan memiliki kolaborasi yang sehat antar karyawan karena dengan menggunakan empati saat bekerja, karyawan akan dengan senang hati memberi kontribusi dan itu terbukti dengan meningkatnya angka kontribusi karyawan sebanyak 29%.
Ini tentu membawa dampak positif kepada perkembangan kerja Anda.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Disadur dari:
- https://www.recruiter.com/i/10-ways-to-show-empathy-in-the-workplace/
- https://www.entrepreneur.com/article/307435
Ditulis oleh Yuri Mahirta Sari.
Baca juga:
Manfaat Konseling Karyawan, Tingkatkan Produktivitas Kerja