• Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Mental Health
  • Story
  • Event
  • Featured

Jangan Suka Menyela, Ini Cara Mendengarkan yang Baik

by Elga Windasari
01 Dec 2021
in Bincang, Komunikasi, Personality, Social Life, Well-being
mendengarkan yang baik

Photo by Alexandr Podvalny on Pexels

585
SHARES
3.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mendengarkan yang baik – Dengan kemajuan teknologi komunikasi sekarang ini, orang mungkin lebih suka berbicara lewat chat atau tulisan dibandingkan dengan bicara secara langsung. Salah satu dampaknya adalah kemampuan orang untuk jadi pendengar yang baik juga berkurang.

Memang apa sih manfaatnya bisa mendengarkan yang baik perkataan orang lain? Menurut penelitian, mendengarkan dengan sungguh-sungguh membantu membangun hubungan, memecahkan masalah, memastikan pemahaman, menyelesaikan konflik, dan meningkatkan akurasi.

Di tempat kerja, mendengarkan secara efektif berarti lebih sedikit kesalahan dan lebih sedikit waktu yang terbuang. Di rumah, ini membantu mengajarkan anak-anak untuk lebih banyak akal dan memecahkan masalahnya sendiri. Bahkan, mendengarkan yang baik juga membangun persahabatan dan karier.

Related Post

ilustrasi wanita sebagai penjelasan psikologi kenapa sosial media membuat kita insecure

Penjelasan Psikologi Kenapa Sosial Media Membuat Insecure!

August 2, 2023
pertama kali ke Indonesia, sukses bikin fans jadi FOMO Coldplay

FOMO Coldplay? Yuk, Cari Tahu Siapa dan Cara Mengatasinya

May 24, 2023
mendengarkan yang baik
Photo by saeed karimi on Unsplash

Bagaimana cara mendengarkan yang baik?

Karena ini bukan keahlian yang ada sejak lahir dan sangat mungkin untuk dipelajari atau dikembangkan, bagi kamu yang merasa masih belum jadi pendengar yang baik, coba deh ikuti 10 cara di bawah ini.

1. Lihat wajah lawan bicara dan pertahankan kontak mata

Kalau dua hal ini nggak kamu lakukan, perhatian terhadap apa yang dikatakan lawan bicara akan terpecah. Di sebagian besar budaya Barat, kontak mata dianggap sebagai bahan dasar komunikasi yang efektif. Singkirkan kertas, buku, telepon, dan gangguan lainnya, lalu lihat wajah lawan bicara dan pertahankan kontak mata.

2. Bersikap penuh perhatian, tapi jangan perhatikan hal-hal nggak penting

Melakukan poin pertama, tapi kamu nggak bersikap penuh perhatian dengan apa yang dibicarakan lawan bicara, ya sama juga bohong, dong. Perhatikan apa yang dia bicarakan agar kamu bisa “masuk” ke dalam topik pembicaraan. Selain itu, coba untuk nggak fokus pada aksen atau tingkah laku lawan bicara karena ini bisa mengganggu pikiranmu.

3. Tetap berpikiran terbuka adalah cara mendengarkan yang baik

Caranya adalah dengan mendengarkan tanpa menghakimi atau secara mental mengkritik hal-hal yang lawan bicara katakan. Jika apa yang dia katakan nggak kamu setujui, tetap dengarkan dan jangan berkatakan pada diri sendiri, “Yah, itu tindakan yang bodoh.” Jika ini dilakukan, kamu sudah merusak kualitas diri sebagai pendengar yang baik.

4. Jangan menyela dan memaksakan “solusi”

Sebenarnya, sebagian besar orang nggak menginginkan nasihat saat menceritakan masalahnya padamu, kecuali memang mereka memintanya. Tapi, yang lebih sering terjadi adalah mereka hanya didengarkan dengan baik. Kalau kamu benar-benar punya solusi atas masalahnya, lebih baik bertanya terlebih dahulu, “Mau nggak dengar solusi dariku?”

5. Tunggu lawan bicara berhenti sejenak untuk menanyakan hal yang nggak dimengerti

Saat kamu nggak mengerti sesuatu yang dibicarakan lawan bicara, tentu kamu harus minta dia untuk menjelaskannya lagi. Tapi daripada menyela, tunggu sampai lawan bicara berhenti sebentar, lalu kamu bisa bilang, “Tunggu deh. aku nggak mengerti yang kamu katakan tentang…”

6. Cobalah untuk merasakan apa yang dirasakan lawan bicara

Kalau kamu ikut merasa sedih saat lawan bicara mengungkapkan kesedihan, merasa gembira ketika dia mengungkapkan kegembiraan, atau takut jika dia menggambarkan ketakutannya—dan menyampaikan perasaan itu lewat ekspresi wajah dan kata-kata, itu artinya kamu berempati dan sudah jadi pendengar yang baik. FYI, empati adalah hati dan jiwa dari mendengarkan yang baik.

mendengarkan yang baik
Photo by Alexandr Podvalny on Pexels

7. Berikan umpan balik secara teratur

Tunjukkan kalau kamu paham dengan secara teratur memberikan kata-kata sebagai umpan balik dari pembicaraannya, seperti “Kamu pasti senang!”, “Cobaan kamu berat banget, ya”, “Kamu kayaknya bingung banget”. dan sebagainya. Kamu juga boleh hanya mengangguk dan menunjukkan pemahaman melalui ekspresi wajah dan sesekali bilang “hmmm” atau “uh huh.” Intinya, beritahu lawan bicara kalau kamu mendengarkan dan mengikuti alur pemikirannya.

Tapi, bagaimana kalau cara-cara ini masih sulit banget dilakukan karena mungkin kamu belum terbiasa jadi pendengar yang baik? Mungkin kamu membutuhkan tuntunan dari orang yang lebih profesional. Coba deh gunakan layanan konsultasi online, seperti salah satunya yang dimiliki oleh Riliv.

Lewat layanan ini, kamu bisa bertanya sepuasnya mengenai cara-cara mendengarkan yang baik, yang bukan nggak mungkin bisa membantu kualitas kehidupanmu, baik dalam hal pekerjaan atau personal. Selamat mencoba!

Referensi:

  1. forbes.com. 10 Steps To Effective Listening

Ditulis oleh Elga Windasari

Baca Juga:

Jadi Pendengar dan Teman Curhat yang Baik dengan 7 Langkah!

Masalah di Tempat Kerja: Haruskah Curhat ke HR?

Bagaimana Menghadapi Gangguan Jiwa pada Orang Lain?

Tags: belajar jadi pendengar yang baikbelajar mendengarkancara mendengarkan yang baikmendengarkan orang lainmendengarkan yang baikpendengar yang baik
Share234Tweet146Send
Elga Windasari

Elga Windasari

Related Stories

ilustrasi wanita sebagai penjelasan psikologi kenapa sosial media membuat kita insecure

Penjelasan Psikologi Kenapa Sosial Media Membuat Insecure!

by Radyastuti Soebroto
August 2, 2023
0

Insecure Akibat Sosial Media - Buat yang sering insecure sendiri...

pertama kali ke Indonesia, sukses bikin fans jadi FOMO Coldplay

FOMO Coldplay? Yuk, Cari Tahu Siapa dan Cara Mengatasinya

by Radyastuti Soebroto
May 24, 2023
0

Tiket Coldplay - "Kalau FOMO, nggak usah ikut nge-war tiket...

kepribadian big five

Mengenal Kepribadian Big Five Menurut Psikologi

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
April 15, 2023
0

Kepribadian Big Five - Setelah sebelumnya kita membahas tentang teori...

thr cair bikin kalap

THR Cair, Simak Caranya Biar Gak Kalap Foya-foya

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
April 12, 2023
0

THR - Kalau sudah bicara soal Lebaran, pastinya nggak sabar...

Load More

PT. RIliv Psikologi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured

PT. RIliv Psikologi Indonesia