Identitas Gender – Berbicara mengenai gender dan sex di Indonesia, merupakan hal yang tabu dan sedikit dari orang tua kita yang mau untuk masuk ke dalam diskusi mengenai hal ini. Padahal, perbincangan mengenai identitas gender adalah komponen penting yang harus diisi oleh orang tua, lho!
Hayo ngaku, pernah nggak sih dinasehati kalau perempuan nggak boleh memanjat, atau laki-laki memasak?
Lantas sebenarnya, apa itu identitas gender dan apa yang perlu kamu lakukan?
Riliv telah merangkum 5 pertanyaan yang bisa membantumu lebih mengerti mengenai identitas gender!
Awali dengan pertanyaan, “Apa sih identitas gender itu?”
Identitas gender adalah identifikasi pribadi seseorang sebagai pria, wanita, atau jenis kelamin di luar norma-norma kemasyarakatan.
Jika kamu sudah mengidentifikasi dirimu sebagai perempuan, maka kamu menunjukkan ekspresi dari ke-perempuan-an kamu dengan femininitas yang disebut sebagai ekspresi gender
Ekspresi gender adalah karakteristik dan perilaku seseorang yang dapat dilihat sebagai maskulin, feminin, campuran keduanya, atau tidak keduanya.
Hah? Tunggu, lalu apakah kalau aku perempuan, aku pasti akan feminim?
Nah, kalau pertanyaan ini muncul di benakmu, lantas, “Apa bedanya gender dengan sex?“
Sex dan gender memiliki arti yang sama kalau diubah ke bahasa Indonesia, yaitu jenis kelamin.
Tapi, sex itu adalah jenis kelamin yang kamu bawa dari lahir, kalau laki-laki punya penis dan perempuan memiliki vagina.
Sedangkan gender adalah bentuk perilaku yang seharusnya ditunjukkan oleh laki-laki dan perempuan, dan ini dibentuk dari lingkungan (norma, agama, budaya masyarakat) dan mempengaruhi bagaimana orang bertindak, berinteraksi, bahkan berpikir tentang dirinya sendiri.
Lalu, bagaimana arti gender mempengaruhi identitas gender-ku?
Karena gender itu dibentuk oleh masyarakat, sehingga bagaimana kamu berperilaku sesuai dengan sex-mu ditentukan oleh masyarakat.
Sehingga, kita sering menjumpai bahwa identitas sex perempuan harus memiliki gender feminim sebagai wanita, yang membuat perempuan diharuskan untuk berbicara dengan lembut, atau mungkin secara fisik harus memiliki rambut panjang, badan yang semampai, atau bahkan buah dada.
Hal abstrak ini yang membuat banyak orang memikirkan apakah dia sesuai dengan konstruk gender yang dibuat oleh masyarakat.
Bagaimana dengan transgender, gender non-conforming, non-binary, genderqueer?
Transgender, gender nonconforming, genderqueer, dan nonbinary adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan identitas dan ekspresi gender mereka, dan bagaimana mereka berbeda dari standar dan harapan masyarakat.
Misalnya, seorang gender non-conforming mengidentifikasi dirinya sebagai wanita, namun tidak berperilaku seperti yang diharapkan masyarakat pada umumnya.
Lalu, bagaimana aku bisa tahu identitas gender-ku?
Mengetahui identitas gender bukan hal yang mudah dan merupakan sebuah perjalanan panjang.
Perjalanan tersebut diisi dengan informasi dari internet yang bisa kamu baca, buku, dan perjalanan personal bagaimana kamu mengidentifikasi dirimu sebagai wanita atau pria yang berada dalam masyarakat.
Perjalanan personal tersebut bisa kamu dapatkan dari pengalaman percintaan, pengalaman dengan keluarga, atau mungkin dari cerita teman yang sudah mendapatkan identitas dirinya.
Jadi, jangan takut untuk speak up dan cari identitas gender-mu karna itu adalah komponen penting untuk kamu bisa menghargai dan mencintai dirimu apa adanya. Kamu juga bisa kok melakukan konsultasi psikologi dengan mencurahkan segala rasa penasaranmu pada tenaga profesional melalui aplikasi curhat online Riliv. Yuk mulai mengenali dirimu sendiri!
Referensi
- https://www.vox.com/2015/4/24/8483561/transgender-gender-identity-expression
- http://www.apa.org/topics/lgbt/transgender.aspx
- Crane, D. (2012). Fashion and its social agendas: Class, gender, and identity in clothing. University of Chicago Press.
Sarah Aurelia currently pursuing her psychology school and passionate about kids, relationships, and mental health issues. She uses her ability to speak and write her thoughts and empower kids and teenagers to improve themselves. Reach her through Instagram to see her journey on @srhaurelia.
Baca juga:
Tanda-Tanda Aku Bahagia: Ternyata, Bahagia Itu Mudah!