Apa itu friends with benefits – Kamu mungkin sering mendengar istilah ini di berbagai film atau serial televisi dari Amerika atau negara-negara Barat lainnya. Wajar sih karena friends with benefits atau FWB awalnya memang lebih lazim terjadi di sana.
Kalau kamu masih belum terlalu paham apa itu friends with benefits, sebenarnya hubungan seperti ini memang agak sulit untuk didefinisikan karena kamu pada dasarnya hanya berteman, tapi juga bersikap seperti seorang kekasih. Oh, di Indonesia istilah TTM atau Teman Tapi Mesra sepertinya yang paling mendekati definisi FWB.
Apa itu friends with benefits: Lebih pentingkan hubungan intim daripada perasaan
Kalau dalam TTM, mungkin kamu dengan si Teman Tapi Mesra ini menunjukkan sikap mesra lewat panggilan sayang, skinship atau sentuhan lebih dari sekadar teman, dan terlihat seperti orang pacaran tapi nggak melakukan yang lebih jauh lagi, maka dalam FWB hubungan kamu lebih jauh dari itu.
Hubungan friends with benefits adalah hubungan di antara dua orang yang terjadi secara intim atau seksual, dengan catatan nggak ada komitmen yang terjadi dengan cara apa pun. Orang-orang yang terlibat dalam hubungan ini menikmati saat menghabiskan waktu bersama, tapi sama sekali nggak ada perasaan romantis dan terikat.
Apa itu friends with benefits: Alasan orang melakukannya
Mungkin kamu berpikir “Kenapa seseorang mau berhubungan seksual, tapi nggak suka atau nggak punya perasaan romantis dengan orang itu?” Well, banyak alasan yang melatar belakanginya. Berikut ini adalah beberapa alasan orang lebih memilih melakukan FWB dibandingkan benar-benar menjalin hubungan serius.
- Bisa merasa aman tapi tetap menyenangkan untuk mengeksplorasi seksualitas diri dengan teman yang terpercaya.
- Friends with benefits bisa menjadi alternatif bagi orang yang nggak menginginkan komitmen dalam hubungan, seperti berpacaran.
- Nggak ingin melakukan seks dengan sembarang orang tapi belum ingin memiliki hubungan serius sehingga teman yang juga ingin jalani hubungan FWB adalah pilihan tepat.
- Bisa juga sebenarnya dia memiliki perasaan romantis terhadap temannya ini dan berharap dengan menjalani FWB hubungan akan berkembang menjadi lebih serius dan berubah menjadi berstatus kekasih.
Bisa nggak sih kamu melakukan hubungan friends with benefits?
Sebenarnya nggak semua cocok menjalani hubungan ini karena risikonya yang cukup besar. Di bawah ini adalah beberapa “kriteria” yang harus kamu “penuhi” jika ingin melakukan hubungan friends with benefits.
1. Kamu memang nggak ingin berkomitmen dengan si FWB atau mengharapkannya berkomitmen padamu
Prinsip ini harus benar-benar kamu patuhi. Dia bukan pasanganmu dan ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang nggak boleh kamu permasalahkan. Penting juga diketahui kalau si FWB ini nggak berkewajiban memberimu dukungan dan perhatian emosional yang biasanya ditunjukkan pasangan dalam hubungan berkomitmen.
2. Dari awal sudah mengerti apa itu friends with benefits dan setuju untuk melakukannya
Kamu dan teman FWB harus sudah mengerti tentang hubungan ini, saling berterus terang, dan benar-benar setuju untuk menjalaninya. Jangan ada salah satu pihak yang memanipulasi. Dengan begitu, hubungan tanpa komitmen ini akan terbebas dari masalah.
3. Jangan mengharapkan hal lain selain hubungan seksual dengan FWB
Di atas dijelaskan kalau salah satu alasan orang melakukan friends with benefits adalah berharap si teman akan timbul perasaan romantis sehingga akhirnya pacaran. Sebenarnya ini nggak ideal karena nggak semua hubungan FWB bisa berakhir seperti itu. Kalau kamu nggak ingin sakit hati atau nggak yakin si teman ini punya perasaan lebih padamu, jangan menjalani friends with benefits dengannya.
4. Kamu menikmati hubungan friends with benefits
Jenis hubungan ini hanya bisa berhasil jika kamu benar-benar bisa menikmatinya. Jika kamu sudah mulai merasa terpaksa atau nggak menikmati saat berhubungan seksual, itu tanda hubungan harus segera diakhiri. Kalau baru sebentar menjalaninya kamu juga sudah merasa menyesal, itu artinya friends with benefit bukan pilihan yang tepat untukmu.
Pada intinya, friends with benefits bukanlah cara yang sehat untuk berhubungan dengan orang lain, baik itu sebagai teman apalagi kekasih. Kalau kamu ingin mencobanya, sepertinya dibutuhkan banyak pertimbangan sebelum kamu melakukannya. Kalau kamu sudah terlanjur “terjebak” dalam hubungan ini atau merasa menyesal telah melakukannya, cobalah dapatkan bantuan dari orang lain.
Konseling dengan psikolog bisa jadi salah satu pilihan untukmu. Jika enggan datang langsung ke psikolog, kamu bisa menggunakan layanan konseling online atau konsultasi psikolog online, seperti di Riliv. Karena konsultasi dilakukan secara online, jadi semuanya bisa dilakukan dari rumah dan kamu jadi lebih mengerti lagi mengenai apa itu friends with benefits.
Referensi:
- brides.com. Friends With Benefits: What Does It Mean and Is It Right for You?
- kidshelpphone.com. Friends with benefits: What does it mean?
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga:
Terjebak Hubungan TTM? 5 Cara Ini Dapat Membantumu
Ini Pentingnya Punya Komitmen Hubungan dengan Pasangan!
Awas Jeratan Toxic Friendship: Inilah 7 Ciri Teman Tidak Baik!