Mendengarkan yang baik – Dengan kemajuan teknologi komunikasi sekarang ini, orang mungkin lebih suka berbicara lewat chat atau tulisan dibandingkan dengan bicara secara langsung. Salah satu dampaknya adalah kemampuan orang untuk jadi pendengar yang baik juga berkurang.
Memang apa sih manfaatnya bisa mendengarkan yang baik perkataan orang lain? Menurut penelitian, mendengarkan dengan sungguh-sungguh membantu membangun hubungan, memecahkan masalah, memastikan pemahaman, menyelesaikan konflik, dan meningkatkan akurasi.
Di tempat kerja, mendengarkan secara efektif berarti lebih sedikit kesalahan dan lebih sedikit waktu yang terbuang. Di rumah, ini membantu mengajarkan anak-anak untuk lebih banyak akal dan memecahkan masalahnya sendiri. Bahkan, mendengarkan yang baik juga membangun persahabatan dan karier.
Bagaimana cara mendengarkan yang baik?
Karena ini bukan keahlian yang ada sejak lahir dan sangat mungkin untuk dipelajari atau dikembangkan, bagi kamu yang merasa masih belum jadi pendengar yang baik, coba deh ikuti 10 cara di bawah ini.
1. Lihat wajah lawan bicara dan pertahankan kontak mata
Kalau dua hal ini nggak kamu lakukan, perhatian terhadap apa yang dikatakan lawan bicara akan terpecah. Di sebagian besar budaya Barat, kontak mata dianggap sebagai bahan dasar komunikasi yang efektif. Singkirkan kertas, buku, telepon, dan gangguan lainnya, lalu lihat wajah lawan bicara dan pertahankan kontak mata.
2. Bersikap penuh perhatian, tapi jangan perhatikan hal-hal nggak penting
Melakukan poin pertama, tapi kamu nggak bersikap penuh perhatian dengan apa yang dibicarakan lawan bicara, ya sama juga bohong, dong. Perhatikan apa yang dia bicarakan agar kamu bisa “masuk” ke dalam topik pembicaraan. Selain itu, coba untuk nggak fokus pada aksen atau tingkah laku lawan bicara karena ini bisa mengganggu pikiranmu.
3. Tetap berpikiran terbuka adalah cara mendengarkan yang baik
Caranya adalah dengan mendengarkan tanpa menghakimi atau secara mental mengkritik hal-hal yang lawan bicara katakan. Jika apa yang dia katakan nggak kamu setujui, tetap dengarkan dan jangan berkatakan pada diri sendiri, “Yah, itu tindakan yang bodoh.” Jika ini dilakukan, kamu sudah merusak kualitas diri sebagai pendengar yang baik.
4. Jangan menyela dan memaksakan “solusi”
Sebenarnya, sebagian besar orang nggak menginginkan nasihat saat menceritakan masalahnya padamu, kecuali memang mereka memintanya. Tapi, yang lebih sering terjadi adalah mereka hanya didengarkan dengan baik. Kalau kamu benar-benar punya solusi atas masalahnya, lebih baik bertanya terlebih dahulu, “Mau nggak dengar solusi dariku?”
5. Tunggu lawan bicara berhenti sejenak untuk menanyakan hal yang nggak dimengerti
Saat kamu nggak mengerti sesuatu yang dibicarakan lawan bicara, tentu kamu harus minta dia untuk menjelaskannya lagi. Tapi daripada menyela, tunggu sampai lawan bicara berhenti sebentar, lalu kamu bisa bilang, “Tunggu deh. aku nggak mengerti yang kamu katakan tentang…”
6. Cobalah untuk merasakan apa yang dirasakan lawan bicara
Kalau kamu ikut merasa sedih saat lawan bicara mengungkapkan kesedihan, merasa gembira ketika dia mengungkapkan kegembiraan, atau takut jika dia menggambarkan ketakutannya—dan menyampaikan perasaan itu lewat ekspresi wajah dan kata-kata, itu artinya kamu berempati dan sudah jadi pendengar yang baik. FYI, empati adalah hati dan jiwa dari mendengarkan yang baik.
7. Berikan umpan balik secara teratur
Tunjukkan kalau kamu paham dengan secara teratur memberikan kata-kata sebagai umpan balik dari pembicaraannya, seperti “Kamu pasti senang!”, “Cobaan kamu berat banget, ya”, “Kamu kayaknya bingung banget”. dan sebagainya. Kamu juga boleh hanya mengangguk dan menunjukkan pemahaman melalui ekspresi wajah dan sesekali bilang “hmmm” atau “uh huh.” Intinya, beritahu lawan bicara kalau kamu mendengarkan dan mengikuti alur pemikirannya.
Tapi, bagaimana kalau cara-cara ini masih sulit banget dilakukan karena mungkin kamu belum terbiasa jadi pendengar yang baik? Mungkin kamu membutuhkan tuntunan dari orang yang lebih profesional. Coba deh gunakan layanan konsultasi online, seperti salah satunya yang dimiliki oleh Riliv.
Lewat layanan ini, kamu bisa bertanya sepuasnya mengenai cara-cara mendengarkan yang baik, yang bukan nggak mungkin bisa membantu kualitas kehidupanmu, baik dalam hal pekerjaan atau personal. Selamat mencoba!
Referensi:
- forbes.com. 10 Steps To Effective Listening
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga:
Jadi Pendengar dan Teman Curhat yang Baik dengan 7 Langkah!