Anxiety adalah – Pernahkah kamu merasa cemas saat ingin tampil di depan banyak orang? Pernahkah kamu merasa tidak tenang atau gelisah saat mau ujian? Pastinya, kamu pernah mengalami ini semua karena merasa cemas saat menghadapi situasi yang kamu tidak bisa prediksi atau saat mendengar berita yang menimbulkan kekhawatiran merupakan hal yang normal.
Anxiety, anxiety disorder, dan rasa takut
Seperti yang kamu tahu kalau istilah anxiety sudah sangat sering digunakan di kehidupan sehari-hari. Sayangnya, masih banyak yang mengira kalau anxiety, anxiety disorder, dan rasa takut itu adalah sama. Buat kamu yang juga berpikir seperti ini, yuk simak jawabannya di bawah ini karena anxiety, anxiety disorder, dan rasa takut itu berbeda! Jadi, jangan sampai kamu salah paham!
Anxiety vs anxiety disorder
Hayo, siapa yang sampai hari ini menganggap kalau anxiety adalah gangguan kecemasan? Faktanya, anxiety dan gangguan kecemasan tidaklah sama.
Anxiety adalah rasa cemas yang normal
Cemas atau anxiety merupakan suatu hal yang normal karena termasuk dalam jenis emosi yang biasa dirasakan manusia seperti sedih, takut, marah, bahagia, dan jijik. Saat kamu merasa senang, kamu tahu apa yang menyebabkan munculnya perasaan ini. Begitu pula saat kamu cemas. Kamu tahu apa penyebabnya dan rasa cemas ini akan hilang dengan sendirinya saat masalah terselesaikan atau sumber kecemasan sudah pergi.
Anxiety adalah rasa cemas yang bisa memotivasi kamu
Selain anxiety adalah rasa cemas yang normal, anxiety dengan kadar yang tepat bisa memotivasi kamu untuk melakukan yang terbaik. Makanya, bisa dibilang kalau anxiety nggak selamanya buruk!
- Contoh, saat kamu mau ujian, mengikuti wawancara kerja, saat hendak sidang tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, kamu pasti merasa cemas karena khawatir mendapatkan hasil yang buruk.
Berkat munculnya perasaan cemas ini, kamu berusaha melakukan yang terbaik, kamu belajar dan mempersiapkan diri dengan maksimal untuk mencegah apa yang kamu khawatirkan menjadi nyata.
Anxiety disorder
Berbeda dengan anxiety, anxiety disorder atau gangguan kecemasan tidak seperti itu. Saat kamu mengalami gangguan kecemasan, kamu akan merasa cemas terus-menerus, penyebab munculnya rasa cemas ini tidak diketahui, semakin hari rasa cemasmu terus memburuk dan sulit dikendalikan, hingga akhirnya mengganggu kegiatan dan kehidupan sehari-harimu. Untuk mengetahui apakah kamu mengalami gangguan kecemasan atau tidak, dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak profesional seperti psikolog dan psikiater. Jadi, jangan buru-buru menyimpulkan kalau kamu memiliki anxiety disorder ya!
Anxiety vs Takut
Nah, tidak sedikit juga nih yang beranggapan kalau anxiety itu sama seperti perasaan takut. Eits salah!
Anxiety atau cemas muncul saat kamu merasa khawatir karena suatu hal yang mungkin terjadi di masa depan.
Sedangkan takut muncul saat kamu menemui ancaman yang nyata atau ada sesuatu yang berbahaya di dekatmu yang bisa mengancam hidup.
Jadi, hal yang menyebabkan kamu merasa takut benar-benar ada dan sudah terjadi.
Contoh, saat kamu pergi ke luar rumah di malam hari, tiba-tiba seseorang menodongkan senjata tajam kepadamu karena ingin mengambil tas. Secara otomatis kamu akan merasa takut karena hidupmu sedang terancam.
Rasa takut dibutuhkan untuk memberi tahu otak kalau diri sedang dalam kondisi bahaya sehingga otak bisa memberikan respon fight (melawan bahaya) or flight (kabur atau pergi dari sumber bahaya) yang berfungsi untuk melindungi diri.
Sulit tidur saat merasa cemas dan takut
Walaupun cemas dan takut berbeda, saat kamu merasa cemas atau takut, keduanya bisa membuat kamu kesulitan tidur. Coba ingat-ingat, pernahkah kamu tidak bisa tidur saat besok harus mengikuti ujian? atau saat sedang berkemah karena kamu merasa lingkungannya kurang aman? Untuk mengatasi kesulitan tidur, kamu bisa menggunakan Tidur Lelap Bersama Riliv.
Tidur Lelap Bersama Riliv
Layanan Tidur Lelap Bersama Riliv memiliki lagu pengantar tidur, cerita yang menenangkan, meditasi online, dan lain sebagainya yang bisa membantu kamu mendapatkan tidur yang berkualitas. Tidur Lelap Bersama Riliv bisa diakses di aplikasi Riliv yang bisa kamu unduh melalui Google Play Store atau Apple Store. Kamu juga bisa mengunjungi website Riliv untuk informasi lebih lanjut seputar konsultasi psikologi dan meditasi online.
Referensi:
- American Psychiatric Association. (2017). What are anxiety disorders?. Anxiety and Depression Association of america.
- American Psychiatric Association. (2017). Social anxiety disorder. Anxiety and Depression Association of America.
- Ankrom, S. (2020). Do you have normal anxiety or a disorder?. Verywell Mind.
- Bandelow, B., Michaelis, S., & Wedekind, D. (2017). Treatment of Anxiety Disorders. Dialogues in Clinical Neuroscience. 19(2), pp. 93-107.
- Cherney K. (2020). Effects of anxiety on the body: Medically reviewed by Timothy. J. Legg, Ph.D.,CRNP. Healthline.com.
- Nandy. (2021). Pengertian emosi, macam-macam emosi, & emosi positif negatif. Jakarta: Gramedia.
- National Institute of Health. (2018). Anxiety Disorders. U.S. National Institute of Mental Health.
- Schwartz, S. (2000). Abnormal psychology: A discovery approach. California: Mayfield Publishing Company.
- Yusuf, S. (2009). Mental hygiene: Terapi psikospiritual untuk hidup sehat berkualitas. Bandung (ID): Maestro.
Artikel ini ditulis oleh Aufa Miladya Izzah
Baca Juga:
Anxiety Quotes: Sumber Energi untuk yang Dilanda Cemas!
11 Cara Menghilangkan Kebiasaan Overthinking Saat Sebelum Tidur