Penyebab Utama Anxiety – Kamu sering mendapati dirimu takut dan cemas saat menghadapi masalah di kampus, kerjaan, saat sedang interview, ataupun ujian? Itulah yang disebut anxiety dan tentunya ini hal yang normal sebagai respon terhadap satu situasi.
Selama kamu masih bisa menjalani harimu dengan normal dan tidak terganggu oleh kecemasanmu, maka anxietymu masih wajar. Yang perlu diperhatikan lebih adalah saat kamu merasa cemas dan kecemasanmu membuat urusan di kampus, di kerjaan, dan di rumah jadi berantakan. Lalu apa sebenarnya penyebab utama dari anxiety? Simak artikel Riliv ini hingga akhir, ya!
Apa penyebab utama anxiety?
Dilansir oleh Clevelandclinic.org, setidaknya ada 3 penyebab utama anxiety dialami oleh seseorang. Ada apa saja ya? Berikut penjelsan lengkapnya!
1. Ketidakseimbangan zat kimia dalam otak
Penyebab utama anxiety yang pertama adalah terjadinya ketidakseimbangan zat kimia dalam otak. Stress yang berat dan berlangsung lama bisa merubah keseimbangan yang mengendalikan mood. Stress dengan periode lama bisa menyebabkan anxiety disorder.
2. Penyebab utama anxiety yang kedua adalah faktor lingkungan
Faktor penyebab utama anxiety selanjutnya adalah faktor eksternal, yaitu lingkungan. Tinggal di tempat yang sudah sedari dini memberikan trauma bisa membuat seseorang mengalami kecemasan.
Misalnya, kamu waktu kecil tinggal dan tumbuh di wilayah yang menormalisasi tindakan bully. Maka, kecemasan yang dialami pada saat dewasa sebenarnya adalah manifestasi dari apa yang terjadi di lingkunganmu waktu kecil.
3. Faktor genetik ternyata juga bisa jadi penyebab utama anxiety
Kesehatan fisik dan mental dua-duanya sama penting dan tidak ada mana yang harus didahulukan dan mana yang tidak. Sama seperti isu kesehatan fisik, ada yang genetik dan non-genetik.
Faktanya, masalah mental juga sama, yaitu bisa hadir karena keturunan. Maka wajar bila anxiety pun bisa dialami oleh individu yang memang orang tua atau anggota keluarganya memiliki riwayat gangguan kecemasan.
Itulah 3 penyebab utama dari gangguan kecemasan. Kamu bisa mengalami anxiety karena ketidakseimbangan zat kimia di otak, faktor lingkungan, dan juga faktor keturunan.
Bagian otak mana yang mengatasi Anxiety?
Baru-baru ini para scientist bahwa amygdala, area pada otak seukuran kelereng, berfungsi mengatasi rasa takut dan anxiety. Sebuah studi mengenai amygdala yang dilakukan oleh Yogita Chudasama dkk menemukan bahwa monyet dengan kerusakan pada amygdala bersikap luar biasa tenang saat diberikan stimulus menakutkan seperti didekatkan dengan ular.
Pada orang dengan gangguan kecemasan, para peneliti yakin amygdala yang hiperaktif adalah penyebab utama dari ketakutan tak masuk akal dan anxiety. Istilah yang sama juga disinggung oleh Susan Cain, penulis buku Quiet. Di sana Ia mengungkapkan bahwa amygdala individu Introvert lebih aktif daripada mereka yang ekstrovert.
Hal-hal yang bisa mentrigger anxiety
Selain 3 penyebab utama gangguan kecemasan di atas, ada juga beberapa kondisi yang bisa mentrigger anxiety lho! Berikut penjelasannya!
1. Masalah kesehatan jantung
Orang yang mengalami anxiety bisa mengalami kenaikan tekanan darah, kurangnya aliran darah ke jantung, dan tingginya level hormon stress cortisol. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, bila berlangsung lama hal ini akan menyebabkan semua masalah jantung.
2. Konsumsi kafein
Stimulus yang bisa mentrigger anxiety selain masalah jantung adalah kafein. Meski hobi minum kopi, untuk kebaikan jangka panjang, orang dengan anxiety disorder harap menghentikan konsumsi kopi.
3. Konsumsi obat
Beberapa obat bisa menjadi stimulus anxiety. Tak jarang ada obat yang dalam keterangan indikasinya melampirkan kalimat “bisa menyebabkan rasa cemas”. Maka dari itu, pasien anxiety disorder harap memperhatikan obat yang dikonsumsinya.
4. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di depan leher. Fungsinya dalam tubuh adalah untuk memproduksi hormon tiroid yang berguna untuk metabolisme. Namun, tiroid yang terproduksi terlalu banyak bisa menyebabkan anxiety, nerves, dan juga kurang tidur.
Itulah hal-hal yang bisa memicu anxiety selain lingkungan, ketidakseimbangan zat kimia dalam otak, dan keturunan. Stimulus lainnya yang mampu mentrigger anxiety adalah konsumsi alkohol, obat pelangsing, melewatkan waktu makan, negative thinking, konflik, stress, dan masih banyak lainnya.
Syukurlah, anxiety bisa ditolong dengan treatment yang tepat. Meminta bantuan para ahli adalah jawaban paling benar. Kamu bisa melakukan konseling online mengenai anxiety dengan menggunakan aplikasi Riliv. Instal dan mulailah mengatasi anxiety bersama psikolog profesional dari mana pun kamu berada.
Riliv bekerja sama dengan Indika Foundation mendukung masa depan Indonesia yang damai, inklusif dan memiliki semangat toleransi. Tujuan ini akan dicapai melalui pemberian pendidikan karakter yang mengajarkan kemampuan bernalar kritis, menghormati perbedaan, mengasah empati dan kecerdasan sosial emosional.
Riliv dan Indika Foundation memiliki program kerjasama #MakeItEQual yang bisa Anda akses sebagai berikut:
- 10000 kode voucher free meditasi dengan menggunakan kode voucher makeitequal
- 100 artikel kecerdasan emosional dan mindfulness
- 15 modul dan e-book kecerdasan emosional dan mindfulness
- 3 workshop #MakeItEQual
Informasi lebih lengkap mengenai program #MakeItEQual silahkan kunjungi laman RILIV MAKE IT EQUAL untuk dapatkan seluruh keuntungan program kerjasama ini.
Referensi:
Gadye, Levi. (2018). What Part of the Brain Deals With Anxiety? What Can Brains Affected by Anxiety Tell us?. brainfacts.org
Iliades, Chris. (2021). 7 Causes of Anxiety. everydayhealth.com
Legg, Timothy J. (2020). What Triggers Anxiety? 11 Causes That May Surprise You. healthline.com
Clevelandclinic.com. Anxiety Disorders
Chudasama, Y., Izquierdo, A., & Murray, E. A. (2009). Distinct contributions of the amygdala and hippocampus to fear expression. The European journal of neuroscience, 30(12), 2327–2337. https://doi.org/10.1111/j.1460-9568.2009.07012.x
Ditulis oleh Uyo Yahya
Baca Juga:
Anxiety adalah Cemas yang Normal? Benarkah?