Aku Gak Papa – Pasif agresif didefinisikan oleh psikologi sebagai cara yang disengaja untuk mengungkapkan perasaan marah yang tersembunyi. Tujuannya? Menyampaikan amarah secara tersirat. Hal ini terjadi karena seseorang terhambat oleh rasa takut untuk mengungkapkan emosi negatifnya.
Selain kata ‘Aku gak papa’, apalagi kalimat yang kerap dilontarkan para pasif agresif?
‘Aku gak marah’ sudah pasti jadi andalan selain ‘Aku gak papa’
Menyangkal perasaan marah menjadi perilaku klasik dari orang pasir agresif. Setiap individu pasif agresif, pasti akan sering mengeluarkan kalimat ini. Walaupun perasaannya sedang penuh amarah dalam hati, ia menyangkal rasa marah tersebut.
‘Ok, terserah kamu aja’ bikin lawan bicara mati gaya!
Individu dengan pasif agresif cenderung merajuk dan menarik diri dari teman bermainnya. Individu yang memiliki karakter pasif agresif mengatakan kalimat ini untuk mengekspresikan kemarahan dan menutup komunikasi.
Baca Juga: Ini Dia Tanda 7 Teman Beracun yang Harus Kamu Waspadai!
‘Lho, aku gak tau kalau hari ini…’ adalah cara terbaik menghindari alias prokras
Dalam sebuah penelitian, individu pasif agresif ternyata adalah tipe prokrastinator. Karakter ini mudah terbaca apabila orang-orang di sekitarnya peka. Jika orang menghindari tugas karena tugas terlalu susah, ia sengaja menunda tugas. Karena ia ingin terlepas dari tugas-tugas yang menjadi bebannya tanpa menolak secara tegas.
Hati-hati kalau dia bilang ‘Aku pikir kamu tahu tentang hal ini lho’
Karakter orang pasif agresif juga tidak toleran terhadap adanya kecacatan. Individu dapat mengungkapkan kemarahan secara terselubung sampai tidak akan memperlihatkan informasi yang sebenarnya dibutuhkan bersama. Individu juga akan beranggapan bahwa orang lain terlalu lamban dan mereka juga mengklaim bahwa mereka tidak peduli. Hal ini ia lakukan sembari menikmati kesulitan yang tertangkap raut sedih dari ekspresi lawan bicara.
‘Yaelah, kan bercanda doang!’ itu juga jadi pemicu ‘Aku gak papa’
Sarkasme menjadi ciri individu pasif agresif dalam setiap permasalahan. Individu bisa menyusun berbagai macam kata untuk mengekspresikan rasa marah dengan cara yang tegas, diterima oleh banyak orang dan diungkapkan secara tidak langsung.
Yuk mulai peka dengan bagaimana dirimu memberi solusi masalah dan sikap orang-orang di sekitarmu setelah memberikan persetujuan. Apakah kamu termasuk individu yang suka menggerutu? Atau tiap bertengkar sama pacar selalu muncul drama ‘Aku gak papa kok!’ Berani mengungkapkan sesuatu yang kita rasakan merupakan langkah kecil untuk mengasah keberanian. Kamu juga bisa mengawalinya dengan melakukan konsultasi psikologi melalui aplikasi curhat online Riliv.
Buang hal-hal negatif seperti dia tidak mau mendengar atau saranku tidak baik. Buang asumsi-asumsi dari pikiranmu kawan. Kamu tahu kenapa? Karena asumsi itu membunuh. Jadi jangan sampai kata-katamu membunuh perasaan orang lain ya.
Referensi
- https://www.psychologytoday.com
- Nicholas James Long, J. E. (2009). The Angry Smile. …: Life Space Crisis Intervention.
Aurelia Dias, still trying to be fearless in the pursuit of what sets her soul on fire. She likes to have a deep talk with random person through IG especially about healthy life.
Baca juga:
5 Cara Melatih Empati, Kunci dalam Bersosialisasi