Apa itu pesimis – Menurut American Psychological Association, pesimis diartikan sebagai sikap yang melihat segala sesuatunya akan salah dan bahwa keinginan atau tujuan yang dimiliki tidak mungkin terpenuhi. Orang dengan kepribadian pesimis cenderung berpikir ke arah yang lebih negatif—yang menurut mereka realistis.
Mungkin kamu sebenarnya tidak ingin jadi orang yang pesimis, tapi pengalaman hidup selama ini—tanpa disadari bisa membuatmu memiliki sifat tersebut. Tidak bisa dipungkiri, ada orang-orang yang punya lebih banyak catatan buruk dalam hidup sehingga bisa mengubah mereka menjadi pesimis seumur hidup, mungkin juga termasuk kamu.
Kalau kamu berpikir menjadi seorang orang yang pesimis hanya merugikan diri sendiri— karena tidak merasa membuat orang lain jadi pesimis seperti dirimu, ini salah.
Nyatanya, saat kamu bersikap pesimis, orang lain bisa malas berhubungan denganmu karena kamu selalu melihat sisi negatif dari suatu kemungkinan. Lagipula, pesimisme tidak hanya dapat memengaruhi hubunganmu dengan orang lain tapi juga kesehatan fisikmu.
Apa itu pesimis dan bagaiamana menghindarinya?
Mengakui kalau kamu memiliki pesimis adalah langkah pertama menuju sikap yang lebih optimis. Jadi, jangan pernah memalsukan emosimu hanya karena orang lain mengatakan kamu harus melakukannya.
Coba hindari melakukan empat kebiasaan buruk di bawah ini supaya kamu tidak jadi orang pesimis atau semakin bertambah pesimis.
1. Jangan fokus pada kekurangan dan kelemahan
Analogi gelas setengah kosong dan setengah penuh bisa menunjukkan apakah kamu orang yang pesimis atau optimis. Pandangan optimis berfokus pada setengah gelas penuh, sementara pesimis melihatnya sebagai setengah gelas kosong.

Jadi, saat mendapatkan tantangan, orang pesimis memikirkan lebih banyak masalah daripada mencari solusi sehingga tidak memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik. Si pesimis tidak hanya marah pada tantangan yang dihadapi, tapi juga apa pun yang terjadi di sekitarnya, mulai dari cuaca hingga lalu lintas, yang sebenarnya tidak ada pengaruhnya.
2. Jangan selalu mencela diri sendiri
Pandangan negatif orang yang pesimis bukan hanya tentang kehidupan, tetapi juga terhadap diri sendiri. Mencela diri terus-menerus adalah tanda klasik seorang pesimis. Mulai dari mengkritik penampilan fisik hingga meremehkan pencapaian yang berhasil dilakukan, sudah menjadi kebiasaan sehari-hari si pesimis.
Apakah kamu sulit menerima pujian dari orang lain dan sering mengkritik diri sendiri sebelum dikritik agar tidak merasa terlalu terpukul, meskipun kritik yang diberikan adalah kritik membangun? Apa itu pesimis juga namanya? Jawabannya, iya. Sulit menerima pujian dan mengritik diri terlebih dahulu sebelum dikritik orang lain juga termasuk sikap pesimis.
3. Impostor syndrome adalah kepribadian pesimis
Sindrom ini terjadi saat seseorang mulai meragukan kemampuannya untuk melakukan tugas padahal sebenanrnya dia mampu melakukannya. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine pada 2019 menyatakan bahwa impostor syndrome berkaitan erat dengan orang-orang dengan sikap pesimis.

Agar terhindar dari sikap ini, kamu harus menerima kalau tidak ada yang sempurna dalam hidup ini sehingga tidak masalah jika pada titik tertentu kamu kemungkinan akan mengalami kegagalan. Percayai bakatmu dan jika kamu sulit untuk melakukannya, bicarakan dengan orang-orang terdekat untuk membantumu lebih percaya diri.
4. Jangan selalu curiga dengan keberhasilan
Meski sudah berhasil melewati tantangan dan tugas yang berat, orang pesimis masih saja berpikiran ada hal buruk yang akan mereka hadapi. Otakmu melakukan ‘tipu daya’ seolah kamu perlu mengabaikan keberhasilan yang telah kamu capai dan tidak melihat kenyataan yang ada. Otak memberikan informasi yang salah padamu.
Jadi orang yang pesimis membuatmu tidak dapat memahami hal-hal baik yang sedang terjadi karena perasaanmu telah memprogram otak untuk terus-menerus memikirkan yang terburuk.
Untuk mengatasinya, kamu harus belajar untuk menghargai kenyataan bahwa dengan usaha—dan keberuntungan, segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik. Terima keberhasilanmu karena itu akan membantu mengatasi sifat pesimis yang kamu miliki.
Riliv bekerja sama dengan Indika Foundation mendukung masa depan Indonesia yang damai, inklusif dan memiliki semangat toleransi. Tujuan ini akan dicapai melalui pemberian pendidikan karakter yang mengajarkan kemampuan bernalar kritis, menghormati perbedaan, mengasah empati dan kecerdasan sosial emosional.
Riliv dan Indika Foundation memiliki program kerjasama #MakeItEQual yang bisa Anda akses sebagai berikut:
10000 kode voucher free meditasi dengan menggunakan kode voucher makeitequal
100 artikel kecerdasan emosional dan mindfulness
15 modul dan e-book kecerdasan emosional dan mindfulness
3 workshop #MakeItEQual
Informasi lebih lengkap mengenai program #MakeItEQual silahkan kunjungi laman RILIV MAKE IT EQUAL untuk dapatkan seluruh keuntungan program kerjasama ini.
Referensi:
- medium.com. Five Habits of Truly Pessimistic People
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga:
Ingin Menyerah Ngejar Mimpi? 5 Hal Buat Kamu Semangat!
Lakukan Ini Saat Kamu Merasa Sedih dan Putus Asa, Tapi Nggak Tahu Sebabnya!